Sukses

Tujuan Motivasi, Pengertian, dan Jenis-jenisnya yang Perlu Dipahami

Tujuan motivasi tentunya adalah untuk melakukan suatu tindakan yang perlu dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan motivasi perlu dipahami oleh semua orang. Motivasi merupakan salah satu hal yang dapat membuat seseorang melakukan pekerjaannya. Bahkan, motivasi juga dapat membuat seseorang bangkit dari keterpurukan.

Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Tidak heran, banyak orang membutuhkan kata motivasi di kala ia sedang tidak bersemangat.

Tujuan motivasi tentunya adalah untuk melakukan suatu tindakan yang perlu dilakukan. Motivasi merupakan alasan yang kuat untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi ini bisa kamu dapatkan di mana saja, baik dari orang terdekat, para motivator, dan lain sebagainya.

Namun, yang dapat membuat dirimu memutuskan untuk melakukan suatu tindakan tentunya hanya dirimu sendiri. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/6/2022) tentang tujuan motivasi.

2 dari 5 halaman

Pengertian Motivasi

Sebelum mengenali tujuan motivasi, kamu perlu memahami apa itu motivasi terlebih dahulu. Akar kata motivasi adalah dari bahasa Latin yaitu “movore”, yang artinya adalah gerak atau dorongan untuk bergerak. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, motivasi dikenal dengan sebutan “motive” yang artinya daya gerak atau alasan.

Dalam Bahasa Indonesia, asal kata motivasi adalah “motif”, yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari kata motivasi yang bisa diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Maka dari itu, dengan kata lain pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sementara itu, dalam psikologi, pengertian motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Jadi, tujuan motivasi secara umum adalah untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya.

3 dari 5 halaman

Pengertian Motivasi Menurut Ahli

Dalam memahami tujuan motivasi, kamu juga perlu mengenali pengertian motivasi dari para ahli.

Weiner. Menurut Weiner (1990), pengertian motivasi adalah kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. 

John W Santrock. Pengertian motivasi adalah proses memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.

Abraham Maslow. Pengertian motivasi adalah sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme.

Uno. Menurut Uno (2007), pengertian motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan.

Chaplin. Pengertian motivasi adalah variable penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu didalam membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran.

Tabrani Rusyan. Pengertian motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.

4 dari 5 halaman

Tujuan Motivasi

Ada banyak tujuan motivasi. Tujuan motivasi bisa sebagai kekuatan penuntun untuk semua perilaku manusia, tetapi memahami cara kerjanya dan faktor-faktor yang dapat memengaruhinya sangat penting dipahami. Mengutip dari e-journal.uajy.ac.id, adapun tujuan motivasi di sebuah perusahaan menurut Dr. Suwatno (2001:147), adalah sebagai berikut:

- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

- Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.

- Meningkatkan disiplin karyawan.

- Mengefektifkan pengadaan karyawan.

- Meningkatkan suasana dan hubungan kerja yang baik.

- Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.

- Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

- Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugasnya.

- Meningkatkan efisiensi penggunaan alat- alat dan bahan baku.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Motivasi

Setelah memahami tujuan motivasi, kamu juga perlu mengenali jenis-jenisnya. Jenis-jenis motivasi ini bisa kamu ketahui dari pendapar ahli, yaitu sebagai berikut:

Woodworth dan Marquis

Motivasi menurut Woodworth dan Marquis digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:

- Kebutuhan-kebutuhan organis. Jenis motivasi yang berkaitan dengan kebutuhan bagian dalam, seperti: makan, minum, bergerak dan istirahat/tidur, dan sebagainya.

- Motivasi darurat. Mencakup dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk mengejar. Motivasi ini timbul jika situasi menuntut timbulnya kegiatan yang cepat dan kuat dari diri seseorang.Pada motivasi darurat motivasi bukan timbul atas keinginan seseorang tetapi karena perangsang dari luar.

- Motivasi obyektif. Motivasi yang diarahkan kepada obyek atau tujuan disekitar kita. Motivasi ini mencakup kebutuhan eksplorasi, manipulasi dan menaruh minat.  Motivasi ini timbul karena adanya dorongan untuk menghadapi dunia secara efektif.

 

Fradsen

Menurut Fradsen motivasi terbagi menjadi 5, yaitu:

- Physiological drive. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada motivasi bawaan (unlearned motives).

- Affiliative need. Merupakan motivasi yang dipelajari (learned motives) dengan istilah affiliative need.

- Cognitive motives. Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual berada didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental.

- Self-expression. Sebagian dari perilaku manusia,individu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Kreatifitas dan imajinasi sangat dibutuhkan, bagi seseorang yang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri.

- Self-enhancement. Lewat aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.

 

Chaplin

Menurut Chaplin, motivasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

- Physiological drive. Dorongan yang bersifat fisik, seperti lapar, haus, seks, dan sebagainya.

- Social motives. Dorongan-dorongan yang berhubungan dengan orang lain, seperti estetis, dorongan ingin selalu berbuat baik, dan etis.