Antropologi Adalah Ilmu Tentang Manusia, Kenali Konsepnya

Menurut KBBI, antropologi adalah ilmu tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya pada masa lampau. Antropologi berasal dari kata Yunani Anthrōpos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Antropologi berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia.

Kata “antropologi” secara harfiah berarti “ilmu kemanusiaan”. Antropologi adalah studi ilmiah tentang asal usul manusia, bagaimana mereka telah berubah selama bertahun-tahun, dan bagaimana berhubungan satu sama lain, baik dalam budaya sendiri maupun dengan orang-orang dari budaya lain.

Melansir ThoughtCo, berikut pengertian antropologi menurut ahli:

Eric Wolf

Antropologi adalah bagian sejarah, bagian sastra; sebagian ilmu alam, sebagian ilmu sosial; ia berusaha untuk mempelajari manusia baik dari dalam maupun luar; itu mewakili keduanya cara memandang manusia dan visi tentang manusia—ilmu humaniora yang paling ilmiah, ilmu yang paling humanis.

James William Lett

Antropologi secara tradisional berusaha untuk mempertaruhkan posisi kompromi pada masalah sentral ini dengan menganggap dirinya sebagai yang paling ilmiah dari humaniora dan yang paling humanistik dari ilmu. Kompromi itu selalu tampak aneh bagi orang-orang di luar antropologi tetapi hari ini itu terlihat semakin berbahaya bagi mereka yang berada dalam disiplin.

American Anthropological Association

Antropologi berusaha mengungkap prinsip-prinsip perilaku yang berlaku untuk semua komunitas manusia. Bagi seorang antropolog, keragaman itu sendiri—terlihat dalam bentuk dan ukuran tubuh, adat istiadat, pakaian, ucapan, agama, dan pandangan dunia—menyediakan kerangka acuan untuk memahami setiap aspek kehidupan dalam komunitas tertentu.

Michael Brian Schiffer

Antropologi adalah satu-satunya disiplin ilmu yang dapat mengakses bukti tentang seluruh pengalaman manusia di planet ini.

AL Kroeber

Antropologi adalah ilmu yang paling humanistik dan humaniora yang paling ilmiah.

Michael Scullin

Para antropolog berusaha menjawab pertanyaan: "bagaimana seseorang dapat menjelaskan keragaman budaya manusia yang saat ini ditemukan di bumi dan bagaimana mereka berevolusi?" Mengingat bahwa kita harus berubah agak cepat dalam satu atau dua generasi berikutnya ini adalah pertanyaan yang sangat relevan bagi para antropolog.

Melansir Britannica, antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam berbagai aspek mulai dari biologi dan sejarah evolusi Homo sapiens hingga ciri-ciri masyarakat dan budaya yang secara tegas membedakan manusia dari spesies hewan lain. Karena ilmu ini memiliki beragam cakupan, antropologi telah berkembang terutama sejak pertengahan abad ke-20.

Tujuan antropologi adalah untuk memahami apa artinya menjadi manusia dalam semua keragaman dan kompleksitas kita yang menakjubkan. Para antropolog bercita-cita untuk mendekati manusia secara holistik, melihat diri kita sebagai produk dari sejarah kita yang terletak di persimpangan biologi dan budaya.

Melansir Britannica, sepanjang keberadaannya sebagai disiplin akademis, antropologi telah berada di persimpangan ilmu alam dan humaniora. Pada pertengahan abad ke-20, bidang penelitian yang membedakan para antropolog ke dalam spesialisasi:

(1) antropologi fisik, yang menekankan proses biologis dan anugerah yang membedakan Homo sapiens dari spesies lain,

(2) arkeologi, berdasarkan sisa-sisa fisik budaya masa lalu dan kondisi sebelumnya dari budaya kontemporer, biasanya ditemukan terkubur di bumi,

(3) antropologi linguistik, menekankan kemampuan unik manusia untuk berkomunikasi melalui artikulasibahasa dan bahasa umat manusia yang beragam, dan

(4) antropologi sosial dan/atau budaya, yang menekankan pada sistem budaya yang membedakan masyarakat manusia satu sama lain dan pola organisasi sosial yang terkait dengan sistem tersebut. Pada pertengahan abad ke-20, banyak universitas Amerika juga memasukkan

(5) antropologi psikologis, yang menekankan hubungan antara budaya, struktur sosial, dan manusia sebagai pribadi.

Melansir Americananthro, antropolog dipekerjakan di sejumlah sektor yang berbeda, dari perguruan tinggi dan universitas hingga lembaga pemerintah, LSM, bisnis, dan layanan kesehatan dan manusia. Di dalam universitas, mereka mengajar antropologi sarjana dan pascasarjana, dan banyak yang menawarkan kursus antropologi di departemen lain dan sekolah profesional seperti bisnis, pendidikan, desain, dan kesehatan masyarakat.

Antropolog berkontribusi secara signifikan pada bidang interdisipliner seperti studi internasional dan studi etnis dan gender, dan beberapa bekerja di pusat penelitian akademik. Di luar universitas, antropolog bekerja di lembaga pemerintah, bisnis swasta, organisasi masyarakat, museum, lembaga penelitian independen, organisasi layanan, media; dan lainnya bekerja sebagai konsultan independen dan staf penelitian untuk lembaga seperti Pusat Pengendalian Penyakit, UNESCO, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Bank Dunia.