Sukses

Reseller adalah Kegiatan Membeli Barang untuk Dijual Kembali, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Reseller adalah kelompok atau individu yang membeli sebuah barang atau jasa untuk dijual kembali supaya mendapatkan keuntungan.

Liputan6.com, Jakarta Reseller adalah istilah yang mungkin sering kamu dengar belakangan ini. Reseller berkaitan dengan kegiatan ekonomi, yaitu distribusi barang. Reseller merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu re yang artinya kembali dan seller yang artinya penjual.

Istilah reseller ini sering digunakan dalam bisnis online, namun masih banyak orang yang belum memahami maknanya. Reseller adalah kelompok atau individu yang membeli sebuah barang atau jasa untuk dijual kembali supaya mendapatkan keuntungan.

Reseller adalah istilah yang kerap kali disamakan dengan dropshipper. Padahal, kedua istilah ini sangat berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu memahami pengertian kedua istilah tersebut agar tidak salah mengenalinya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/6/2022) tentang reseller.

2 dari 5 halaman

Reseller adalah

Reseller adalah istilah yang berkaitan dengan masalah bisnis atau dunia usaha. Reseller adalah istilah yang mulai dikenal setelah maraknya bisnis online dewasa ini. Reseller adalah kelompok atau individu yang membeli produk dari supplier atau pemasok barang, kemudian dijual dengan harga lebih mahal. Reseller adalah pelaku bisnis yang bukan produsen, namun mirip dengan produsen.

Reseller adalah kelompok atau individu yang membeli sebuah barang atau jasa untuk dijual kembali supaya mendapatkan keuntungan. Jadi, reseller adalah istilah untuk pelanggan yang membeli, kemudian menjual produk lagi kepada pelanggan lain. Menjadi reseller adalah proses bisnis yang cukup mudah namun membutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun, modal yang dibutuhkan reseller tentunya tidak sebanyak produsen.

Reseller adalah kelompok atau individu yang hanya membeli dan mengeluarkan modal sesuai dengan barang yang sudah dipesan pelanggan. Seorang reseller biasanya akan menjual kembali barang dengan harga yang lebih mahal. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan, karena reseller memang bekerja demikian. 

3 dari 5 halaman

Cara Menjadi Reseller

- Pilih Produk yang menarik. Cara menjadi reseller yang pertama yaitu memilih produk yang menarik. Produk yang menarik dan sedang banyak diminati memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Jika untung yang didapat hanya sedikit, bukan lagi menjadi masalah. Meski untung sedikit jika produk laris terjual maka untungnya juga menjadi berlipat ganda.

- Pilih produsen yang berkualitas dan terpercaya. Memilih produsen yang berkualitas dan terpercaya adalah salah satu dasar reseller. Memilih rekan atau produsen yang demikian akan memudahkan penjualan.

- Pemasaran produk. Pemasaran produk juga harus dikuasai oleh reseller. Kalau bisa, reseller harus lebih pandai menjual produknya. Hal ini disebabkan karena reseller akan mendapat keuntungan berlimpah ketika bisa menjual produk lebih banyak. Reseller memiliki keuntungan lebih tipis dari produsen utamanya, jadi harus lebih pintar menawarkan produk.

- Toko online untuk jualan. Lebih disarankan untuk menjual produk secara online karena lebih mudah. Toko ini bisa dibuat di media sosial atau turut serta membuka toko di online shop ternama. Misalnya saja dengan membuka toko di tokopedia, bukalapak, shopee, dan masih banyak lagi.

- Strategi pemasaran. Gunakan Google Ads untuk menyasar calon pelanggan melalui pencarian Google. Biasanya pelanggan ini akan mencari produk melalui pencarian dengan kata kunci. Gunakan Ads Instagram untuk menyasar target demografis pelanggan. Bisa juga memasang iklan toko online pada marketplace dan memperbanyak artikel terkait produk.

- Evaluasi. Evaluasi ini perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana perkembangan penjualan. Untuk menghitung untung rugi penjualan dan membuat strategi baru penjualan. Semakin sering dilakukan evaluasi, maka akan semakin berkembang penjualan yang dilakukan.

4 dari 5 halaman

Kelebihan dan Kekurangan Reseller

Kelebihan Reseller

Beberapa kelebihan bisnis reseller adalah:

- Bisa mengelola stok barang karena sudah membeli terlebih dahulu dari produsen.

- Bisa menyesuaikan sendiri besar keuntungan yang diambil dari tiap produk yang dijual.

- Mudah untuk mengembangkan bisnis, sebab tidak tergantung satu produsen saja.

- Punya ikatan kuat dengan konsumen dan kemungkinan pembelian ulang semakin besar.

- Mudah kontrol branding bisnis, karena tidak tergantung produsen untuk packing serta masalah pengiriman produk.

 

Kekurangan Reseller

Beberapa kekurangan dari bisnis reseller adalah:

- Modal awal cukup besar.

- Perlu tempat atau gudang penyimpanan stok barang.

- Mengerjakan banyak hal, baik dari pemasaran, pelayanan konsumen, pengemasan, pengiriman, hingga proses komplain.

- Saat barang tidak laku atau rusak bisa berakibat pada kerugian yang besar.

5 dari 5 halaman

Perbedaan Reseller dan Dropshipper

Berikut beberapa perbedaan reseller dengan dropshipper:

Reseller

- Membeli suatu produk terlebih dahulu, tentunya sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh pihak supllier.        

- Jenis promosi dapat dilakukan dengan katalog produk atau produk yang sudah Anda beli untuk stok.     

- Bisa mendapatkan media promosi atau sejenisnya. Contoh dari media promosi tersebut seperti iklan gratis yang umumnya berupa website.         

- Untuk urusan pengiriman barang bisa dilakukan oleh reseller atau supplier.       

- Biasanya akan diberikan website replika untuk diolah, namun tetap kontrol utama ada di pihak supplier.             

 

Dropshipper

- Dropshipper tidak harus membeli produk terlebih dahulu.

- Biasanya promosi akan dilakukan dengan daftar produk.

- Jenis media promosi yang didapatkan biasanya hanya berupa banner yang diberikan secara gratis.

- Proses pengiriman barang dilakukan oleh pihak supplier. Sehingga cepat atau lambat proses pengiriman tidak terpantau.

- Biasanya para dropshipper tidak diberikan website replica dan hanya diberikan banner promosi.