Sukses

Ekuitas Adalah Hak Pemilik Atas Aset Sebuah Perusahaan, Pahami Tujuan dan Jenisnya

Ekuitas adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban.

Liputan6.com, Jakarta Ekuitas adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi dalam ilmu ekonomi. Secara umum, pengertian ekuitas adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian ekuitas adalah kepemilikan dalam bentuk nilai uang. Dengan kata lain, pengertian ekuitas adalah jumlah aset atau harta yang bisa dikembalikan kepada pemilik perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi dan semua kewajiban utangnya sudah terbayar.

Konsep ekuitas memiliki penerapan yang lebih dari sekadar mengevaluasi keuangan perusahaan. Secara sederhana ekuitas adalah kekayaan bersih perusahaan. Ekuitas adalah bagian yang mewakili kepemilikan dalam suatu aset atau perusahaan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian ekuitas menurut para ahli beserta tujuan dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (29/5/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Ekuitas Menurut Para Ahli

Ikatan Akuntan Indonesia

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiba yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan nilai jual perusahaan tersebut.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Secara umum, ekuitas dapat didefinisikan sebagai besaran hak dari pemilik perusahaan pada harta perusahaan.

Financial Accounting Standards Board

Menurut Financial Accounting Standards Board atau FASB, ekuitas adalah kepentingan residual dalam aktiva sebuah entitas yang tersisa dan dikurangi kewajiban. Sedangkan ekuitas dalam entitas bisnis ialah kepentingan pemilik. Selama ini timbul perdebatan antara berbagai pihak mengenai klasifikasi atau penempa hak minoritas dalam neraca konsolidasi.

Skousen, Albrecht, Stice

Ekuitas adalah hak milik residual dari para pemilik perusahaan dalam aktiva netto (total aktiva dikurangidengan total kewajiban) dari badan usaha tersebut.

Freddy Samuel Kawatu

Pengertian ekuitas adalah salah satu pos utama dalam neraca pemerintah daerah, selain asset dan kewajiban.

Bachtiar dan Nurfadila

Ekuitas adalah modal perusahaan yang hak residu atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau dengan kata lain, ekuitas adalah salah satu sumber dana perusahaan yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan dan laba usaha yang diperoleh perusahaan.

3 dari 5 halaman

Tujuan dan Peran Ekuitas

1. Tujuan Ekuitas

Menurut Standar Akutansi Keuangan (2007), tujuan ekuitas adalah sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan yang harus dilaporkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.

2. Peran Ekuitas

Nilai dari ekuitas untuk perusahaan mencerminkan nilai buku perusahaan. Nilai ini merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham suatu perusahaan. Namun, kita sering menemukan bahwa harga saham lebih tinggi daripada biaya ekuitas per saham perusahaan. Harga saham yang tinggi ini biasanya menunjukkan bahwa investor yakin bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik di masa depan.

Dalam menjalankan bisnis, sebagai pengusaha perlu memahami dasar-dasar ekuitas dalam perusahaan (bonusnya adalah mereka sudah mengetahui ekuitas merek). Kalian dapat mengetahui berapa nilai saham dan aset tanpa kewajiban serta utang. Dari sini kalian dapat mengukur kesehatan bisnis yang kalian miliki.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Ekuitas

1. Ekuitas Pemegang Saham

Bagi pemegang saham, ekuitas mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang perusahaan dilunasi. Dalam kasus akuisisi, ini adalah nilai penjualan perusahaan dikurangi kewajiban yang terhutang oleh perusahaan yang tidak dialihkan dengan penjualan. Ekuitas pemegang saham mewakili nilai bersih perusahaan, atau jumlah uang yang tersisa untuk pemegang saham jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang dilunasi.

2. Ekuitas Pemilik Perusahaan

Ekuitas perusahaan dihitung dalam analisis fundamental untuk menentukan kekayaan bersihnya. Singkatnya, memiliki ekuitas di sebuah perusahaan berarti memiliki andil dalam bisnis yang Anda bantu untuk bangun dan kembangkan. Secara sederhana, ekuitas pemilik didefinisikan sebagai jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik dalam bisnis dikurangi uang yang diambil oleh pemilik bisnis.

3. Ekuitas Pribadi atau Swasta

Ekuitas pribadi atau ekuitas swasta umumnya mengacu pada evaluasi perusahaan yang tidak diperdagangkan secara publik. Persamaan akuntansi masih berlaku di mana ekuitas yang dinyatakan di neraca adalah apa yang tersisa saat mengurangi kewajiban dari ekuitas, sampai pada perkiraan nilai buku.

4. Ekuitas Merek

Ekuitas adalah suatu kepentingan perusahaan mengenai harta kekayaannya yang ada di perusahaan tersebut. Saat menentukan ekuitas aset, terutama untuk perusahaan besar, penting untuk dicatat bahwa aset ini dapat mencakup aset berwujud, seperti properti, dan aset tidak berwujud, seperti reputasi perusahaan dan identitas merek.

5 dari 5 halaman

Rumus Menghitung Ekuitas

Perlu diketahui bahwa menghitung ekuitas ada rumus yang wajib dihafalkan dan diterapkan. Jadi, rumus menghitung ekuitas adalah dengan mengurangi total aset dengan total kewajiban. Berikut rumusnya:

Ekuitas = Total Aset - Total Kewajiban

Rumus di atas dapat ditemukan di neraca, di mana setiap langkah-langkah berikut akan dapat diikuti:

1. Temukan total aset perusahaan di neraca untuk periode tersebut.

2. Temukan total kewajiban, yang harus dicantumkan secara terpisah di neraca.

3. Kurangi total kewajiban dari total aset untuk sampai pada ekuitas pemegang saham.

4. Perhatikan bahwa total aset akan sama dengan jumlah kewajiban dan total ekuitas.