Sukses

6 Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Penuh dengan Keistimewaan, Enggak Hanya Puasa

Amalan di bulan Dzulhijjah tidak hanya puasa Arafah saja.

Liputan6.com, Jakarta Amalan di bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan yang sangat besar untuk umat Islam. Apalagi melaksanakan berbagai ibadah pada 10 hari pertama di bulan terakhir dalam penanggalan Hijriah ini. Kamu akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Kamu tentunya akan merugi bila tidak melaksanakan ibadah ini, karena keutamaannya begitu besar. Rasulullah bersabda, yang artinya:

"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)

Amalan di bulan Dzulhijjah tidak hanya puasa Arafah saja. Kamu bisa melaksanakan amalan-amalan lainnya dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum hari raya Idul Adha. Pada bulan ini kamu juga bisa melaksanakan ibadah haji, kurban, dan tentunya sholat Idul Adha.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/6/2022) tentang amalan di bulan Dzulhijjah.

2 dari 4 halaman

Amalan di Bulan Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah, Puasa Tawiyah, dan Puasa Arafah

Amalan di bulan Dzulhijjah yang pertama adalah puasa di 9 hari pertama bulan Dzulhijjah. Kamu mungkin sudah tahu anjuran untuk berpuasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa di hari-hari sebelumnya, yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 8 Dzulhijjah.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Berzikir

Amalan di bulan Dzulhijjah berikutnya yaitu berzikir. Berdzikir yang lebih diutamakan di hari-hari yang sepuluh di bulan Dzulhijjah ini adalah memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid. Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

Bukan hanya dilakukan di masjid atau di rumah, namun berzikir juga bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Bahkan para Sahabat Nabi sengaja melakukannya di tempat-tempat keramaian seperti pasar.

Al Bukhari berkata, yang artinya:

“Ibnu Umar dan Abu Hurairah senantiasa keluar ke pasar-pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Mereka bertakbir, dan orang-orang pun ikut bertakbir karena mendengar takbir dari mereka berdua.

3 dari 4 halaman

Amalan di Bulan Dzulhijjah

Membaca Al-Quran

Amalan di bulan Dzulhijjah selanjutnya yaitu membaca Al-Quran. Umat Islam dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Kamu dapat mengkhatamkan bacaan Al-Quran dengan membaca 3 juz setiap harinya.

Hal ini sebenarnya mudah untuk dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah sholat fardhu. Dengan membaca 3 lembar sebelum sholat dan 3 lembar sesudah sholat, insyaAllah dalam 10 hari kamu akan mampu mengkhatamkan Alquran.

Sedekah

Sedekah juga menjadi amalan utama yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan di bulan Dzulhijjah ini perlu benar-benar kamu perhatikan, bahkan tidak hanya di bulan Dzulhijjah.

Allah berfirman menceritakan saat-saat seseorang menjelang ajalnya:

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih.” (Qs. Al Munaafiquun: 10).

4 dari 4 halaman

Amalan di Bulan Dzulhijjah

Kurban

Kurban adalah amalan di bulan Dzulhijjah yang disyariatkan setahun sekali. Ajaran tentang berkurban salah satunya tertulis dalam Alquran surat Al-Kautsar ayat 2:

“Maka sholatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Qs. Al Kautsar: 2)

Selain itu, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang sholat seperti kita sholat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum sholat ‘Idul Adh-ha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Al Bukhari)

Ini menunjukkan bahwa ibadah kurban itu merupakan kekhususan dan syi’ar yang hanya terdapat di dalam bulan Dzulhijjah.

Haji

Haji merupakan salah satu amalan di bulan Dzulhijjah yang paling penting, dan bahkan terdapat di Rukun Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Haji itu pada bulan-bulan yang tertentu.” (Qs. Al Baqarah: 197)

Dalam hal ini, yang dimaksudkan dengan haji dalam ayat di atas adalah ihram untuk haji bisa dilaksanakan dalam bulan-bulan yang sudah ditentukan, yaitu: Syawwal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah. Selain bulan-bulan tersebut, maka ihram seseorang untuk haji tidak sah.