Cara Riset Keyword SEO, Pahami Pengertian dan Cara Kerjanya

Sebelum mengenali cara riset keyword SEO, kamu tentunya perlu memahami apa itu SEO terlebih dahulu. SEO atau Search Engine Optimization adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas traffic kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Jadi, secara umum SEO adalah cara untuk mengoptimalkan situs web agar masuk pada peringkat teratas di hasil pencarian, khususnya pada organic research.

Pencarian organik tersebut dilakukan oleh user saat memasukkan kata kunci (keyword) pencarian pada browser dan search engine. SEO adalah usaha yang dilakukan untuk melakukan optimasi website agar mendapatkan peringkat teratas di mesin pencari. Ini berlaku untuk semua jenis mesin pencari, baik itu Google, Bing, Yahoo, dan lain sebagainya.

Menurut Neil Patel, Search Engine Optimization atau SEO adalah sebuah seni untuk memahami search engine dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membuat sebuah situs memiliki peringkat lebih tinggi dan terus meningkat di dalam search engine (bing, google, yahoo, dan lain-lain).

SEO memiliki tujuan untuk menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung. Mesin pencari, dalam hal ini Google, menggunakan algoritma-algoritma tertentu dalam menentukan peringkat website, bahkan algoritma Google selalu update setiap hari. Mengimplementasikan SEO yang baik dan benar perlu menyesuaikan dengan algoritma Google yang terbaru agar bisa dengan mudah mendapatkan peringkat teratas pada mesin pencari tersebut.

Mengutip Niagahoster, cara riset keyword harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya yaitu volume pencarian, tingkat kesulitan keyword, saran kata kunci, dan Search Engine Result Page.

- Volume Pencarian

Cara riset keyword yang pertama yaitu memperhatikan volume pencarian. Volume pencarian merupakan seberapa banyak sebuah kata kunci dicari di Google dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, volume pencarian sebuah keyword berada pada angka 100.000. Hal ini berarti keyword tersebut dicari 100.000 kali di Google dalam kurun waktu satu bulan.

- Tingkat Kesulitan Keyword

Cara riset keyword berikutnya yaitu tingkat kesulitan keyword. Maksudnya adalah seberapa sulit sebuah keyword untuk berada di halaman pertama hasil pencarian. Umumnya, keyword tool menggunakan skala 0-100. Semakin besar angkanya, semakin sulit keyword tersebut untuk meraih posisi pertama hasil pencarian.

- Saran Kata Kunci

Saran kata kunci merupakan cara riset keyword yang berkaitan dengan kata kunci yang kamu cari. Misalnya, kamu melakukan riset keyword untuk kata kunci “membuat blog”, keyword tool akan memberikan saran kata kunci seperti “cara membuat blog”, “membuat blog gratis”, atau “membuat blog mudah”.

- Search Engine Result Page (SERP)

Cara riset keyword selanjutnya yaitu SERP. SERP menunjukkan laman-laman yang menduduki peringkat teratas dalam hasil pencarian keyword yang Anda riset. Fungsinya adalah untuk melihat seperti apa kualitas laman-laman yang bisa menduduki peringkat teratas hasil pencarian Google.

- Tools Riset Keyword

Selain itu, cara riset keyword juga bisa menggunakan tools berbayar maupun gratis yang ada di internet. Beberapa tools tersebut di antaranya yaitu Ubersuggest, Google Trends, SEMrush, hingga Google Related Search.

Selain cara riset keyword, kamu tentunya perlu memahami cara kerja SEO ini. Cara kerja SEO yaitu:

1. Crawling. 

Crawling atau perayapan merupakan suatu proses pengumpulan informasi dari semua halaman website yang terhubung pada situs website tersebut. Jadi dari halaman satu ke halaman lainnya, dari link satu ke link lainnya. Proses ini adalah tahapan awal kerja search engine optimasi. Tugas ini dilakukan oleh perangkat lunak yang disebut crawler dalam search engine Google.

2. Indexing. 

Proses selanjutnya adalah indexing. Pada dasarnya proses indexing adalah identifikasi dari kata-kata dan tulisan yang menjadikan halaman tersebut masuk ke dalam database search engine dengan keyword tertentu. Jadi setelah proses crawling, maka web crawler akan menyimpan informasinya ke dalam database atau pada entry list seperti index. Maka dari itu Crawling dan Indexing merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan pada proses SEO mesin pencarian.

3. Processing. 

Processing dilakukan setelah search engine menerima permintaan dari user contohnya dengan mengetikkan keyword “jual mobil” pada mesin pencarian, maka pada search engine atau mesin pencarian tersebut melakukan proses dengan membandingkan keyword “jual mobil” ke dalam permintaan pencarian dengan halaman website lainnya dari berbagai situs, yang telah ter-index di database mesin pencari atau search engine.

4. Calculating Relevancy. 

Pada satu halaman website pasti memiliki banyak jumlah kata kunci yang diinputkan ke dalam mesin pencarian. Contoh saja pada kata kunci atau keyword “Apa itu SEO”, pada mesin pencari akan melakukan proses dengan menghitung relevansi atau keterkaitan dari setiap halaman website yang telah ter-index untuk setiap kata kunci yang diterima.

5. Retrieving Result. 

Cara kerja SEO yang terakhir adalah mengambil result yang paling relevan dari kata kunci atau keyword yang telah diproses sebelumnya. Kemudian, hal ini ditampilkan ke dalam daftar hasil mesin pencarian atau search engine yang ada di browser. Hasilnya akan diperingkatkan dan ditampilkan secara berurutan, berdasarkan pada pencarian yang paling sesuai atau paling relevan.