Liputan6.com, Jakarta - Memahami induk organisasi sepak bola Indonesia adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI. Kemudian bagaimana dengan sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia adalah PSSI?
Sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia adalah dibentuk pada tahun 1930, tepatnya pada 19 April 1930. Lokasi dibentuknya induk organisasi sepak bola Indonesia adalah di Yogyakarta.
Dibentuknya induk organisasi sepak bola Indonesia adalah pertama kali diploklamirkan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Tepatnya dalam pertemuan para pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda).
Advertisement
Sejarah mencatat induk organisasi sepak bola Indonesia adalah PSSI ini pada tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai organisasi yang berbadan hukum dan menjadi satu-satunya pada masa itu.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia, Selasa (31/5/2022).
Sejarah Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia adalah Dibentuk 19 April 1930
Memahami induk organisasi sepak bola Indonesia adalah PSSI. Kepanjangan dari induk organisasi sepak bola Indonesia adalah Persatuan Sepak bola seluruh Indonesia. Kemudian bagaimana sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia?
Sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia adalah dibentuk pada tahun 1930, tepatnya pada 19 April 1930. Lokasi dibentuknya induk organisasi sepak bola Indonesia adalah di Yogyakarta.
Induk organisasi sepak bola Indonesia adalah PSSI menurut catatan sejarah adalah lahir pada masa penjajahan Belanda. Football Association of Indonesia dalam keterangan tertulisnya menjelaskan kelahiran PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia adalah berhubungan dengan kegiatan politik untuk menentang penjajah.
“Jika meneliti dan menganalisa saat-saat sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa yang baik secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih-benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia,” dijelaskan.
Sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia adalah pertama kali diploklamirkan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo.
Usai menyelesaikan pendidikan, Soeratin bekerja di perusahaan pembangunan Belanda "Sizten en Lausada" yang berpusat di Yogyakarta dan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan dan akhirnya memilih mengundurkan diri.
Pada titik ini, sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia adalah mulai dipikirkan konsepnya oleh Soeratin. Dibentuknya induk organisasi sepak bola Indonesia adalah diputuskan dalam pertemuan para pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda).
Menurut Soeratin, membuat induk organisasi sepak bola Indonesia adalah melihat sepak bola sebagai wahana terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda. Pertemuan demi pertemuan secara pribadi dilakukannya untuk menghindari polisi Belanda.
“Untuk melaksanakan cita-citanya itu, Soeratin mengadakan pertemuan demi pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta dan Bandung,” dijelaskan.
Advertisement
Sejarah Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia adalah Dimatangkan di Bandung, Yogya, dan Solo
Memahami rencana dibentuknya induk organisasi sepak bola Indonesia adalah dimatangkan di kota Bandung, Yogya, dan Solo. Tokoh nasional yang bergerak membantuk melancarkan dibentuknya induk organisasi sepak bola Indonesia adalah cukup banyak.
Paling terkenal ada Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A Hamid, Soekarno (bukan Bung Karno), dan lain-lain. Sampai diadakan pertemuan pada tanggal 19 April 1930 oleh:
1. VIJ (Sjamsoedin - mahasiswa RHS);
2. Wakil Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) Gatot;
3. Persatuan Sepak bola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo;
4. Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno;
5. Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo;
6. Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah Guru, juga Kapten Kes. IVBM) Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji.
Dalam pertemuan itu, sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia adalah PSSI kepanjangan dari (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia) ini diubah. Sejarah induk organisasi sepak bola Indonesia adalah namanya diubah menjadi PSSI kepanjangan dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia pada tahun 1950 di Solo.
Sejak induk organisasi sepak bola Indonesia dibentuk, ketua PSSI adalah Ir. Soeratin. Perkembangannya, PSSI sekarang ini telah memperluas jenis kompetisi dan pertandingan yang dinaunginya.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri ini terdiri dari:
1. Divisi utama yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus non amatir.
2. Divisi satu yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus non amatir.
3. Divisi dua yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus non amatir.
4. Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain yang berstatus amatir.
5. Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepak bola dengan pemain:
- Dibawah usia 15 tahun (U-15)
- Dibawah usia 17 tahun (U-170
- Dibawah Usia 19 tahun (U-19)
- Dibawah usia 23 tahun (U-23)
6. Sepak Bola Wanita.
7. Futsal.
PSSI pun mewadahi pertandingan-pertandingan yang terdiri dari pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak perkumpulan atau klub sepak bola, pengurus cabang, pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh PSSI.
Sejarah mencatat induk organisasi sepak bola Indonesia adalah PSSI ini pada tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai organisasi yang berbadan hukum.
Pendaftaran ke Departement Kehakiman dilakukan dan mendapat pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18.