Liputan6.com, Jakarta Penyebab payudara sakit pada wanita perlu diwaspadai. Payudara sakit bisa digambarkan sebagai nyeri seperti ditekan, berdenyut, tajam, terasa panas, atau sesak pada bagian payudara. Rasa sakit tersebut bisa berlangsung terus-menerus, bahkan dapat muncul sesekali, ringan, atau parah.
Kecil kemungkinannya rasa sakit di payudara yang Anda alami adalah tanda kanker. Rasa nyeri bukan merupakan gejala umum kanker payudara. Rasa sakit yang biasa muncul di payudara merupakan hasil dari perubahan normal yang terjadi pada payudara Anda.
Dalam dunia kesehatan, sakit pada payudara dikenal dengan istilah medis mastalgia. Biasanya rasa sakit tersebut dapat menjalar hingga bagian ketiak dan lengan. Penyebab payudara sakit pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari siklus menstruasi hingga suatu penyakit.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab payudara sakit yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (11/6/2022).
Penyebab Payudara Sakit
1. Perubahan hormon
Melansir Johns Hopkins Medicine, perubahan hormon estrogen dan progesteron merupakan alasan utama penyebab payudara sakit pada wanita. Selama tiga sampai lima hari menjelang haid, wanita jamak merasakan payudaranya sakit. Masalah kesehatan ini biasanya sembuh dengan sendirinya setelah menstruasi. Tak hanya saat haid, perubahan hormon kewanitaan ini juga muncul selama trimester pertama kehamilan.
2. Cedera payudara
Seperti bagian tubuh lainnya, payudara bisa terluka saat kecelakaan, olahraga, atau ketika operasi. Cedera payudara ditandai dengan rasa sakit yang menusuk atau tajam selama beberapa hari sampai seminggu. Konsultasikan ke dokter jika rasa sakit pada payudara tak kunjung sembuh. Terlebih jika nyeri disertai bengkak, ada benjolan, kemerahan, atau memar.
3. Bra kurang pas
Penyebab payudara sakit lainnya adalah karena bra kurang pas. Bra yang tepat dapat menyokong payudara. Tapi, bra yang tidak pas bisa membuat ligamen penghubung payudara ke dinding dada meregang dan nyeri. Akibatnya, wanita yang pakai bra kurang pas kerap merasakan pegal dan nyeri. Kondisi ini biasanya muncul saat wanita banyak beraktivitas, seperti saat olahraga. Pastikan setiap wanita menggunakan bra yang ukurannya pas dan bisa menyangga dada dengan baik.
Advertisement
Penyebab Payudara Sakit
4. Gangguan di seputar dinding dada
Penyebab payudara sakit terkadang bisa berasal dari gangguan di seputar dinding dada. Area tersebut termasuk otot, jaringan, dan tulang pelindung jantung dan paru-paru. Penyebab payudara sakit bisa berasal dari otot tertarik, peradangan di sekitar tulang rusuk, trauma dinding dada, sampai tulang retak atau patah.
5. Menyusui
Terkadang penyebab payudara sakit juga bisa berasal dari menyusui. Hal itu dipengaruhi:
a. Puting nyeri karena pelekatan saat menyusui tidak pas.
b. Puting nyeri karena tergigit, kulit kering, atau terkena infeksi.
Jika ibu menyusui merasakan sakit saat menyusui, segera konsultasikan ke dokter atau konsultan laktasi.
6. Infeksi payudara
Di beberapa kondisi, seseorang bisa terkena infeksi payudara. Gejala infeksi payudara meliputi:
a. Payudara sakit
b. Kemerahan
c. Bengkak
Masalah kesehatan ini biasanya bisa diatasi dengan pengobatan yang tepat.
Penyebab Payudara Sakit
7. Efek samping sejumlah obat
Sejumlah obat memiliki efek samping memicu payudara sakit, di antaranya:
a. Obat untuk mengatasi anemia tertentu.
b. Sejumlah obat untuk mengatasi gangguan kesehatan mental.
c. Pil yang bersifat diuretik untuk mengobati penyakit ginjal, jantung, dan tekanan darah tinggi.
d. Pil KB dan obat terapi kesuburan.
e. Obat untuk gagal jantung
Kendati punya efek samping yang bikin tak nyaman, hindari sembarangan menghentikan atau mengganti obat tanpa petunjuk dokter. Konsultasikan ke dokter jika obat yang Anda minum memiliki efek samping tertentu. Dokter dapat memberikan obat pengganti tepat sesuai masalah dan kondisi kesehatan pasiennya.Â
8. Kista payudara
Alasan lain penyebab payudara sakit juga bisa berasal dari kista payudara. Kista adalah benjolan lunak berisi cairan yang biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, untuk memastikan benjolan tersebut kista atau bukan, setiap wanita yang menemukan benjolan di payudaranya wajib berkonsultasi ke dokter.
9. Komplikasi implan payudara
Beberapa wanita mengalami komplikasi implan payudara sehingga bagian tubuhnya tersebut terasa nyeri. Komplikasi tersebut terkadang muncul setelah operasi pembesaran payudara ketika jaringan parut terbentuk terlalu rapat di sekitar implan. Selain itu, payudara sakit juga bisa jadi tanda implan pecah. Konsultasikan ke dokter yang menangani implan payudara jika area tubuh tersebut terasa sakit setelah implan.
Advertisement
Penyebab Payudara Sakit
10. Kanker payudara
Penyebab payudara sakit yang kurang lazim tapi wajib diwaspadai adalah kanker payudara. Selain payudara sakit, gejala kanker payudara antara lain:
a. Payudara kemerahan atau berubah warna.
b. Payudara bengkak atau terasa berat.
c. Kulit di payudara menebal atau ada lesung pipit.
d. Keluarnya cairan yang disertai darah dari puting payudara.
e. Permukaan payudara tampak seperti tertarik dari dalam.
Jika Anda mengalami tanda kanker payudara di atas, segera konsultasikan ke dokter.
11. Ukuran payudara
Bagi wanita yang memiliki payudara besar, kemungkinan mengalami nyeri payudara pun juga lebih besar. Selain itu, nyeri di bagian leher, bahu, dan punggung juga bisa menyertai nyeri payudara yang disebabkan oleh ukuran payudara besar.
12. Operasi payudara
Prosedur tindakan bedah payudara juga diketahui dapat menjadi penyebab payudara sakit hingga terasa nyeri. Rasa nyeri setelah operasi payudara tersebut biasanya berlangsung lebih lama tergantung kondisi tubuh pasien. Selain itu, perlu diketahui bahwa beberapa jenis makanan juga dapat memicu munculnya rasa nyeri di payudara, misalnya makanan tinggi lemak dan karbohidrat.
Cara Mengatasi Nyeri pada Payudara
Sebenarnya, nyeri pada payudara dapat hilang dengan sendirinya. Namun, perlu diingat bahwa rasa nyeri tersebut bisa datang kembali. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meringankan rasa nyeri pada payudara, antara lain:
1. Menggunakan bra sesuai ukuran.
2. Mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh.
3. Mengurangi asupan kafein.
4. Menghentikan kebiasaan merokok.
5. Menggunakan kompres air hangat atau dingin untuk meringankan rasa nyeri.
Bila rasa nyeri masih belum mereda juga, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter, terutama jika Anda sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin untuk meringankan nyeri.
Advertisement