Liputan6.com, Jakarta - Melakukan resensi sama dengan melakukan sebuah penilaian. Apa itu resensi? Memahami pengertian resensi adalah melakukan penilaian pada sebuah karya, baik itu karya sastra fiksi maupun non-fiksi.
Dalam buku berjudul Keterampilan Menulis (2016) oleh H. Dalman, pengertian resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, termasuk kelemahan dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada pembaca.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya dituntut melakukan penilaian, dalam sebuah resensi adalah penulis pun dituntut untuk bisa memberikan informasi yang detail mengenai buku yang diulas atau ditulisnya. Mulai dari nama pengarang, tahun terbit, dan lainnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang resensi, pengertian resensi menurut para ahli, cara meresensi, dan contoh resensi fiksi serta non-fiksi, Kamis (9/6/2022).
Pengertian Resensi adalah Melakukan Penilaian pada Karya
Memahami pengertian resensi adalah melakukan penilaian pada sebuah karya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.
“Pengertian resensi adalah pendapat atau pertimbangan redaksi tentang hasil kesenian, kesusastraan, dan sebagainya,” dijelaskan lebih mendalam.
Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Keterampilan Menulis (2016) oleh H. Dalman. Pengertian resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, termasuk kelemahan dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada pembaca.
Ketika menulis sebuah resensi, penulis harus bisa memberikan pemahaman dari sebuah karya sesuai dengan sudut pandang penulis. Kemudian membuat pembaca bisa berpikir lebih dalam, merenung, dan mampu mendiskusikannya.
Dalam sebuah resensi adalah penulis pun dituntut untuk bisa memberikan informasi yang detail mengenai buku yang diulas atau ditulisnya. Mulai dari nama pengarang, tahun terbit, hingga hubungannya dengan karya lain yang serupa.
Bagaimana para ahli menjelaskan tentang pengertian resensi? Ini penjelasan pengertian resensi:
1. Pengertian Resensi Menurut Euis Sulastri
Pengertian resensi adalah kupasan atau pembahasan. Jadi, pengertian resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang sebuah buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa baik cetak maupun elektronik.
2. Pengertian Resensi Menurut Eka Budianta
Pengertian resensi adalah tulisan dengan bentuk artikel yang paling sederhana.
3. Pengertian Resensi Menurut Saryono
Pengertian resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copy sampul buku.
4. Pengertian Resensi Menurut W.J.S. Poerwadarminta
Pengertian resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli.
5. Pengertian Resensi Menurut Mukhsin Ahmadi
Pengertian resensi adalah suatu bentuk uraian informatif tentang isi serta kualitas buku atau angkaian peristiwa kepada khalayak umum.
6. Pengertian Resensi Menurut Panuti Sudjiman
Pengertian resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
7. Pengertian Resensi Menurut Gorys Keraf
Pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku.
8. Pengertian Resensi Menurut Kurniawan Djunaedi
Pengertian resensi adalah suatu bentuk pendapat subjektif yang lebih merupakan kupasan tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti.
9. Pengertian Resensi Menurut Yus Rusyana
Pengertian resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku.
Advertisement
Cara Meresensi pada Sebuah Karya
Apabila sudah memahami pengertian resensi adalah melakukan penilaian pada sebuah karya dengan menuliskannya, selanjutnya pahami pula cara melakukan resensi pada sebuah karya.
Melansir dari Zenius, cara meresensi sebuah karya dimulai dengan membaca teliti, mengumpulkan unsur resensi, menulis sesuai struktur resensi, menyesuaikan kaidah bahasa resensi, dan melakukan evaluasi.
Begini penjelasan cara meresensi sebuah karya:
1. Membaca dengan Teliti
Cara meresensi pada sebuah karya yang pertama mulailah dengan membacanya dengan teliti agar resensi yang dibuat lebih padat isi. Kemudian catat poin-poin penting yang ditemukan dalam buku.
Misalnya seperti dialog-dialog atau narasi penulis yang memperkuat penilaian untuk membuat resensi. Kemudian cara meresensi pada sebuah karya, lihatlah latar belakang buku dan penulisnya. Latar belakang penulis merupakan hal yang tak terpisahkan dari tulisannya.
Dicontohkan seperti Andrea Hirata yang menulis novel Laskar Pelangi berdasarkan masa kecilnya di Belitung. Hal-hal seperti ini yang bisa diteliti untuk lebih memahami keseluruhan isi buku, agar resensi yang dihasilkan lebih padat isi.
2. Menulis Unsur-Unsur Resensi
Cara meresensi pada sebuah karya yang kedua adalah memperhatikan unsur-unsur resensi. Cara meresensi pada sebuah karya tahap ini memudahkan proses penulis mengenali buku yang diulasnya.
Apa saja unsur-unsur yang memudahkan cara meresensi pada sebuah karya?
- Judul Resensi
Ini berbeda dengan judul buku, judul yang dimaksud dalam unsur ini adalah judul dari tulisan resensi.
- Identitas atau Data Buku
Ini terdiri dari judul buku, nama pengarang atau penulis, tahun terbit, penerbit, harga buku, ketebalan buku atau jumlah halaman, dan lain-lain.
