Liputan6.com, Jakarta Istilah entrepreneurship dikenal juga dalam bahasa Indonesia dengan kewirausahaan. Pengertian entrepreneurship adalah istilah yang memiliki makna berkaitan dengan keberanian, kreativitas dan inovasi.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, entrepreneurship adalah suatu proses penerapan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai serta kemampuan menghadapi tantangan hidup dengan cara melihat peluang dari berbagai resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan.
Proses mendirikan bisnis seorang entepreneur adalah kemudian disebut sebagai entrepreneurship atau kewirausahaan. Sedangkan istilah entrepreneur adalah seseorang yang melakukan proses menciptakan sesuatu yang baru agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi.
Untuk lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian entrepreneurship menurut para ahli beserta tujuan, manfaat, dan tahapannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (30/5/2022).
Pengertian Entrepreneurship Menurut Para Ahli
Kata entrepreneurship pada dasarnya berasal dari kata entreprendre dari bahasa Perancis yang memiliki arti melakukan. Kemudian istilah kata dari bahasa Perancis ini berkembang hingga menjadi entrepreneur atau wirausaha dan berkembang lagi menjadi entrepreneurship atau kewirausahaan.Â
Kata entrepreneurship ini sendiri sebenarnya memiliki konsep wirausaha yang tentunya identik dengan penciptaan berbagai hal baru dalam rangka mencari keuntungan. Maka tak heran bila konsep ini identik dengan aktivitas membuka usaha sendiri.Â
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewirausahaan atau entrepreneurship adalah perihal wirausaha. Sementara wirausaha atau wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Sedangkan, menurut Eddy Soeryanto Soegoto, pengertian entrepreneurship adalah usaha yang dilakukan seseorang berdasar perlakuan kreatif dan inovatif untuk menghasilkan suatu karya dan punya nilai jual, dengan tujuan untuk memberi manfaat bagi orang lain dan mampu membuka lapangan pekerjaan.
Sementara itu, menurut Siswanto Sudomo, pengertian entrepreneurship adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan seorang wirausaha yang punya sikap mau bekerja keras dan berkorban, berani melakukan dengan segala daya dan upaya, serta berani mengambil segala risiko untuk mewujudkan ide dan gagasannya.
Advertisement
Tujuan Entrepreneurship
Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan. Besar ataupun kecil, kegiatan entrepreneurship adalah berdampak pada kehidupan. Tujuan entrepreneurship adalah sebagai berikut:
1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil
Suatu kegiatan entrepreneurship yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.
Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan entrepreneurship yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian masyarakat juga terbantu.
2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat
Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan lewat entrepreneurship adalah diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.
3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi
Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul dari kondisi yang semacam ini.
Manfaat Entrepreneurship
Menurut Zimmerer dkk (2008), terdapat beberapa manfaat dari entrepreneurship adalah sebagai berikut:
1. Peluang mengendalikan nasib sendiri
Artinya dapat memiliki atau memimpin perusahaan dengan kebebasan serta peluang bagi entrepreneur untuk mencapai tujuan penting baginya.
2. Peluang melakukan perubahan
Semakin banyak entrepreneur yang memulai bisnis karena mereka melihat peluang untuk melakukan perubahan yang menurut mereka penting. Entrepreneur mempunyai cara untuk mengungkapkan wujud kepedulian terhadap masalah-masalah sosial dan mempunyai keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.Â
3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya
Bagi entrepreneur tidak banyak perbedaan antara bekerja dan bermain, keduanya sama saja. Mereka mengetahui bahwa batasan terhadap keberhasilan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh kreatifitas, antusias dan visi mereka sendiri.Â
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Walaupun uang bukan daya dorong utama bagi entrepreneur, keuntungan dari bisnis merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan perusahaan.
5. Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha
Pemilik bisnis menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia. Peran penting yang dimainkan dalam lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam meluncurkan fungsi ekonomi merupakan sebuah imbalan.
6. Peluang melakukan sesuatu yang disukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannya
Kebanyakan entrepreneur berhasil untuk memilih dalam bisnis tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Hal ini berarti suatu hobi juga dapat dijadikan sebuah pekerjaan.
Advertisement
Tahap-Tahap Entrepreneurship
Ada beberapa tahapan dalam entrepreneurship atau kewirausahaan, di antaranya:
1. Tahap Memulai
Tahap ini untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Diawali melihat peluang usaha baru yang paling mungkin, seperti membuka usaha baru, melakukan akuisisi atau franchising, serta memilih jenis usaha yang akan dilakukan.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini untuk memulai berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, seperti pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi. Selain itu, juga berkaitan dengan kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, serta melakukan evaluasi.
3. Pertahankan Usaha
Tahap ini yaitu melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang sedang dan akan dihadapi.Â
4. Pengembangan Usaha
Apabila hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan, atau mungkin bisa bertahan, maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang bisa saja diambil demi kemajuan usaha.