Jazakallah Khairan Artinya Semoga Allah Membalasmu, Ketahui Penggunaannya

Jazakallah khairan (جزاك الله خيرا) terdiri dari dua kata yakni jazakallah dan khair. Arti dari kata Arab Jazakallah adalah "Semoga Allah membalasmu". Kata ini kurang lengkap karena bisa saja maksud dari ucapan ini dapat mengatakan semoga Tuhan membalas dengan hal buruk atau jahat.

Untuk melengkapinya menjadi frasa yang baik, maka ditambahkanlah khairan yang berarti kebaikan. Jazakallah Khairan artinya "semoga Allah membalas kebaikanmu".

Jazakallah khairan adalah ungkapan syukur sekaligus terima kasih untuk orang yang telah berbuat baik. Tak hanya sekadar berterima kasih, didalam kalimat ini terselip doa yang baik.

Mengucapkan Jazakallah khairan pada orang yang telah berbuat baik, merupakan bagian dari sunah. Orang yang mengucapkan Jazakallah khairan sama saja telah memberi pujian terbaik. Alih-alih hanya mengucapkan 'terima kasih', Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk berbuat lebih banyak untuk orang yang berbuat baik; untuk memberi mereka kembali hadiah yang berupa doa.

Dari Usamah bin Zaid ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang diperlakukan dengan baik kemudian dia mengucapkan, 'Jazakalhahu khairan' maka sungguh dia telah memberikan pujian yang terbaik.” (HR at-Tirmidzi dan an-Nasa'i).

Hadis tersebut menyuruh umat Islam untuk membalas kebaikan. Jadi, ketika seseorang berbuat baik padanya paling tidak yang bisa dilakukan adalah mengucapkan Jazakallah khairan. Ini adalah tanda penghargaan dan dapat membuat orang yang membantu merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

Ucapan ini sangat penting jika memiliki anak, pasangan, atau teman dekat. Suatu perilaku jika dihargai dengan tulus maka kemungkinan besar akan diulang di masa depan. Jika terbiasa dan menerima begitu saja maka tidak ada umpan balik untuk tindakan berulang

Bentuk ucapan Jazakallah Khairan bisa berbeda tergantung dengan siapa yang diucapi. Jika ucapan diperuntukkan bagi laki-laki, maka pengucapannya Jazakallah Khairan.

Jika ucapan diberikan untuk perempuan, maka pengucapannya Jazakillah Khairan. Sementara jika ucapannya untuk banyak orang, maka ucapan yang harus diberikan adalah Jazakumullah Khairan.

Jazakallah Khair diucapkan ketika seorang mendapan nikmat atau bantuan dari orang lain. Selain mengungkapkan rasa terima kasih, jazakallah khair juga menjadi doa bagi orang yang menerimanya. Jazakallah Khair bisa diberikan pada orang yang membenci, mencela, atau menghina. Ini bisa jadi cara menghadapi kebencian dengan kebaikan.

Jazakallah Khairan biasanya diucapkan setelah seseorang mendapat ucapan tabarakallah. Secara harafiah arti tabarakallah adalah "semoga Allah memberkahimu". Arti Tabarakallah juga merujuk pada kekaguman yang ditujukan untuk segala makhluk ciptaan Allah SWT. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya.

Jika mendapat ucapan jazakallah khair, penting untuk membalasnya dengan ungkapan baik pula. Kamu bisa membalas dengan kalimat Wajazakallahu Khairan yang artinya semoga Allah membalasmu juga dengan kebaikan.

Selain itu, kamu juga bisa menjawab dengan kalimat Wa iyyaka (untuk laki-laki) yang "artinya dan kebaikan untukmu juga" atau wa iyyaki untuk perempuang. Selain kalimat ini kamu juga bisa mengamini kalimat jazakallah khair, karena itu merupakan doa.

Jazakallah khairan merupakan bentuk rasa syukur atas kebaikan yang diterima. Menunjukkan rasa syukur dan penghargaan merupakan bagian integral dari agama Islam. Bahkan, Allah (SWT) berjanji kepada hambanya bahwa, jika seseorang mensyukuri apa yang Dia berikan kepadanya, jika menghargainya, maka Dia akan memberi hambanya lebih banyak lagi.

Rasa syukur sangat berkaitan dengan rasa terima kasih. Kedua jenis rasa syukur ini terkait satu sama lain, karena yang pertama adalah bagian dari yang terakhir.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah.” (Tirmidzi 1954).

Dari Thalhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang telah mendapatkan kenikmatan dari seseorang, maka sebutlah (pelaku kebaikan karena kebaikannya). Siapa saja yang menyebutnya, berarti dia telah berterima kasih padanya. Dan barangsiapa yang menyembunyikan kebaikannya, maka berarti dia telah mengkufurinya (tidak berterima kasih kepadanya).” (HR. Ath-Thabrani dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang telah mendapatkan kebaikan dari seseorang, lalu ia berkata kepada pelaku kebaikan tersebut, “Jazaakallahu khairan”, berarti ia telah sampai pada derajat memujinya (telah berterima kasih kepadanya dengan memujinya).” (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban, dinilai shahih oleh Al-Albani).