- Isi Resensi
Ini berisi argumen atau penilaian penulis tentang buku tersebut.
- Penutup dan Kesimpulan
Ini berisi kesimpulan singkat tentang suatu karya, misalnya seperti alasan penulis merekomendasikan buku yang diresensi.
3. Menuliskannya Sesuai Struktur
Cara meresensi pada sebuah karya yang ketiga adalah mulai menuliskannya dalam bentuk resensi. Cara meresensi pada sebuah karya bagian ini harus ditulis sesuai struktur resensi.
Bagaimana struktur resensi buku yang benar?
- Judul Resensi
- Identitas Buku
Memuat paragraf berisi judul, nama penulis, penerbit, tahun terbit, tebak buku, serta ukuran, dan bahan buku.
- Orientasi
Memuat informasi pembuka agar pembaca tertarik membaca keseluruhan resensi.
- Sinopsis Buku
Memuat sinopsis buku yang ingin dibahas. Apa itu sinopsis?Sinopsis adalah ringkasan cerita yang berisi cuplikan seluruh adegan sehingga membentuk tema cerita.
- Analisis
Memuat unsur-unsur intrinsik dalam buku yang diulas.
- Kelebihan dan Kekurangan
Memuat kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi. Mulai dari isi hingga segala yang berhubungan dengan buku tersebut.
- Kesimpulan dan Penutup
Memuat penjelasan tentang nilai keseluruhan buku. Apakah penulis merekomendasikannya kepada pembaca atau tidak.
4. Memahami Kaidah Bahasa Resensi
Cara meresensi pada sebuah karya yang keempat adalah memahami kaidah bahasa resensi. Ini berhubungan dengan istilah atau bentuk kosa-kata yang sering digunakan dalam menulis teks resensi.
Apa saja kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan dari cara meresensi pada sebuah karya ini?
- Konjungsi Penerangan
Ini konjungsi untuk menjelaskan sesuatu, seperti kata bahwa, yakni, dan yaitu.
- Konjungsi Temporal
Ini konjungsi untuk menyatakan waktu atau urutan, seperti sejak, semenjak, kemudian, selanjutnya, atau akhirnya.
- Konjungsi Penyebaban
Ini konjungsi yang digunakan untuk menyatakan sebab akibat, seperti karena dan sebab.
- Pernyataan Saran
Ini penggunaan kosa-kata untuk merekomendasikan atau menyarankan sesuai, seperti jangan, harus, sebaiknya, atau hendaknya.
- Kata Serapan
Ini kata-kata yang diserap dari bahasa daerah atau bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, seperti kata sistem dari system, aktor dari actor, ataupun durhaka dari duraka.
5. Melakukan Evaluasi Hasil Resensi
Cara meresensi pada sebuah karya bagian akhir adalah melakukan evaluasi hasil resensi yang sudah ditulis sesuai unsur dan strukturnya. Pastikan bahwa data dan teks yang ditulis dalam resensi valid, objektif, dan tidak memuat hal-hal yang kurang penting.
Hal yang tidak perlu dituangkan dalam resensi adalah kesesuaian harga buku dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian pahami, bagus dan jelek sesuatu itu pun tergantung persepsi seseorang dan setiap tulisan pasti berasal dari pemikiran dalam penulisnya.
Cara meresensi pada sebuah karya bagian akhir ini, pastikan penulis memberikan kritik membangun dengan bahasa yang halus. Hindari penggunaan kata-kata yang berkonotasi negatif, seperti jelek atau tidak layak dibaca.
Contoh Resensi Karya Fiksi dan Non-Fiksi
Ini contoh-contoh resensi buku fiksi dan non-fiksi yang singkat melansir dari modul yang dipublikasikan Quipper:
1. Contoh Resensi Buku Fiksi
- Identitas Buku
Judul Buku: Anak Kost-Kostan
Pengarang: Serena Tria
Penerbit: Pustaka Remaja
Tahun terbit: 2009
Tebal halaman: 341 halaman
- Sinopsis Buku
Buku fiksi berupa novel dengan genre komedi ini terinspirasi dari kisah pribadi penulis yang dibalut dengan kisah fiksi. Beberapa kejadian penting jadi adegan-adegan ikonik yang bahkan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Buku ini berkisah tentang kehidupan anak kost, dari tiga sudut pandang tokoh yang berbeda, Rena, Asri, dan Yana.
Rena adalah mahasiswa jurusan psikolog, pendatang dari Jawa Timur, tokoh ini terkenal sebagai tokoh yang punya logat daerah medok dan suka mengeluarkan celetukan-celetukan yang konyol. Asri, seorang apoteker yang baru saja putus cinta karena ditinggal menikah sang kekasih, jadi salah satu tokoh yang paling mellow dan sendu. Sedangkan Yana, seorang jurnalis televisi yang sibuk meniti karier sambil membiayai adiknya sekolah.
Ketiganya sering menghabiskan waktu bersama di kost-kostan dan selalu ada saja kejadian lucu yang terjadi di antara ketiganya. Tidak semua kisah lucu dalam buku ini diangkat dari kisah nyata, karena nyatanya buku ini adalah karya fiksi dari Serena.
