Liputan6.com, Jakarta Penyebab perang dingin memang sangat menarik untuk disimak sebagai bagian dari perjalanan dunia hingga saat ini. Secara sederhana, perang dingin dapat diartikan sebagai persaingan politik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dan sekutu masing-masing yang berkembang setelah Perang Dunia II.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab Perang Dingin dimulai setelah Nazi Jerman menyerah pada tahun 1945. Pada saat itu Uni Soviet membentuk persekutuan pemerintahan sayap kiri bersama sejumlah negara Eropa timur. Persekutuan itu memiliki tujuan untuk mencegah kemungkinan ancaman baru dari Jerman. Sementara itu, Amerika dan sekutunya, Inggris, khawatir jika dominasi Uni Soviet di Eropa timur akan permanen.
Perang Dingin semakin memuncak pada 1947-1948, ketika Amerika Serikat memberikan bantuan yang membuat sejumlah negara-negara barat berada di bawah pengaruhnya. Sementara itu, Uni Soviet secara terbuka membangun rezin komunisnya dan menyebarkan paham tersebut. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab perang dingin semakin memuncak.
Dengan kata lain, Perang Dingin sebenarnya bukan perang dalam arti mengangkat senjata. Perang Dingin lebih sebagai ungkapan metafora untuk menunjukkan persaingan antara dua kekuatan besar dalam bidang politik, ekonomi, dan propaganda lainnya, yang berlangsung usai Perang Dunia II hingga 1991.
Berikut penjelasan penyebab perang dingin dan sejarahnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(13/7/2022).
Puncak Perang Dingin
Penyebab Perang Dingin mencapai puncaknya pada tahun 1948–53. Pada periode ini, seperti dikutip Liputan6.com dari Britannica.com, Rabu (13/7/2022), Uni Soviet tidak berhasil memblokade sektor-sektor Berlin Barat yang dikuasai AS dan sekutu (1948–49).
Pada periode ini pun, AS dan sekutu membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). NATO merupakan sebuah komando militer terpadu untuk melawan kehadiran Uni Soviet di Eropa, yang membuat penyebab perang dingin semakin menegangkan.
Perang Dingin semakin memuncak ketika Uni Soviet berhasil melakukan percobaan bom atom pertama mereka pada 1949. Hal ini mengakhiri monopoli AS atas bom atom.
Pada periode ini pula, China juga telah dikuasai komunis. Pada 1950, Uni Soviet secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada Korea Utara untuk menginvasi Korea Selatan. Perlu diketahui, di sisi lain Korea Selatan juga mendapat dukungan dari AS. Hal ini memicu Perang Korea yang berlangsung hingga 1953.
Advertisement
Penyebab Perang Dingin
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Perang Dingin, mengingat hal ini jelas tidak terjadi secara tiba-tiba. Berikut adalah Penyebab Perang Dingin yang terjadi antara dua negara adidaya, Amerika Serikat dan uni Soviet.
1. Bantuan Amerika Serikat untuk Negara-Negara Eropa
Setelah Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat bersama sekutunya, antara lain Perancis dan Inggris memberikan bantuan kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangkitkan kondisi ekonomi pasca perang. Bantuan AS dan sekutu kepada sejumlah negara Eropa tersebut dianggap menjadi salah satu penyebab perang dingin.
2. Bantuan Uni Soviet untuk Negara-Negara Eropa Timur
Uni Soviet memberikan bantuan kepada sejumlah negara di Eropa Timur yang dianggap masih di bawah kendali Jerman. Sama seperti halnya AS, Uni Soviet juga membantu negara-negara di Eropa Timur untuk membangkitkan perekonomian mereka setelah hancur dilanda perang.
Lebih dari itu, Uni Soviet juga coba meluaskan pengaruhnya dengan mendukung terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur, mulai dari Bulgaria, Hungaria, Albania, Polandia, Rumania dan Cekoslowakia. Hingga pada akhirnya, semua negara itu bergabung ke dalam pemerintahan komunis Uni Soviet.
Intinya, pada saat itu AS berusaha menyebarkan pengaruhnya ke negara yang baru saja merdeka dengan kekuatan ekonominya. Harapannya, negara-negara itu bisa terhindar dari pengaruh komunis dan menjadi target pasar barang produksi AS. Hal yang sama juga dilakukan Uni Soviet dengan memberikan paket bantuan ekonomi, mengirimkan tenaga ahli, dan mengirimkan peralatan militer.
Berebut pengaruh inilah yang disinyalir menjadi penyebab Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
3. Banyak Negara Baru Merdeka
Usai Perang Dunia ke II, banyak negara di luar wilayah Benua Eropa yang merdeka. Munculnya negara baru yang merdeka usai PD II ini menjadi salah satu penyebab Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Negara-negara baru ini menjadi target baru bagi kedua negara adidaya ini untuk menyebarkan pengaruh mereka.
4. Perbedaan Ideologi
Perbedaan ideologi menjadi hal yang paling signifikan menjadi penyebab perang dingin. Seperti yang sudah umum diketahui, Amerika mengusung ideologi liberalisme dan kapitalisme. Sementara itu, Uni Soviet memiliki ideologi yang bertentangan dengan itu, yakni komunisme.
Berakhirnya Perang Dingin
Di periode tertentu Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet kian memuncak disebabkan oleh berbagai penyebab Perang Dingin. Namun ada masa-masa dimana ketegangan antara kedua kubu mulai melunak. Itu terjadi pada 1970-an. Meredanya Perang Dingin atau Detente ditandai dengan beberapa peristiwa.
Berikut adalah 6 peristiwanya yang menandai berakhirnya Perang Dingin.
1. Inggris mulai bergabung dengan masyarakat Ekonomi Eropa.
2. Masalah di Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan pada 1971.
3. Amerika Serikat dengan Uni Soviet sepakat melalui Persetujuan SALT I (Strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis.
4. Hubungan diplomatik dengan RRC pada 1973 mulai terjalin.
5. Pasca meninggalnya Mao Tse Tung di RRC, De Xiaoping, pemimpin kelompok yang menghendaki reformasi ekonomi, berhasil menguasai Partai Komunis Cina (PKC).
6. Presiden Amerika Serikat saat itu, Ronald Reagen, meningkatkan kemampuan senjata sehingga memengaruhi sikap Mikhail Gorbachev, pemimpin Uni Soviet saat itu, guna melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik pada tahun 1987.
Demikian hal-hal yang terkait dengan penyebab perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, termasuk awal mula terjadinya dan peristiwa-peristiwa penting di sekitarnya.
Advertisement