Ciri-Ciri Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebabnya

Usus buntu adalah suatu kondisi di mana usus buntu menjadi bengkak, meradang, dan berisi nanah. Usus buntu adalah organ berbentuk jari kecil di sisi kanan perut, terhubung ke usus besar. Meskipun siapa pun dapat mengembangkan radang usus buntu, paling sering terjadi pada orang berusia antara 10 dan 30 tahun.

Penyumbatan pada lapisan usus buntu yang mengakibatkan infeksi adalah kemungkinan penyebab radang usus buntu. Bakteri berkembang biak dengan cepat, menyebabkan usus buntu menjadi meradang, bengkak dan berisi nanah. Ketika ada penyumbatan di usus buntu, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat di dalam organ. Hal ini menyebabkan usus buntu menjadi iritasi dan bengkak, akhirnya menyebabkan radang usus buntu.

Usus buntu dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti usus buntu yang pecah dan kantong nanah yang terbentuk di perut. Pecahnya usus buntu menyebarkan infeksi ke seluruh perut (peritonitis). Kondisi ini bisa mengancam jiwa dan memerlukan pembedahan segera untuk mengangkat usus buntu dan membersihkan rongga perut.

Jika usus buntu pecah, seseorang dapat mengembangkan kantong infeksi (abses). Dalam kebanyakan kasus, ahli bedah mengeringkan abses dengan menempatkan tabung melalui dinding perut ke dalam abses. Tabung dibiarkan di tempat selama sekitar dua minggu, dan diberi antibiotik untuk membersihkan infeksi.

Usus buntu akut

Usus buntu akut merupakan jenis usus buntu yang lebih umum. Ini adalah kasus yang parah dan tiba-tiba. Usus buntu akut membutuhkan perawatan medis segera. Jika tidak diobati, itu dapat menyebabkan usus buntu pecah. Ini bisa menjadi komplikasi yang serius dan bahkan fatal.

Usus buntu kronis

Usus buntu kronis lebih jarang terjadi daripada usus buntu akut. Ini terjadi hanya pada sekitar 1,5 persen dari semua orang yang telah memiliki kasus radang usus buntu. Dalam kasus kronis, gejalanya mungkin relatif ringan dan diperkirakan biasanya terjadi setelah kasus akut. Gejala dapat hilang sebelum muncul kembali selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Jenis radang usus buntu ini bisa sulit untuk didiagnosis. Terkadang tidak terdiagnosis sampai berkembang menjadi radang usus buntu akut.

Sakit perut kanan bawah

Nyeri usus buntu sering dimulai sebagai kram ringan di perut bagian atas atau daerah pusar yang kemudian pindah ke kuadran kanan bawah perut. Rasa sakit dimulai tiba-tiba. Rasa sakit bisa menjadi parah dan memburuk dalam beberapa jam. Lokasi rasa sakit dapat bervariasi, tergantung pada usia dan posisi usus buntu. Saat hamil, rasa sakit mungkin tampak berasal dari perut bagian atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan.

Sakit memburuk saat batuk atau bergerak

Rasa nyeri pada perut bisa memburuk dengan gerakan, batuk, bersin, atau napas dalam-dalam. Dalam beberapa jam, rasa sakit menjalar ke sisi kanan bawah, di mana usus buntu biasanya berada, dan menjadi konstan dan parah. Menekan area ini, batuk atau berjalan dapat memperburuk rasa sakit.

Mual dan muntah

Mual dan muntah berhubungan dengan radang usus buntu. Kembung yang disebabkan oleh usus buntu bisa menyebabkan mual dan muntah. Ketika tekanan gas meningkat, seseorang bisa merasakan mual dan ingin muntah.

Kehilangan selera makan

Salah satu ciri-ciri usus buntu yang umum, bersama dengan sakit perut, adalah hilangnya nafsu makan. Hilangnya nafsu makan ini dapat berkembang menjadi mual dan muntah sebagai akibat dari obstruksi usus. Perut terasa begah, penuh gas karena susah kentut, mual, dan ingin muntah.

Demam

Ciri-ciri usus buntu biasanya ditandai dengan demam ringan antara 37,2 ° C dan 38 ° C. Menggigil juga bisa dirasakan. Jika usus buntu pecah, infeksi yang dihasilkan dapat menyebabkan demam meningkat. Demam yang lebih tinggi 38,3° dan peningkatan denyut jantung dapat berarti bahwa usus buntu telah pecah.

Sembelit

Apa pun yang menyebabkan infeksi atau peradangan pada saluran pencernaan akan mengganggu pencernaan normal. Pada awalnya, radang usus buntu bisa tampak seperti sembelit. Faktor utama yang membedakannya dari kondisi lain adalah rasa sakit yang tajam yang dimulai di dekat pusar dan menjalar ke sisi kanan bawah perut.

Diare

Tak hanya sembelit, ciri-ciri usus buntu juga terkadang bisa ditandai dengan diare. Ciri-ciri ini dikaitkan dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut atau penurunan berat badan.

Kembung

Ketika usus buntu meradang, gas bisa terperangkap di perut. Ini biasanya disertai dengan sembelit dan diare. Terperangkapnya gas menyebabkan sakit perut yang menyiksa.