Liputan6.com, Jakarta Tari kreasi adalah jenis tari yang dikembangkan dari tari-tari tradisional. Tari kreasi ini termasuk ke dalam bagian kesenian tari modern. Tari kreasi ini berkembang dari tari tradisional mulai dari gerakan hingga ritmenya, sehingga penari memiliki kebebasan berekspresi lebih luwes.Â
Baca Juga
Tari kreasi adalah seni tari yang mengalami pembaruan. Jadi, unsur-unsur tari kreasi ini tidak berbeda jauh dengan unsur-unsur seni tari utama atau pendukung tari tradisional. Namun, tari kreasi tidak memiliki aturan yang baku.
Advertisement
Tari kreasi adalah tari yang  setiap gerakannya dilakukan dengan lebih bebas oleh penari. Jenis tari kreasi ada yang tunggal, berpasangan, dan berkelompok. Contoh tari kreasi ini di antaranya yaitu tari nguri, merak, kuntulan, gambir anom, legong, gambyong, dan masih banyak lagi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/6/2022) tentang tari kreasi adalah.
Tari Kreasi adalah
Tari kreasi adalah seni tari yang ekspresi jiwa berupa gerak dan perpindahannya tidak memiliki aturan yang baku. Jadi, tari kreasi adalah tari yang setiap gerak perpindahan yang dilakukan penarinya lebih bebas.
Tari kreasi adalah seni tari yang mengalami pembaruan. Sesuai dengan namanya, trai kreasi adalah tari yang berangkat dari banyak ide kreatif yang diadopsi dari tari-tari tradisional. Sama seperti seni tari pada umumnya, tari kreasi mengandalkan gerak dalam keseharian dan realistis tetapi lebih fleksibel dari tari tradisional.
Tari kreasi adalah tari yang tidak berpegang pada tradisi. Jadi, segala gerak, tata rias, busana, dan iringan tidak mengikuti gerak asalnya. Nama lain dari seni tari kreasi adalah tari modern.
Tari kreasi berfungsi sebagai pertunjukan dan hiburan. Jadi, tari ini disusun dengan baik dan dipersiapkan melalui latihan panjang yang sangat serius. Tari kreasi juga digunakan sebagai media ekspresi diri. Para penari menuangkan perasaan melalui gerakan-gerakan tarian kreasi ini.
Advertisement
Ciri-Ciri Tari Kreasi
Mengutip Bola.com, ciri-ciri tari kreasi adalah sebagai berikut:
- Tidak mengarah pada satu di antara tradisi maupun kebudayaan apa pun, kecuali tarian yang memang dimodifikasi dari tarian-tarian konvensional tertentu.
- Merupakan hasil dari ungkapan imajinasi penari.
- Sebagaimana fungsi awal dari tari yaitu mengekspresikan ungkapan jiwa, dengan adanya tari rekaan juga memberi peluang yang lebih besar agar penari dapat mengungkapkan ekspresi jiwanya dengan lebih mudah dan sesuai.
- Gerakan luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan penari.
- Penari jadi lebih leluasa membuat rekaan sesuai gaya yang disenanginya.
Jenis Tari Kreasi
Tari kreasi adalah jenis tari yang dikembangkan oleh seorang penata tari yang lepas dari standar tari yang baku. Tari kreasi dapat dikategorikan menjadi dua macam, yakni tari kreasi baru pola tradisi dan non tradisi.
- Tari kreasi pola tradisi, merupakan tarian yang menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Baik dari segi gerakan,irama, rias dan kostumnya.
- Tari kreasi pola non tradisi, merupakan tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Baik dari segi gerakan,irama, rias dan kostumnya. Tarian inilah yang sering disebut dengan tari modern.
Advertisement
Contoh Tari Kreasi
Contoh tari kreasi adalah sebagai berikut:
- Tari Nguri. Tari Nguri adalah tari daerah asal kerajaan Sumbawa yang fungsinya sebagai pelipur lara alias tarian untuk hiburan. Awal mula kenapa tarian ini sebagai tarian hiburan, karena pada saat itu, Raja Sumbawa sedang mengalami duka. Sehingga sang raja pun memerintahkan untuk mempertunjukan tarian ini yang dipentaskan oleh beberapa wanita untuk menghibur sang raja.
- Tari Merak. Tari Merak berasal dari Jawa Barat. Seperti namanya, Tari Merak ini memunculkan keindahan dari burung Merak dengan membentuk gerak tubuh penari menyerupai burung merak.
- Tari Kuntulan. Muncul di awal abad 20, hal tersebut menjadi alasan mengapa tarian ini merupakan contoh tari kreasi baru, karena muncul di peradaban modern. Tari Kuntulan ini berasal dari Pemalang, Jawa Tengah yang memiliki ciri khas gerakan serupa dengan pencak silat.
Â
Contoh Tari Kreasi Tunggal
- Tari Gambir Anom. Contoh tari kreasi tunggal adalah tari Gambir Anom yang merupakan tarian berasal dari Jawa Tengah sejak zaman Mataram Islam. Tarian ini mengisahkan tentang anak Arjuna yang sedang dirundung asmara.
- Tari Legong. Contoh tari kreasi tunggal berikutnya yaitu tari Legong. Ini tarian yang dilakukan oleh para penari perempuan di Bali. Tentunya, tarian ini bernuansa bali dengan pakaian khas dari pulau Bali dengan warna cerah kuning keemasan dan hiasan di kepala selayaknya batari atau dewi di Bali.
- Tari Gambyong. Tari ini merupakan tarian khas Surakarta, Jawa Tengah yang diciptakan oleh S. Maridi. Dulu, Tari Gambyong merupakan tari kreasi tunggal karena dimainkan seorang penari saja. Namun seiring perkembangan zaman, Tari Gambyong ini mulai dimainkan secara berkelompok.
Â
Contoh Tari Kreasi Berpasangan
- Tari Serampang Dua Belas. Tari ini berasal dari Melayu Deli yaitu provinsi Sumatera Utara. Tari Serampang Dua Belas ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang menjalin cinta dalam menemukan jodohnya.
- Tari Legong. Tari kreasi berpasangan ini berasal dari Bali. Jadi, bukan hanya Tari Kecak dan Pendet saja yang terkenal di Bali, Tari Legong ini pun juga sangat terkenal di pulau Bali. Tari Legong ini dimainkan oleh dua orang perempuan.
- Tari Janger. Walaupun dimainkan oleh 10 orang, namun mereka tetap berpasang-pasangan dalam melakukan gerakan. Maka dari itu, Tari Jenger ini termasuk contoh tari kreasi berpasangan.