- Kelebihan Buku
Buku komedi ini bisa menceritakan sisi menyenangkan dan seru dari kehidupan kost-kostan, khas anak perkotaan. Lewat buku ini, pembaca yang hendak merantau pun diharapkan bisa mempersiapkan diri karena kisah-kisah dalam buku ini pun terinspirasi dari kisah nyata. Karakter Rena yang polos sangat menghibur, apalagi celetukannya yang terkesan tidak pandang situasi kondisi. Sementara karakter Asri digambarkan sebagai tipikal wanita muda yang sedang patah hati dan karakter Yana merupakan simbol dari feminisme masa kini, di mana seorang perempuan ikut bertanggung jawab menanggung beban keluarga.
- Kekurangan Buku
Sayangnya, masih banyak kesalahan penulisan, pengetikan, dan tanda baca dalam buku ini. Ada beberapa adegan yang sebenarnya sangat lucu, tetapi karena penulis kurang bisa menyampaikan dengan baik, adegan pun jadi terkesan biasa saja. Butuh waktu dua kali untuk memahami apa maksud leluconnya.
2. Contoh Resensi Buku Non-Fiksi
- Identitas Buku
Judul: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis: Atikah Anindiya Rini, Suwono, Suhartanto
Penerbit: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun terbit: Juli, 2008
Tebal halaman: 194 halaman
- Sinopsis Buku
Buku pelajaran ini berisi informasi seputar bahasa Indonesia yang bisa dipelajari khusus untuk anak SMP kelas IX. Di dalamnya ada berbagai bentuk kegiatan, seperti memahami dialog interaktif, memahami wacana tulis, menulis iklan, dan meresensi. Ada juga kegiatan untuk mengarang, memahami syair, dan menilai isi cerpen.
Agar tidak bosan, penulis pun membuat beberapa tugas untuk siswa berupa memusikalisasi puisi, menulis cerpen, pidato, karya ilmiah, surat, dan memahami novel, serta menanggapi pementasan drama dan membuat teks drama.
Buku ini memang dikemas sebagai sarana pembagian ilmu oleh guru pada murid dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SMP. Buku ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan belajar dan terampil bahasa Indonesia dan materinya sudah disesuaikan dengan kurikulum terbaru.
- Kelebihan Buku
Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga siswa pun bisa belajar sendiri di rumah dengan mudah. Topik-topiknya pun berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, hingga jadi bisa lebih mudah dipahami siswa. Selain itu, kegiatan yang dianjurkan dalam buku ini sangat menarik sehingga kelas tidak akan jadi membosankan.
- Kekurangan Buku
Buku ini menggunakan metode yang lebih menyarankan pada praktik seperti pelatihan dan apresiasi sastra. Alangkah lebih baiknya apabila di dalam buku diberikan sedikit teori, hanya sebagai dasar pengetahuan saja.
3. Contoh Resensi Buku Fiksi
- Identitas Buku
Judul: I Love Your Secrets
Penulis: Gaby Kusuma
Penerbit: Elexa Printing
Tahun terbit: 2017
Tebal halaman: 123 halaman
- Sinopsis Buku
Ray tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang terus berkembang dalam benaknya setiap kali ia melihat Siska. Tetapi, Ray sadar bahwa dalam pembawaan Siska yang ceria, perempuan itu sebenarnya menyimpan rahasia kelam yang rasanya sulit untuk digali. Meski begitu, Ray tetap setia menjadi pendengar Siska di kala Siska membutuhkan. Lantas, apakah Siska punya perasaan yang sama dengan Ray?
Itulah sekilas mengenai sinopsis buku novel I Love Your Secrets. Buku ini memiliki dua karakter utama, yakni Ray dan Siska. Keduanya baru saja masuk kuliah di jurusan yang sama, yakni Psikologi. Ray dan Siska bertemu ketika mendapatkan tugas kelompok bersama.
Selama menjalankan tugas dengan Siska, Ray sebenarnya sadar kalau ia punya perasaan lebih dari sekadar teman. Tapi, sayangnya Siska kerap menjauhi Ray apalagi ketika Ray berusaha mengutarakan perasaannya. Sampai suatu hari, Ray tidak sengaja mendengar obrolan Siska dengan sang Mama di telepon, sedikit rahasia kelam Siska pun terdengar.
- Kelebihan Buku
Penggambaran karakter Siska sangat kuat dalam buku ini, seolah mau menyuarakan bahwa meskipun Siska punya masa lalu yang kelam dan misterius, tapi tokoh ini punya dampak yang luar biasa bagi tokoh Ray dan kawan-kawan lainnya. Alur penulisan pun sangat halus, sehingga tidak ada kesan ‘loncat-loncat’ dari adegan ke adegan lain.
- Kekurangan Buku
Meskipun karakter Siska terkesan kuat, namun sayangnya karakter ini tidak dimaksimalkan karena sepanjang novel penulis terkesan hanya peduli pada perasaan Ray. Padahal, karakter Siska bisa lebih berpotensi apabila dikembangkan lebih banyak.
Advertisement