Liputan6.com, Jakarta - Perbedaan Nabi dan Rasul bisa dipahami dari makna istilahnya secara terminologi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan Nabi adalah orang yang menjadi pilihan Allah untuk menerima wahyu-Nya.
Sementara Rasul dalam Islam adalah orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Lalu, Rasul dalam Kristen adalah murid Nabi Isa yang mula-mula menyiarkan agama Kristen. Apa perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam sesungguhnya?
Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam terletak pada lima hal. Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan Universitas Islam Negeri Walisongo, dijelaskan perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam terletak pada wahyu, umat, tugas, sifat, dan jumlahnya.
Advertisement
Meyakini adanya perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada lima hal tersebut adalah bagian dari rukun iman yang keempat. Berikut Liputan6.com ulas penjelasan perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada lima hal, Selasa (24/5/2022).
Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Lima Hal
Apa saja perbedaan Nabi dan Rasul tersebut? Memahami perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada lima hal. Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada jumlah, sifat, cara menerima wahyu, hal-hal yang diajarkan, dan umat yang dihadapi.
Hal ini ditegaskan dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan Universitas Islam Negeri Walisongo, dijelaskan perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada wahyu, umat, tugas, sifat, dan jumlahnya.
Meyakini adanya perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada lima hal tersebut adalah bagian dari rukun iman yang keempat, selain iman kepada Allah SWT, malaikat, kitab, hari akhir, dan takdir (qada dan qadar).
Nah, paling istimewa dari perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada jumlahnya secara keseluruhan. Masih melansir sumber penelitian yang sama mengutip buku berjudul Pengantar Studi Akhidah Islam oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asywar dijelaskan ada perbedaan khusus pada jumlah Nabi dan Rasul secara keseluruhan.
“Nabi berjumlah 124 ribu. Sementara Rasul berjumlah 310 dari keseluruhan jumlah Nabi,” dijelaskan.
Advertisement
Penjelasan Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Lima Hal
1. Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Jumlah
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada jumlah keseluruhannya. Dalam buku berjudul Pengantar Studi Akhidah Islam oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asywar menjelaskan ada perbedaan khusus pada jumlah Nabi dan Rasul secara keseluruhan.
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada jumlahnya. Secara gamblang disebutkan Nabi berjumlah 124 ribu dan Rasul berjumlah 310 dari keseluruhan jumlah Nabi.
Adanya perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada jumlahnya ini ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Ghafir ayat 78:
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ
Artinya:
"Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum engkau [Muhammad], di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu, dan di antaranya ada [pula] yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang Rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, [untuk semua perkara] diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugi-lah orang-orang yang berpegang kepada yang batil."
Adanya perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada jumlah ini bisa dibuktikan pula dari jumlah Nabi yang selama ini diketahui. Dari sekian banyak jumlah Nabi dan Rasul, hanya ada 25 yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis, siapa saja?
- Nabi Adam AS,
- Nabi Idris AS,
- Nabi Nuh AS,
- Nabi Hud AS,
- Nabi Shalih AS,
- Nabi Ibrahim AS,
- Luth AS,
- Ismail AS,
- Nabi Ishak AS,
- Nabi Yakub AS,
- Nabi Yusuf AS,
- Nabi Ayub AS,
- Nabi Syaib AS,
- Nabi Musa AS,
- Nabi Harun AS,
- Nabi Zulkifli AS,
- Nabi Daud AS,
- Nabi Sulaiman AS,
- Nabi Ilyas AS,
- Nabi Ilyasa AS,
- Nabi Yunus AS,
- Nabi Zakaria AS,
- Nabi Yahya AS,
- Nabi Isa AS, dan
- Nabi Muhammad SAW.
2. Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Sifat
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada sifat asli yang dimilikinya. Memahami perbedaan Nabi dan Rasul adalah pada sifat yang dimiliki atau dikaruniakan oleh Allah SWT kepada kedua golongan tersebut.
Seorang Nabi adalah berasal dari golongan manusia biasa yang menjalankan hidup seperti orang pada umumnya. Nabi bisa mengalami sakit, lemah, tua, dan mati pada akhirnya. Meski demikian, seorang Nabi memiliki keistimewaan dari Allah SWT serta sifat yang mulia.
Sementara Rasul adalah berasal dari golongan manusia yang memang mulia atau keturunan umat mulia. Rasul sudah dipilih Allah SWT dan memiliki kebaikan pikiran dan kesucian secara rohani. Rasul diberi Allah SWT maziat agar bisa menjadi contoh umat di dunia dan akhirat.
Adanya perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada sifat ini ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 7 dan surat Yusuf ayat 109, bahwa tidak ada Nabi dan Rasul wanita.
“Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (QS. surat al-Anbiya ayat 7)
“Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri.” (QS. surat Yusuf ayat 109)
3. Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Cara Menerima Wahyu
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada cara menerima wahyu. Perbedaan Nabi dan Rasul bukan hanya pada substansi atau isi wahyu yang diterima serta umat yang dituju. Nabi dan Rasul memiliki cara menerima wahyu yang berbeda.
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada cara menerima wahyu seorang Nabi adalah melalui mimpi saja. Sementara perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada cara menerima wahyu seorang Rasul adalah melalui mimpi dan disampaikan oleh malaikat secara langsung.
Maka tidak mengherankan apabila Rasul memiliki kemampuan istimewa seperti bisa melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat yang diutus Allah SWT.
Penjelasan Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Lima Hal Selanjutnya
4. Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Hal-Hal yang Diajarkan
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada hal-hal yang diajarkannya. Adanya perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada hal-hal yang diajarkan dijelaskan dalam Ensiklopedi Islam oleh Cyril Glasse.
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada pertama, Nabi adalah utusan Allah SWT yang membawa ajaran agama yang dibawa Rasul sebelumnya. Nabi memiliki sebutan lain, orang yang menyampaikan berita gembira (basyir) dan pembawa peringatan (nadzir).
Sementara perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada kedua, Rasul adalah utusan, duta, atau al-mursalun (orang-orang yang dikirim) dalam Al-Qur’an. Rasul memiliki sebutan orang yang diutus Allah SWT untuk mengajarkan agama atau wahyu baru pada masyarakat umum.
5. Perbedaan Nabi dan Rasul Terletak pada Umat yang Dihadapi
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada umat yang dihadapi. Apabila sudah memahami perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada hal-hal yang diajarkan, maka akan dipahami perbedaan Nabi dan Rasul pada wahyu yang diterima.
Perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada seorang Nabi, tidak akan mendapat peringatan menyampaikan wahyu yang diterima kepada umat masanya, yang sudah beriman dan bertauhid.
Sementara perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada seorang Rasul, akan mendapatkan peringatan untuk menyampaikan wahyu kepada umat atau kaumnya yang masih kafir serta untuk dirinya sendiri.
Advertisement