Sukses

Haji Furoda adalah Layanan Ibadah Haji Khusus, Kenali Perbedaannya dengan Haji Reguler

Haji furoda adalah layanan ibadah haji khusus yang tentunya berbeda dengan jenis layanan haji lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Haji Furoda adalah istilah yang sedang banyak diperbincangkan saat ini. Hal ini berkaitan dengan beberapa jemaah haji yang tertahan di bandara Jeddah dan pada akhirnya dipulangkan kembali ke Tanah Air. Hal ini perlu benar-benar diperhatikan oleh calan jemaah haji.

Haji furoda adalah layanan ibadah haji khusus yang tentunya berbeda dengan jenis layanan haji lainnya. Perbedaan paling mencolok tentunya ada pada biaya layanan haji ini dengan biaya haji reguler sesuai kuota negara. 

Selain itu, perbedaan mencolok lainnya dari Haji Furoda dengan haji reguler yaitu lama antrean jemaah haji untuk berangkat haji. Berbagai perbedaan tersebut tentunya perlu kamu kenali agar tidak salah. Selain itu, kamu juga perlu mengenali pihak penyelenggara yang terpercaya karena layanan ibadah haji ini tidak di bawah Kementerian Agama.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/7/2022) tentang haji furoda adalah.

2 dari 3 halaman

Haji Furoda adalah

Haji Furoda adalah program atau layanan ibadah haji khusus yang memberikan kemudahan jemaah untuk berangkat haji pada tahun yang akan berlangsung. Singkatnya, Haji Furoda adalah haji tanpa antre. Jadi, jemaah pada Haji Furoda adalah jemaah yang langsung berangkat pada tahun saat ia mendaftar. Hal ini tentunya berbeda dengan haji reguler yang mengharuskan jemaah haji untuk menunggu beberapa tahun untuk berangkat, karena memiliki kuota tertentu.

Haji Furoda adalah layanan ibadah haji yang menggunakan visa Haji Mujamalah atau visa Haji Furoda dari pemerintah Arab Saudi. Jenis visa yang digunakan adalah visa resmi dan terdaftar di sistem e-Hajj pemerintah Arab Saudi sebagai jemaah haji.

Haji Furoda adalah jenis layanan haji yang memungkinkan jemaah untuk tidak mengantre dalam melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, Haji Furoda biasanya memiliki biaya yang lebih mahal daripada layana Haji Reguler.

Haji Furoda adalah layanan haji yang disebut juga sebagai Haji Mujamalah yaitu haji non-kuota yang visa-nya lansung dari pemerintah Arab Saudi. Untuk legalitas sendiri, Haji Furoda adalah layanan haji yang legal, sehingga kamu tidak perlu khawatir berurusan dengan pihak otoritas hukum terkait perizinan dan legal. Namun, kamu tentunya harus mencari penyelenggara yang benar-benar terpercaya agar tidak ada masalah nantinya.

3 dari 3 halaman

Perbedaan Haji Furoda dengan Haji Reguler

Antrean

Perbedaan pertama dari haji reguler dengan Haji Furoda adalah dari segi antreannya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Haji Furoda adalah haji tanpa anter. Hal ini disebabkan karena Haji Furoda merupakan layanan ibadah haji yang mendapatkan visa langsung dari pemerintah Arab Saudi. Jadi, Haji Furoda adalah layanan haji non-kuota yang membuat seorang jemaah haji bisa melaksanakan ibadah haji langsung pada tahun itu juga.

Hal ini tentunya sangta berbeda dengan layanan haji reguler dari Kementerian Agama, yang membuat kamu menunggu selama bertahun-tahun untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini tidak terlepas dari sistem kuota yang diberlakukan. Sehingga dengan banyaknya jemaah yang ingin melaksanakan haji, kuota tersebut tentunya semakin terisi. Bahkan, sekarang ini jemaah haji yang baru mendaftar bisa saja harus menunggu selama puluhan tahun untuk berangkat ke Makkah melaksanakan ibadah haji.

Biaya

Perbedaan kedua haji reguler dengan Haji Furoda adalah dari segi biaya. Biaya haji reguler biasanya berkisar antara Rp 35 juta sampai dengan Rp 42 juta, tergantung embarkasi keberangkatan jemaah haji. Jumlah biaya ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan biaya Haji Furoda. Biaya Haji Furoda bisa mencapai hampir 10x lipat biaya haji reguler. Biaya Haji Furoda adalah berkisar antara Rp 270 juta hingga Rp 290 juta.

Biaya Haji Furoda yang mahal ini tentunya tidak terlepas dari layanan khusus yang tidak perlu mengantre tadi. Jika dibandingkan dengan antrean yang harus jemaah haji lalui pada haji reguler, hal ini tentu bisa menjadi alternatif bila seorang muslim memiliki rezeki yang lebih pada hartanya.