Liputan6.com, Jakarta Biografi adalah karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang tokoh ternama. Secara umum, biografi adalah kisah hidup atau perjalanan hidup seseorang yang dituliskan oleh orang lain. Biasanya, istilah biografi dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, atau dipelajari oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.Â
Baca Juga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Umumnya, biografi menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah berperan besar dalam suatu hal yang menyangkut kehidupan banyak orang.
Advertisement
Dengan membaca karya biografi, maka seseorang akan dapat memperkaya wawasan dan bisa menjadi teladan agar bisa menjalani kehidupan dengan baik. Adapun tujuan dari penulisan biografi tersebut adalah agar pembaca dapat terinspirasi dari pelajaran hidup seorang tokoh.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian biografi menurut para ahli beserta ciri-ciri, tujuan dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/5/2022).
Pengertian Biografi Secara Umum
Secara umumnya, biografi dibuat dalam bentuk catatan tertulis, tetapi bisa juga dimuat dalam bentuk lain seperti rekaman atau media visual. Pada umumnya, biografi bercerita tentang peristiwa dan keadaan hidup seseorang.
Kendati demikian, biografi paling sering berkisah tentang tokoh sejarah atau publik, sampai profil kehidupan seseorang. Selain itu, biografi selalu berbicara dalam sudut pandang orang ketiga, membawa nada yang lebih formal dan lebih objektif daripada autobiografi. Biografi mencakup seluruh ruang lingkup kehidupan subjek, termasuk detail tempat kelahiran, latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, hubungan, kematian dan lainnya.
Penulis biografi yang baik akan meneliti dan mempelajari kehidupan seseorang untuk mengumpulkan fakta dan menyajikan gambaran yang paling akurat secara historis, bahkan dari berbagai segi dari pengalaman seseorang. Biografi harus mencakup kehidupan yang sangat detail, maka daripada itu, penelitian mendalam sangat diperlukan untuk memastikan keakuratannya.
Advertisement
Pengertian Biografi Menurut Para Ahli
Toyidin
Menurut Toyidin (2013 : 292) biografi adalah riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain. Pembaca membaca biografi orang lain biasanya ingin tahu ideologinya, kehidupannya, perjuangannya, dan lain-lain. Hal-hal tersebut yang dianggap baik tentu diteladani dan dijadikan tolak ukur dirinya.
Kemendikbud
Sedangkan Kemendikbud menerangkan bahwa teks biografi adalah teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya.
Istiqomah
Menurut istiqomah, pengertian biografi adalah riwayat hidup seseorang yang diceritakan lewat tulisan. Istiqomah juga menyebutkan bahwa penulis dalam membuat biografi berperan sebagai orang ketiga. Dalam hal ini, penulis memiliki hak cipta atas karya tokoh yang dituliskan. Sedangkan, tokoh yang ditulis sebagai narasumber.
Wahono
Wahono mendefinisikan pengertian biografi sebagai cerita yang bersifat faktual, yang mana cerita tersebut ditulis sesuai fakta-fakta yang disampaikan oleh penulis. Fakta tersebut bisa berupa keistimewaan orang yang sedang ditulis biografinya, prestasi, ideologi dan prestasi lainnya.
Ciri-Ciri Karya Biografi
Biasanya, biografi sendiri memiliki ciri-ciri yang dapat kita kenali seperti :
1. Isi teks biografi menceritakan kisah atau perjalanan hidup seorang tokoh.
2. Menggunakan beberapa unsur kebahasaan seperti kata hubung, kata rujukan, kata kerja, waktu, aktivitas, dan tempat.
3. Teks biografi dapat disajikan dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi.
4. Teks biografi disajikan mengikuti pola tertentu yang didasarkan pada alur cerita khususnya alur maju, sudut pandang penceritaan, gaya penulisan, fokus penceritaan, dan penggunaan bahasa.
5. Paragraf-paragraf dalam teks biografi dikembangkan secara deskriptif dan naratif.
6. Teks biografi umumnya disusun mengikuti struktur tertentu seperti orientasi, kejadian atau peristiwa penting, dan reorientasi.
7. Karakter sang tokoh dalam teks biografi digambarkan secara langsung maupun tidak langsung.
8. Pola pengembangan teks biografi bersifat kronologis.
Selain itu, teks biografi sendiri dapat diketahui melalui kaidah kebahasaan yang dapat dipakai. Pada umumnya, teks biografi dapat menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan seperti menggunakan jenis kata dalam bahasa Indonesia seperti kata ganti, kata hubung atau kata sambung, pengacuan atau merujuk kata, kata kerja, kalimat simpleks, kata sifat, dan kata keterangan.
Advertisement
Tujuan Penulisan Karya Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu bios artinya hidup dan Graphien artinya tulisan. Jadi biografi dapat diartikan sebagai tulisan atau teks yang menceritakan tentang hidup seseorang. Tujuan dari penulisan biografi adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan dapat mempelajari pelajaran hidup seorang tokoh.
2. Diharapkan agar pembaca dapat terinspirasi dari pelajaran hidup seorang tokoh.
3. Diharapkan agar pembaca dapat mengambil pelajaran yang positif dari seorang tokoh dan meneladaninya serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Dapat mengetahui informasi yang belum diketahui tentang tokoh tersebut sehingga dapat menambah wawasan kita.
5. Diharapkan agar pembaca dapat termotivasi dari kehidupan seorang tokoh.
6. Supaya mengetahui hal-hal yang baik yang pernah dilakukan oleh seorang tokoh sehingga dapat diambil contohnya dan hal-hal yang kurang baik yang dilakukan tokoh sehingga tidak dilakukan atau diulang kembali.
Contoh Teks Biografi
Berikut contoh teks biografi mengenai Jendral Sudirman tentang perjalanan hidupnya sebagai pahlawan nasional:
Jenderal Sudirman adalah pahlawan nasional kelahiran Purbalingga, 24 Januari 1916. Ia adalah Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR), kini berubah nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama. Latar belakangnya dalam dunia militer tidak mentereng-mentereng amat, hanya dimulai semacam hansip yang mengantisipasi serangan udara (LBD) di zaman kolonial.
Kemudian, pernah tiga bulan latihan menjadi calon komandan batalyon di Bogor pada zaman Jepang. Setelahnya dia langsung menjadi komandan batalyon sekitar dua tahun. Meski demikian, kisah-kisah tentang Sudirman tetap menarik untuk diikuti.
Tika Hatikah dalam Keteladanan Sang Tokoh menyatakan, pendidikan Jenderal Sudirman dimulai di Hollandsch Inlandche School. Namun, saat tahun kelima, ia berhenti dari sekolah itu dan melanjutkan di sekolah Taman Siswa Yogyakarta. Ia pintar dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan memperdalam ilmu agama. Ia di didik dengan baik oleh gurunya Suwarjo Tirtosupono dan Raden Muhammad Kholil. Dengan latar pendidikannya tersebut, Jenderal Sudirman menjadi seorang pahlawan nasional yang terkenal dengan taktik gerilya dalam melawan penjajah.
Advertisement