Liputan6.com, Jakarta Gotong royong adalah istilah yang berkaitan dengan bahu membahu dan saling tolong menolong. Gotong royong adalah salah satu filsafat dasar masyarakat Indonesia. Gotong royong adalah ciri khas bangsa Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan gotong royong adalah konsep yang bisa membangun masyarakat menjadi lebih kompak. Gotong royong adalah bagian dari nilai-nilai pancasila. Ini membuat gotong royong adalah bagian dari nilai luhur Indonesia.
Bentuk umum dari gotong royong adalah kerja bakti dan membantu sesama. Gotong royong biasa terlihat ketika memberikan manfaat atau bantuan lain kepada para anggotanya ketika mereka terkena hal-hal seperti kematian, sakit, cacat, hari tua, atau pengangguran. Berikut pengertian gotong royong, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (30/5/2022).
Arti gotong royong
Menurut KBBI, gotong royong adalah bekerja bersama-sama. Ini juga berarti tolong menolong dan bantu membantu. Gotong royong menjadi suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah, dan ringan.
Gotong royong berasal dari bahasa Jawa, gotong dan royong. Gotong berarti "mengangkat" dan royong berarti "bersama". Istilah ini diturunkan dari budaya masyarakat desa yang saling tolong menolong.
Kegiatan atau perilaku gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Adanya kegiatan gotong royong, membuat masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan bersama.
Advertisement
Pengertian gotong royong menurut ahli
Koenjaraningrat
Pengertian gotong royong menurut Koenjaraningrat, adalah suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan kehidupan masyarakat sebagai petani pada masyarakat agraris. Gotong royong merupakan suatu sistem pengarahan tenaga tambahan dari luar keluarga untuk mengisi kekurangan dalam rangka aktifitas produksi bercocok tanam.
Sakjoyo
Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo mengemukakan pengertian gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktifitas kerja sama yang lain.
Mubyarto
Pengertian gotong royong menurut Mubyarto adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Gotong royong dalam pancasila
Secara inklusif nilai-nilai Pancasila memiliki makna gotong-royong. Tiap sila dalam Pancasila memiliki nilai gotong royong di dalamnya.
Mulai dari sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, gotong-royong dapat diartikan bernilai ibadah. Sila kedua yakni gotong-royong pasti didasari atas azas kemanusiaan, sila ketiga tidak ada gotong-rotong tanpa persatuan.
Sila keempat bahwa di dalam gotong-royong pasti terdapat musyawarah. Terakhir, sila kelima mencerminkan tujuan akhir gotong-royong adalah untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Advertisement
Nilai dalam gotong rotong
Berikut nilai yang terkandung dalam proses gotong rotong:
- Kebersamaan: Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat.
- Persatuan: Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat.
- Rela Berkorban: Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang.
- Tolong Menolong: Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain.
- Sosialisasi: Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial.
Makna sila Pancasila
Sila ke-1 Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama ini mengartikan bahwa sebagai warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa pada Tuhan. Tentunya ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-masing orang. Karena itu makna pancasila pertama ini juga berarti warga Indonesia perlu saling menghormati antar umat beragama sehingga tercipta kehidupan yang rukun.
Sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua berarti sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, sehingga harus saling menyayangi satu sama lain. Masyarakat juga harus saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan, dan bekerjasama untuk kedamaian negara.
Sila ke-3 Persatuan Indonesia
Sila ketiga berarti warga negara harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan masing-masing. Tiap individu harus mempunyai kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara.
Sila ke-4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Sila keempat ini mengajak warga negara untuk tidak memaksa-kan kehendaknya pada orang lain dan mengutamakan kepentingan negara dan orang lain. Terkadang seseorang akan menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Namun, mereka harus menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.
Makna sila ke-5 “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan dan lapisan masyarakat seperti halnya dalam politik, hukum, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial–budaya. Dalam sila ke 5, terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama, maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama.
Advertisement