Liputan6.com, Jakarta - Mitokondria berada di dalam sel dan di luar nukleus (inti sel). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), menjelaskan mitokondria pertama kali diamati dari sel tahun 1850 oleh Kollicker dari pengamatan pada jaringan otot lurik serangga. Â
Baca Juga
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan mitokondria adalah partikel sitoplasma yang terdapat di luar nukleus. Dijelaskan, fungsi mitokondria adalah paling utama menghasilkan energi.
Advertisement
Selain menghasilkan energi, dalam Chemistry Department, Buck Institute for Age Research oleh Gibson BW dijelaskan fungsi mitokondria adalah tidak hanya itu.
Fungsi mitokondria adalah tempat respirasi sel makhluk hidup, metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, dan penghasil energi (berupa Adenosina Trifosfat atau ATP pada lintasan katabolisme).
Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang fungsi mitokondria adalah menghasilkan energi lengkap bagian-bagiannya, Senin (4/7/2022).
Fungsi Mitokondria adalah Menghasilkan Energi
Memahami mitokondria adalah bagian dari partikel sitoplasma. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan mitokondria adalah partikel sitoplasma yang terdapat di luar nukleus, menghasilkan energi melalui pernapasan sel, kaya akan lemak, protein, dan enzim.
Dalam buku berjudul Biokimia Kedokteran Dasar oleh Dawn B. Marks, PhD, Allan D. Marks, MD, Colleen M Smith, PhdD, mitokondria adalah kompartemen struktural, fungsional, dan pengatur di dalam sel. Apa fungsi mitokondria itu?
Memahami fungsi mitokondria adalah paling utama menghasilkan energi, sebagaimana dijelaskan dalam KBBI. Hal yang sama dijelaskan dalam modul berjudul Mitokondria yang dipublikasikan oleh Universitas Krisnadwipayana.
Fungsi mitokondria adalah pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam susunan ATP (Adenosina Trifosfat atau satuan molekuler pertukaran energi intraselular). Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria di mana fungsi mitokondria adalah berperan ketika piruvat (hasil metabolisme glukosa disebut glikolisis) di transpor dan dioksidasi oleh O2 dijadikan CO2 dan cairan.
Sudah memahami fungsi mitokondria yang sesungguhnya? Fungsi mitokondria adalah paling utama menghasilkan energi sel, hal yang sama dijelaskan dalam Chemistry Department, Buck Institute for Age Research oleh Gibson BW.
Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat respirasi sel makhluk hidup, metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, dan penghasil energi (berupa Adenosina Trifosfat atau ATP pada lintasan katabolisme).
Dalam buku berjudul Biologi Dasar dan Kesehatan oleh Amrah Husma, ditegaskan pula fungsi mitokondria adalah sebagai tempat respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi sebagai proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup makhluk hidup.
Â
Advertisement
Fungsi Mitokondria Lain dan Penjelasannya
Ini penjelasan lengkap tentang fungsi mitokondria lain yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Memproduksi Energi atau Sintesis ATP
Fungsi mitokondria adalah mengubah energi kimia yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi menjadi bentuk energi lain, yang mudah digunakan oleh sel tubuh.
Proses ini disebut fosforilasi oksidatif. Fosforilasi oksidatif akan menghasilkan adenosine trifosfat (ATP), yaitu satuan molekuler yang memberi energi untuk proses metabolisme.
2. Mengatur Kematian Sel atau Memicu Apoptosis
Fungsi mitokondria adalah mengatur kematian sel ketika sel-sel tubuh yang sudah menua atau rusak harus dihancurkan dan dibuang dari tubuh.
National Human Genome Research Institute, menjelaskan apoptosis adalah proses kematian sel yang terprogram untuk menghilangkan sel yang tidak mati.
Mitokondria memicu terjadinya apoptosis untuk mencegah perkembangan sel yang tidak diinginkan seperti sel tumor dan kanker.
Proses apoptosis sangat penting untuk menjaga keseimbangan jumlah sel-sel normal dalam jaringan tubuh, sehingga tubuh kita dapat berfungsi dengan normal.
3. Menyimpan Kalsium
Fungsi mitokondria adalah menyimpan kalsium. Dalam hal ini, fungsi mitokondria adalah menyerap ion-ion kalsium dan menyimpannya sampai dibutuhkan dalam proses selular.
4. Memproduksi Panas
Fungsi mitokondria adalah memproduksi panas pada tubuh dengan jaringan lemak yang disebut lemak cokelat. Jumlah lemak ini akan makin berkurang dalam tubuh seiring dengan pertambahan usia.
5. Memperbaiki Darah dan Hormon
Fungsi mitokondria adalah membangun bagian-bagian dari darah dan hormon. Contohnya bagian-bagian yang dibangun mitokondria dari darah atau hormon misalnya testosteron dan estrogen.
6. Mendektoksifikasi Amonia
Fungsi mitokondria adalah detoksifikasi amonia. Fungsi mitokondria adalah dektoksifikasi bisa dijalankan oleh keberadaan enzim mitokondria di sel organ hati.
7. Mengamati Pertumbuhan Sel
Fungsi mitokondria adalah mengawasi pertumbuhan dan perkembangan sel. Termasuk fungsi mitokondria adalah berperan dalam mengawasi diferensiasi sel.
Bagian-Bagian Mitokondria dan Penjelasannya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan mitokondria adalah pertama kali diamati dan diisolasi dari sel pada tahun 1850 oleh Kollicker melalui pengamatannya pada jaringan otot lurik serangga. Â
Ia menemukan adanya granula-granula dengan struktur yang bebas dan tidak berhubungan secara langsung dengan struktur internal sel. Pada tahun 1890, Altmann mengidentifikasi granula-granula tersebut dan ia berikan nama bioblast. Â
Istilah tersebut diganti dengan nama mitokondira yang dalam bahasa Yunani mito yang berarti benang dan chondrion yang berarti granula. Ini karena penampakan granula-granula tersebut menyerupai benang bila diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya. Â
Dalam modul berjudul Mitokondria yang dipublikasikan oleh Universitas Krisnadwipayana, dijelaskan mitokondria adalah mempunyai dua lapisan membran, yakni lapisan membran luar dan lapisan membran dalam.
Selain lapisan memberan luar dan dalam, Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, bagian-bagian mitokondria yang perlu diketahui juga adalah ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran, ribosom, krista, oksisom, inklusi, dan DNA mitokondria. Ini penjelasannya:
1. Ribosom
Organel sel yang dibangun dalam nucleolus berfungsi sebagai tempat sintesis protein dalam sitoplasma terdiri dari rRNA dan molekul protein, yang membentuk 2 subunit.
2. Membran Luar
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton.
Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.
3. Membran Dalam
Membran dalam merupakan bagian yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP.
Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.
4. Krista
Pelipatan membran dalam mitokondria yang merupakan tempat rantai transpor elektron dan enzim-enzim yang mengkatalisis sintesis ATP. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP.
Sepanjang krista terdapat protein sitokrom yang berperan sebagai oksidator dan reduktor berantai sehingga membebaskan energi secara gradual untuk membentuk ATP.
5. Ruang Antar Membran
Ruang antar membran terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak.
6. Matriks
Matriks mitokondria berisi cairan seperti gel yang diliputi selaput dalam mengandung sejumlah enzim siklus krebs, garam dan air. Di dalam matriks juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.
7. DNA Mitokondria
DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di antaranya adalah memiliki laju mutasi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA inti.
Advertisement