Liputan6.com, Jakarta Lingkungan alam perlu kita jaga kelestariannya, supaya dapat menikmati hasilnya hingga di masa yang akan datang. Apabila tidak dirawat dengan baik, tentu lingkungan alam akan rusak dan dapat mengancam kehidupan setiap makhluk. Namun, apa yang dimaksud dengan lingkungan alam?
Baca Juga
Advertisement
Lingkungan alam terdiri dari unsur biotik dan abiotik yang terbentuk melalui proses alami. Unsur biotik adalah lingkungan alam yang tersusun dari unsur-unsur yang hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Sedangkan unsur abiotik terdiri dari unsur-unsur selain makhluk hidup, seperti air, batu, dan tanah. Nah, lingkungan alam sendiri terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu lingkungan darat dan lingkungan air.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan lingkungan alam beserta ruang lingkup dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (27/6/2022).
Pengertian Lingkungan Alam
Apa yang dimaksud dengan lingkungan alam secara sederhana diartikan sebagai lingkungan yang ada dengan sendirinya dan tidak dibuat oleh manusia. Berdasarkan apa yang dimaksud dengan lingkungan alam tersebut, maka lingkungan alam tersebut meliputi segala sesuatu yang ada dialam dan keberadaannya tersebut sudah alami sebagaimana hasil ciptaan tuhan.
Adapun contoh lingkungan alam itu sendiri meliputi adanya pegunungan, lautan, danau dan sebagainya. Secara umum, apa yang dimaksud dengan lingkungan alam sendiri tersusun dari dua unsur, yakni unsur biotik dan unsur abiotik. Adapun apa yang dimaksud dengan lingkungan alam unsur biotik tersebut ialah lingkungan alam yang tersusun dari unsur-unsur yang hidup seperti halnya makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan). Sedangkan unsur abiotik terdiri dari unsur-unsur selain makhluk hidup seperti batu, tanah, air, sinar matahari ataupun angin.
Jadi, bendungan, kolam renang, perumahan, pedesaan, peternakan, dan perkotaan tidak termasuk lingkungan alam karena dibuat oleh manusia. Kebun binatang merupakan lingkungan buatan, sedangkan habitat orang utan di hutan Kalimantan adalah lingkungan alami. Kolam ikan di rumahmu bukanlah lingkungan alami, tetapi danau adalah lingkungan alami.
Advertisement
Ruang Lingkup Lingkungan Alam
Setelah mengetahui apa yang dimaksud lingkungan alam, berikut ada beberapa ruang lingkunya:
1. Lingkungan Darat
Lingkungan darat meliputi padang rumput, gunung, bukit, lembah, hutan, dan padang pasir. Adapun lingkungan gunung adalah kelompok lingkungan yang terdapat di pegunungan, baik gunung tidak aktif, gunung berapi, maupun gunung berlapis es. Lingkungan darat selalu berada pada kondisi geografi yang tinggi, bersuhu renda, serta tingkat oksigen yang lebih rendah.
2. Lingkungan Air
Lingkungan air mencakup 71% dari luas permukaan bumi dan terdiri dari 3,5% lingkungan ari tawar serta 96% lingkungan air asin. Adapun lingkungan air tawar mencakup sungai, danau, jeram, oasis, dan air terjun. Sedangkan lingkungan air asin mencakup laut, selat, danau air asin, gletser, palung, dan lapisan salju permanen.
Cara Menjaga Lingkungan Alam
Cara pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama. Hal ini perlu dilakukan agar lingkungan terjaga dengan baik dan keberlangsungan makhluk hidup akan semakin terjamin. Usaha untuk melestarikan lingkungan ini tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2009 yang berisi tentang upaya pencegahan berbagai perilaku yang bisa merusak lingkungan hidup.
Banyak cara membersihkan lingkungan yang bisa dilakukan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan, dan memisahkan jenis sampah. Berikut beberapa cara menjaga lingkungan alam agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana alam, antara lain:
1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Salah satu cara menjaga lingkungan alam yang paling penting adalah membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.
Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.
2. Menanam Pohon
Cara menjaga lingkungan alam selanjutnya, yaitu melakukan penghijauan atau menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.
Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
3. Tidak Menebang Pohon Secara Liar
Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.
Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.
Advertisement