9 Manfaat Vitamin B6 Bagi Kesehatan, Bisa Bantu Obati Mual dan Muntah saat Hamil

Ilustrasi vitamin atau Obat. Foto Unsplash/Adam Nieścioruk

Liputan6.com, Jakarta Manfaat vitamin B6 dan vitamin lainnya sangatlah besar bagi tubuh manusia. Vitamin penting bagi kesehatan, pertumbuhan, serta perkembangan tubuh manusia karena ia memasok berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia.

Vitamin B6 adalah salah satu vitamin penting yang diperlukan tubuh manusia. Ia dikenal juga sebagai pyridoxine. Manfaat vitamin B6 dibutuhkan untuk pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat. Selain itu ia juga penting bagi produksi sel-sel darah merah serta neurotransmiter.

Meskipun vitamin B6 penting bagi kesehatan, tubuh kita tidak dapat memproduksinya sendiri. Kita perlu untuk mendapatkan vitamin ini dengan mengkonsumsi makanan maupun suplemen. Asupan vitamin B6 yang memadai penting untuk kesehatan. Mencegah dan bahkan mengobati penyakit kronis juga disebut-sebut termasuk manfaat vitamin B6.

Berikut ini 9 manfaat vitamin B6 bagi kesehatan yang dirangkum oleh tim Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (7/7/2022)

Vitamin D memiliki peran penting bagi tubuh. Jika tubuh kekurangan Vitamin D, ini yang akan terjadi pada tubuh seperti dilansir dari American Journal of Clinical Nutrition.

2 dari 4 halaman

Manfaat Vitamin B6

Ilustrasi depresi. (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

1. Vitamin B6 Disebut Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Otak dan Menurunkan Resiko Alzheimer

Vitamin B6 mungkin dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah Alzheimer. Mengutip dari situs healthline.com, sebuah penelitian terhadap 156 dewasa menemukan bahwa mengkonsumsi vitamin B6, B12, dan B9 dalam dosis tinggi dapat menurunkan homocysteine dan menurunkan penyusutan di beberapa bagian otak yang rentan terhadap Alzheimer. Masih dibutuhkan riset yang lebih lanjut untuk membuktikkan keefektifan vitamin B6 dalam meningkatkan kesehatan otak.

2. Dapat Membantu Memperbaiki Suasana Hati dan Menurunkan Gejala Depresi

Vitamin B6 memainkan peranan penting dalam mengatur suasana hati. Hal ini terjadi karena vitamin ini penting untuk produksi neurotransmiter yangmengatur emisu, termasuk dopamine, serotonin, dan gamma-aminobutyric acid (GABA). VItamin B6 juga disinyalir membantu menurunkan kandungan amino acid homocysteine dalam darah yang selama ini dikaitkan dengan depresi dan masalah kejiwaan lainnya.

3. Dapat Membantu Mencegah dan Mengobati Anemia

Anemia terjadi ketika seseorang kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Hemoglobin adalah sel yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kekurangan hemoglobin, tubuh akan terasa lemah dan letih, dan bisa menjadi anemia karena sel-sel dalam tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang mencukupi. Vitamin B6 memiliki peranan yang penting bagi produksi hemoglobin dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi vitamin B6 dengan jumlah yang mencukupi dapat membantu meningkatkan produksi hemoglobin dan dapat membantu mencegah dan mengobati anemia.

3 dari 4 halaman

Manfaat Vitamin B6

Menjaga Kesehatan Jantung — Ilustrasi Kesehatan Jantung Credit: pexels.com/Gerald

4. Dapat Membantu Mengatasi Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)

Vitamin B6 disebut dapat membantu mengatasi gejala PMS. Vitamin ini telah digunakan untuk mengtasi beberapa gejala PMS, termasuk kegelisahan, depresi, dan kejengkelan. Mengutip dari situs web healtline.con, para peneliti menduga bahwa B6 dapat membantu mengatasi gejala emosional yang terkait dengan PMS karena perannya dalam produksi neurotransmitter yang mengatur suasana hati.

5. Dapat Menurunkan Resiko Penyakit Jantung

Vitamin B6 dapat membantu mencegah penyumbatan pembulu darah dan mengurangi resiko penyakit jantung. Hal ini diduga terkait dengan kemampuan vitamin ini dalam menurunkan kandungan homocysteine yang sering dikaitkan dengan beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung. Riset menunjukkan bahwa orang dewasa yang memiliki saudara dengan penyakit jantung yang mengkonsumsi 250 mg vitamin B6 dan 5 mg folat memiliki kandungan homocysteine yang rendah.

6. Dapat Membantu Mencegah Kanker

Beberapa penelitian memberi kesan adanya hubungan antara konsumsi dan kandungan vitamin B6 dalam darah dengan rendahnya resiko beberapa jenis kanker tertentu. Meskipun alasan mengapa vitamin B6 dapat membantu mencegah kanker masih belum pasti, namun para peneliti menduga bahwa kemampuan B6 untuk melawan peradangan dapat membantu mencegah kanker dan penyakit kronis lainnya. Riset menunjukkan bahwa vitamin B6 diduga mampu mencegah kanker payudara, khususnya pada wanita yang telah memasuki masa menopause, serta kanker usus besar.

4 dari 4 halaman

Manfaat Vitamin B6

7. Dapat Membantu Kesehatan Mata

Vitamin B6 diduga dapat membantu mencegah penyakit mata, khususnya age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula. AMD adalah gangguan mata pada orang lanjut usia (lansia) yang membuat pandangan menjadi kabur. Penelitian menemukan hubungan antara tingginya kandungan homocysteine dalam darah dengan tingginya resiko AMD. Karena vitamin B6 membantu untuk menurunkan kandungan homocysteine dalam darah, asupan B6 yang memadai mungkin dapat menurunkan resiko AMD. Selain itu, riset juga menunjukkan hubungan antara rendahnya kandungan vitamin B6 dalam darah dengan penyumbatan pembuluh darah yang terhubuh dengan retina.

8. Dapat Membantu Menyembuhkan Peradangan Akibat Rheumatoid Arthritis

Peradangan yang disebabkan oleh Rheumatoid Arthritis disebut dapat menyebabkan turunnya kandungan vitamin B6 di dalam tubuh. Bagi para penderita Rheumatoid Arthritis, mengkonsumsi vitamin B6 dapat membantu mencegah kekurangan vitamin B6 dalam tibih dan meredakan peradangan, tetapi masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk mengkonfirmasinya,

9. Dapat Membantu Mengobati Mual Pada Masa Kehamilan

Vitamin B6 sudah digunakan untuk mengobati mual dan muntah pada masa kehamilan selama puluhan tahun. Vitamin ini adalah salah satu bahan dari Diclegis,obat yang banyak digunakan untuk mengobati morning sickness. Mengkonsumsi suplemen vitamin B6 dengan dosis 30-75 mg perhari telah terbukti sebagai cara pengobatan yang efektif untuk mengatasi mual dan muntah selama masa kehamilan.