Sukses

Gua Berumur Jutaan Tahun di Bali Ini Dijadikan Restoran Mewah, Jadi Sorotan

Heboh gua berumur jutaan tahun jadi restoran.

Liputan6.com, Jakarta Demi menarik perhatian para pengunjung, sebuah restoran bakal dibuat semenarik mungkin. Mulai dari menu andalan, hingga lokasi dan potret bangunan yang tampil lain daripada yang lain. Seperti sebuah restoran yang tengah jadi sorotan karena menjadikan sebuah gua tua jadi bangunan utamanya. 

Hotel unik ini dibangun di kawasan Hotel The Edge Pecatu Bali. Sebuah restoran yang menyajikan hidangan khas Hawaian Seafood. Menu yang ditawarkan layaknya menu masakan mewah pada umumnya. Namun yang menjadi magnet ialah pemandangan dan sensasi makan di dalam gua yang disebut telah berumur jutaan tahun. 

“Gua ini sudah terbentuk jutaan tahun lalu, dan setiap senti stalaktit ini membutuhkan 300 tahun untuk terbentuknya,” ungkap Selphie Bong, pengunggah video restoran gua yang kini viral. 

Punya nuansa indah dengan hiburan light show, tak sedikit netizen yang melihat penampakan video restoran gua mewah di Bali ini jadi takjub. Namun ada juga yang menyayangkan gua bersejarah itu jadi restoran. Bahkan mereka khawatir keamanan gua tak ada yang tahu jika tiba-tiba runtuh.

2 dari 3 halaman

Lampu Hiburan di Dinding Gua

Melansir dari akunTwitter @BacangSpecial, video restoran gua mewah tersebut menunjukkan berbagai fasilitas menarik. Lampu jadi daya tarik utama restoran bernama The Cave. Bukan penerangan biasa, namun ada lampu hiburan atau light show dengan 7 jenis light show yang berbeda-beda. 

Para pengunjung akan duduk layaknya di hotel mewah pada umumnya. Sambil memandangi langit-langit gua yang tersorot oleh proyektor lampu hiburan. Nuansa remang-remang jadi kesan tersendiri saat berada di dalam restoran gua berumur jutaan tahun ini.

Meski berada di dalam gua tua, namun dekorasi yang dibawa masuk mencerminkan bak restoran hotel bintang 5. Perut gua ini terbilang luas, di dalamnya bisa dijadikan tempat para koki memasak, hingga deretan kursi para tamu. Tak heran sajian menu yang ditawarkan dipatok mulai dari ratusan hingga jutaan.

Mulut gua ini juga telah berpadu dengan arca khas Bali yang menyambut setiap pengunjung. Tak heran, cahaya remang-remang ini juga menghasilkan nuansa mistis tersendiri. 

3 dari 3 halaman

Jadi perdebatan Netizen

Meski terlihat eksotis dan lain daripada yang lain, sensasi restoran mewah di dalam gua ini juga menyulut perdebatan netizen. Tak sedikit yang menganggap keberadaan restoran ini merusak gua yang seharusnya natural. Namun tak sedikit beranggapan  justru jadi nilai jual destinasi wisata itu sendiri. 

“Apa ga takut makananya kejatohan eek kelelawar ya?” komentar @aprprmt.

“pasti ngerusak sih. itu apakah tidak takut dihinggapin binatang pas makan atau tiba2 goa nya kolaps?” tanggap akun @NonaMaya222.

“Tempat yang (mungkin) seharusnya bisa dinikmati semua kalangan sekarang banyak yang dieksklusifkan hanya bagi yang berduit ya,” keluh pengguna @yobluga.

“Kalau dibilang merusak jelas merusak, tp ini menambah nilai jual destinasi wisata di Indonesia. Di luar negri banyak juga restaurant dengan konsep seperti ini. Gua yg masuknya gratis di Indonesia juga ada, itu pun juga dirusak oleh wisatawan,” komentar pengguna @Merdie_M.