Sukses

Indikator adalah Sesuatu yang dapat Menjadi Petunjuk, Kenali Jenis dan Fungsinya

Indikator adalah sesuatu yang bisa memberikan petunjuk atau keterangan.

Liputan6.com, Jakarta Indikator adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga setiap orang. Istilah ini kerap kali digunakan dalam berbagai kesempatan dan juga dalam berbagai macam bidang. Indikator dikenal juga sebagai alat ukur dalam menentukan suatu variabel.

Indikator adalah sesuatu yang bisa memberikan petunjuk atau keterangan. Keterangan yang bisa didapatkan dari indikator bisa bermacam-macam. Hal ini tergantung pada jenis indikator apa yang digunakan untuk mendapatkan keterangan tersebut.

Indikator adalah bagian dari cara mendapatkan nilai, dengan wujud ciri-ciri atau ringkasan. Ada tiga jenis indikator yang perlu diketahui, mulai dari indikator pendidikan, kerja, dan penelitian. Indikator juga memiliki fungsi tertentu yang perlu kamu pahami.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/7/2022) tentang indikator.

2 dari 5 halaman

Indikator adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), indikator adalah suatu variabel yang dapat membantu penggunanya dalam kegiatan pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Indikator adalah istilah yang dikenal juga sebagai alat ukur dalam menentukan suatu variabel. Menurut Lawrence Green, pengertian indikator adalah variabel-variabel yang dapat menunjukkan ataupun mengindikasikan kepada penggunanya tentang kondisi tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi.

Sementara itu, menurut Kemenkes RI, pengertian indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Contoh yang paling mudah dipahami dari indikator adalah indikator untuk membedakan antara asam dan basa. Ini kerap digunakan dalam jenis indikator penelitian. Lalu jenis indikator pendidikan bisa memberi keterangan keberhasilan suatu pendidikan.

3 dari 5 halaman

Fungsi Indikator

Fungsi indikator adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alat penunjuk perubahan dalam suatu kegiatan atau kejadian.

2. Pedoman bagi pengguna dalam menyusun alat ukur.

3. Pedoman membuat sebuah rencana dan melaksanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu kegiatan.

4. Pedoman dalam mengembangkan suatu kegiatan yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi, kebutuhan, dan lingkungan.

5. Bagian dari pedoman memberikan penilaian terhadap hasil suatu kegiatan.

6. Ukuran keberhasilan dalam menyelesaikan suatu rencana.

7. Menjadi tolak ukur perubahan dan perkembangan yang terjadi.

8. Menunjukkan suatu keadaan atau kondisi tertentu.

9. Bagian dari proses pengelolaan agar sesuai dengan yang diharapkan.

10. Penilaian yang dilakukan dengan lebih objektif.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Indikator

Ada tiga jenis indikator yang perlu diketahui, mulai dari indikator pendidikan, indikator kerja, dan indikator penelitian. Penjelasan jenis-jenis indikator adalah sebagai berikut:

1. Indikator Pendidikan

Indikator pendidikan adalah indikator yang bisa dijumpai di semua instansi pendidikan. Indikator ini memiliki sifat wajib dan harus dibuat oleh pengelola pendidikan. Indikator pendidikan digunakan untuk menilai efektivitas pendidikan yang diberikan kepada para siswanya dan dijadikan kompetensi dasar.

2. Indikator Kerja

Indikator kerja objeknya adalah karyawan atau pekerja. Dunia kerja memosisikan jenis indikator sebagai kinerja setiap karyawan. Didasarkan pada ketepatan waktu (disiplin), kemandirian, kualitas/kuantitas pekerjaan, efektivitas, serta beberapa parameter lainnya.

3. Indikator Penelitian

Indikator penelitian menjadi tolak ukur dalam sebuah penelitian. Indikator ini paling banyak digunakan dalam penelitian ilmiah. Contoh penerapan jenis indikator penelitian di antaranya adalah khusus lingkungan, reklamasi, bioteknologi, dan lain sebagainya. Jenis indikator penelitian memiliki sifat yang lebih luas dan memuat banyak hal.

5 dari 5 halaman

Contoh Penggunaan Indikator

Dalam dunia bisnis, KPI adalah indikator kinerja pada perusahaan yang dapat diukur atau dihitung, seperti pendapatan atau kepuasan pelanggan. Indikator kinerja utama dipakai untuk mengukur peningkatan, dengan begitu perusahaan dapat melihat apakah mereka semakin dekat dengan titik akhir, sasaran, atau strategi yang diinginkan. 

KPI mungkin merupakan indeks dari beberapa ukuran, namun KPI tidak boleh digunakan untuk mengukur kemajuan proyek. Satu-satunya hal yang dapat dikatakan tentang sebuah proyek adalah, proyek tersebut telah dimulai, sedang berjalan, atau telah selesai. Ukuran sebenarnya adalah peningkatan yang dibuat proyek, bukan proyek itu sendiri. Kamu dapat menggunakan metode lain untuk mengukur proyek di tingkat operasional.

Contoh: Laba atas Investasi (ROI), yang merupakan persentase, terdiri dari dua ukuran, Biaya Investasi dan Laba Bersih (dari investasi selama waktu tertentu).

KPI digunakan untuk mengukur kinerja di tingkat organisasi, atau bisnis. KPI ini biasanya tidak akan diterapkan untuk mengukur kinerja individu. Terkadang, hubungan tidak langsung mungkin ada antara KPI dan ukuran bisnis, seperti bonus penjualan. Dalam contoh ini, pencapaian ukuran terkait penjualan akan memicu bonus terkait untuk tim penjualan. Namun, elemen bonus adalah ukuran bisnis, bukan ukuran pribadi.

Contoh: Kamu dapat menggunakan Pengembalian Investasi (ROI), untuk melihat seberapa baik kinerja produk atau layanan baru di pasar.