Liputan6.com, Jakarta - Apa fungsi mulut? Fungsi mulut adalah tempat pintu masuk makanan dan minuman. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan fungsi mulut adalah tempat memasukkan makanan (pada manusia atau binatang).
Baca Juga
Tak hanya itu, fungsi mulut adalah organ pertama yang melancarkan hingga memudahkan proses pencernaan terjadi sebelum makanan dan minuman mencapai kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Advertisement
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan fungsi mulut adalah tempat makanan dicerna pertama kali baik secara mekanik oleh gigi dan makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim amilase (ptyalin) yang menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).
Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam fungsi mulut dan bagian-bagiannya, Senin (4/7/2022).
Fungsi Mulut adalah Memudahkan Proses Pencernaan
Memahami mulut adalah rongga di muka yang menjadi tempat pertama proses pencernaan makanan berlangsung. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan mulut adalah tempat gigi dan lidah, untuk memasukkan makanan (pada manusia atau binatang).
Apa fungsi mulut sebenarnya?
Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, fungsi mulut adalah dalam sistem pencernaan berperan penting untuk mengunyah makanan, mencerna makanan secara kimiawi, dan membantu menelan makanan agar bisa melalui proses pencernaan sesungguhnya.
Mulut adalah organ pencernaan makanan selain kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Di dalam mulut adalah terdapat kelenjar ludah sebagai salah satu kelenjar pencernaan selain pankreas, hati, dan empedu.
Fungsi mulut adalah tempat terjadinya pencernaan mekanik dan kimiawi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan fungsi mulut adalah tempat makanan dicerna pertama kali baik secara mekanik oleh gigi.
Begitu pula fungsi mulut adalah tempat makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim amilase (ptyalin) yang menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).
Agar lebih memahami tentang fungsi mulut, perhatikan bagian-bagian pada mulut yang melancarkan fungsi mulut tersebut. Kemdikbud menjelaskan bagian-bagian pada mulut adalah terdiri dari gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
Advertisement
Bagian-Bagian Mulut dan Penjelasannya
1. Bagian Mulut Pertama adalah Gigi
Gigi (dentis) merupakan bagian yang berperan untuk mengunyah makanan, ini bagian dari fungsi mulut sebagai pencernaan mekanik. Gigi membuat makanan bisa digigit, disobek, dipotong, dan dikunyah kemudian dihaluskan.
Berdasarkan bentuknya, gigi manusia terdiri dari: gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan (praemolar), gigi geraham belakang (molar).
Berdasarkan strukturnya gigi manusia mempunyai bagian:
- Bagian yang tampak dari luar disebut puncak gigi atau mahkota gigi.
- Bagian yang tertanam di dalam rahang disebut akar gigi.
- Daerah antara puncak gigi dan akar ggi dan tertanam di dalam gusi disebut leher gigi.
2. Bagian Mulut Kedua adalah Lidah
Lidah merupakan organ yang terlibat dalam pencernaan makanan tersusun atas otot lurik dan dilapisi oleh selaput mukosa. Di permukaan lidah terdapat papilla-papila yang berfungsi sebagai indra pengecap.
Fungsi lidah yang mendukung fungsi mulut adalah sebagai berikut:
- Fungsi lidah yang mendukung fungsi mulut adalah mengatur letak makanan didalam mulut
- Fungsi lidah yang mendukung fungsi mulut adalah mencampur makanan dengan ludah
- Fungsi lidah yang mendukung fungsi mulut adalah membantu proses menelan makanan
- Fungsi lidah yang mendukung fungsi mulut adalah sebagai indera pengecap
Lidah dapat merasakan berbagai macam rasa yaitu rasa manis (ujung lidah), rasa asin (pinggir bagian tengah lidah), rasa pahit (pangkal lidah), dan rasa asam (pinggir bagian dekat ujung lidah).
3. Bagian Mulut Ketiga adalah Kelenjar Ludah (Glandula Saliva)
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau saliva. Ludah dihasilkan oleh tiga kelenjar ludah yang mendukung fungsi mulut, yaitu:
- Kelenjar parotis, kelenjar ini terletak di bawah telinga.
- Kelenjar submaksilaris, terletak pada rahang bawah.
- Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah.
Air ludah tersebut mengandung ezim amilase atau enzim ptyalin. Ini peranan kelenjar ludah yang mendukung fungsi mulut sebagai tempat melakukan pencernaan kimiawi, mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).
Air ludah mempunyai pH netral, karena banyak mengandung air. Ludah juga berfungai membasahi makanan, membunuh mikroorganisme, mencegah mulut menjadi kering, dan sebagai Buffer.
Cara Menjaga Kesehatan Mulut
Apabila sudah memahami fungsi mulut adalah bukan sekadar pintu masuk makanan dan minuman, selanjutnya pahami cara menjaga kesehatan mulut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan menjaga kesehatan mulut sangat penting dilakukan untuk mencegah timbulnya kuman-kuman penyebab penyakit di mulut. Bagaimana cara menjaga kesehatan mulut tersebut?
“Perawatan mulut rutin yaitu dengan cara menyikat gigi dan berkumur,” dijelaskan.
Ini penjelasan cara menjaga kesehatan mulut menurut Kemenkes RI:
1. Cara menjaga kesehatan mulut adalah membersihkan gigi dan gusi dengan sikat gigi yang lembut 2-3 kali setiap hari selama 2-3 menit.
2. Cara menjaga kesehatan mulut adalah jika sikat terlalu keras rendam dengan air panas setiap 15-30 menit untuk melembutkan bulu sikat.
3. Cara menjaga kesehatan mulut adalah keringkan sikat gigi jika tidak digunakan (jangan lembab)
4. Cara menjaga kesehatan mulut adalah pemilihan pasta gigi (rasa tidak terlalu kuat, jika pasta gigi mengiritasi mulut kumur dengan air 240 ml yang diberikan 1 sendok teh garam, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
5. Cara menjaga kesehatan mulut adalah kumur mulut 3-4 kali setiap kali menyikat gigi.
6. Cara menjaga kesehatan mulut adalah hindari berkumur dengan bahan-bahan yang mengandung alkohol.
7. Cara menjaga kesehatan mulut adalah obat kumur anti bakteri dapat digunakan2-4 kali setiap hari untuk mengatasi masalah pada gusi.
Perawatan mulut pada pasien kanker yang menderita mukositis dipertimbangkan sebagai dasar untuk tercapainya kesehatan, integritas, dan fungsi mukosa oral yang optimal.
Perawatan mulut dijelaskan dapat mengurangi kolonisasi mikroorganisme rongga mulut, mengurangi nyeri, serta mencegah infeksi jaringan lunak rongga mulut yang berisiko menjadi infeksi sistemik.
Studi di Hongkong melaporkan bahwa dengan perawatan mulut, insidens mukositis oral berkurang sebesar 38%. Derajat nyeri dan keparahan mukositis oral juga berkurang secara signifikan.
Maka dari itu lakukan perawatan mulut dengan teratur supaya kesehatan mulut terjaga dan terhindar dari penyakit yang masuk melalui mulut.
Advertisement