Liputan6.com, Jakarta Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh perbedaan massa jenis. Hal ini berkaitan dengan hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa benda terapung jika massa jenisnya lebih kecil dibandingkan massa jenis zat cair.
Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air. Hal ini tentunya perlu kamu pahami dalam pembelajaran fisika di sekolah. Pasalnya, bagaimana bisa drum besi terapung di dalam air.
Advertisement
Baca Juga
Kebanyakan orang tentunya akan menganggap besi yang memiliki ukuran besar dan bobot yang berat akan langsung tenggelam jika dilempar ke dalam air. Namun, ternyata malah sebaliknya, drum besi akan mengapung di dalam air.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Selasa (5/7/2022) tentang sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh perbedaan massa jenis.
Sebuah Drum Besi dapat Mengapung di Dalam Air Disebabkan oleh Perbedaan Massa Jenis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh perbedaan massa jenisnya. Hal ini bekaitan dengan hukum Archimedes. Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air. Hukum Archimedes sendiri menyebutkan bahwa sebuah benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil dibandingkan massa jenis zat cair.
Hal ini tentunya masih menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. Bagaimana bisa drum besi yang memiliki ukuran besar dan bobot yang begitu berat tidak tenggelam dalam air. Padahal, biasanya benda-benda berat bila dilemparkan ke dalam air, contohnya batu, akan langsung tenggelam ke dasar permukaan air. Tapi, ternyata sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh massa jenis yang berbeda ini, di mana benda tersebut massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air.
Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh massa jenisnya lebih kecil daripada air. Hal ini terjadi karena sebagian besar rongga drum besi telah diisi oleh udara. Jadi, volume udara di dalam drum besi akan menjadi lebih dominan. Seperti yang telah diketahui, massa jenis udara lebih kecil daripada massa jenis air. Jadi, sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh hal tersebut.
Advertisement
Hukum Archimedes
Melansir hukum.uma.ac.id, hukum Archimedes mengungkapkan korelasi antara gaya berat dan gaya ke atas (gaya apung) pada suatu benda bila dimasukkan ke dalam fluida. Dampak adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), benda yg terdapat di dalam fluida beratnya akan berkurang. Sehingga, benda yg diangkat di fluida akan terasa lebih ringan dibandingkan saat diangkat di darat. Bunyi hukum Archimedes sendiri yaitu “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke pada fluida, akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama menggunakan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tadi.”
Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang terapung terjadi jika massa jenisnya lebih kecinl daripada massa jenis zat cair. Jadi, menurut hukum Archimedes, sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh perbedaan massa jenisnya. Massa jenis merupakan faktor yang menentukan apakah suatu benda akan terapung, melayang, atau tenggelam saat masuk ke dalam air.
Keadaan Benda Ketika Berada di Dalam Air
Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh massa jenisnya lebih kecil dibandingkan massa jenis air. Hal ini berkaitan dengan benda yang terapung jika dimasukkan ke dalam air. Masih mengutip hukum.uma.ac.id, berikut beberapa keadaan sebuah benda ketika berada di dalam air:
- Benda tenggelam
Keadaan ini terjadi ketika massa jenis fluida lebih kecil dari massa jenis benda. Misalnya besi atau baja akan tenggelam jika dimasukkan ke pada air.
- Benda melayang
Keadaan ini terjadi ketika massa jenis fluida sama dengan massa jenis benda. Contohnya telur yang dimasukkan ke dalam air yg ditambahkan sedikit garam akan melayang karena massa jenis keduanya sama.
- Benda terapung
Keadaan ini terjadi waktu massa jenis fluida lebih besar dari massa jenis benda. Contohnya styrofoam atau plastik akan terapung jika dimasukkan ke dalam air.
Advertisement
Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan Sehari-hari
Kapal Selam
Kapal selam adalah salah satu model penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari. Kapal selam mampu mengatur massa jenisnya di dalam air agar bisa menyelam, melayang, dan mengapung di bagian atas air. Caranya adalah dengan mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi atau menambah massa jenisnya.
Balon Udara
Penerapan hukum Archimedes juga berlaku di balon udara. Udara pada pada balon udara dipanaskan supaya massa jenisnya menjadi lebih kecil daripada massa jenis udara di sekitarnya (atmosfer). Hal inilah yang menyebabkan balon udara bisa melayang di udara.
Kapal Laut
Kapal laut umumnya terbuat dari baja atau besi, akan tetapi bisa mengapung di atas air. Mengapa demikian? Hal ini karena gaya angkat kapal sebanding dengan berat kapal. Kapal laut mempunyai bentuk berongga, sebagai akibatnya volume air yang dipindahkan akan lebih besar dan gaya angkat ke atas pun juga menjadi lebih besar. Hal ini juga sesuai dengan contoh utama, yaitu sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh massa jenisnya lebih kecil daripada air.