Liputan6.com, Jakarta Istilah integrasi nasional adalah hal penting yang harus ada dalam berbangsa dan bernegara. Konsep ini juga perlu dipahami oleh semua warga negara heterogen seperti Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan keberagaman yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Integrasi nasional adalah bentuk penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya di masyarakat terutama untuk penduduk Indonesia. Penduduk Indonesia berasal dari latar belakang suku, agama, ras, dan budaya yang berbeda. Dalam hal ini, integrasi nasional diperlukan untuk menyatukan berbagai perbedaan yang ada.
Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu kesatuan. Poin-poin yang dipelajari dalam integrasi nasional adalah manfaat, syarat, dan faktor terbentuknya.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian integrasi nasional beserta manfaath, syarat, faktor pembentuk, penghambat, dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/7/2022).
Pengertian Integritas Nasional Secara Umum
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Damri dan Fauzi Eka Putra, secara etimologis, kata integrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu integrate, berarti memberi tempat bagi unsur tertentu demi mewujudkan suatu keseluruhan. Sementara istilah nasional berasal dari bahasa Inggris, nation, artinya bangsa. Nasional juga bisa didefinisikan sebagai kebangsaan dan bersifat bangsa sendiri. Dengan demikian, integrasi nasional adalah sebagai penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya dalam suatu wilayah, agar membentuk identitas nasional.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata "nasional", berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi suku, budaya, bahasa, ras, agama, dan faktor kebangsaan lain.
Sementara dari segi antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian diri dengan berbagai faktor budaya untuk mencapai keselarasan fungsi-fungsi yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Advertisement
Pengertian Integrasi Nasional Menurut Para Ahli
Selain pengertian di atas, berikut ada beberapa pengertian integrasi nasional menurut para ahli adalah:
Nazaruddin Sjamsudin
Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2021) karangan Susilawati, dkk, Nazaruddin Sjamsudin mendefinisikan integrasi nasional adalah sebagai proses persatuan bangsa dan negara yang terdiri dari beberapa sudut pandang, seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Howard Wriggins
Menurut Howard Wriggins, pengertian integrasi nasional adalah suatu hal yang mempersatukan segala perbedaan yang ada dalam masyarakat dan menjadikan suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan (menyatukan berbagai kelompok kecil dan menyatukan sebagai suatu kesatuan bangsa)".
Myron Weiner
Menurut Myron Weiner, pengertian integrasi nasional adalah penyatuan dari berbagai komunitas di masyarakat ke dalam suatu kawasan dan membentuk identitas nasional.
J. Soedjati Djiwandono
Menurut Soedjati Djiwandono menjelaskan bahwa integrasi nasional adalah proses menjaga kelestarian dalam persatuan nasional, yang diartikan secara luas dalam perdamaian, dapat berdiri sendiri.
Saffroedin Bahar
Dikutip dari buku Integrasi Nasional Teori, Masalah Dan Strategi (1996) karangan Saffroedin Bahar, menurutnya integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.
Syarat dan Manfaat Menerapkan Integrasi Nasional
Syarat Integrasi Nasional
Dalam intergasi nasional terdapat beberapa syarat-syarat yang perlu dilakukan agar proses integrasi nasional dapat berhasil. Tiga syarat berlangsungnya integrasi nasional adalah:
1. Anggota masyarakat yang merasa jika mereka mampu dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing.
2. Terciptanya sebuah kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan sebuah pedoman.
3. Norma dan nilai-nilai sosial tersebut kemudian dijadikan sebuah aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial.
Manfaat Integrasi Nasional
Manfaat menerapkan integrasi nasional di antaranya sebagai berikut ini:
1. Menumbuhkan kesetiaan nasional.
2. Menciptakan kesetiaan baru terhadap identitas nasional.
3. Menumbuhkan rasa nasionalisme.
4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air.
5. Menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan.
6. Menumbuhkan rasa tenggang rasa, toleransi, gotong royong, dan solidaritas.
7. Menghargai perbedaan.
Advertisement
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
1. Rasa senasib dan seperjuangan
Faktor pembentuk yang paling utama dalam integrasi nasional adalah perasaan senasib dan seperjuangan. Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku, agama, ras, serta golongan.
2. Rasa cinta Tanah Air
Salah satu faktor pembentuk integrasi nasional adalah adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.
3. Ingin bersatu
Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.
4. Antisipasi dari ancaman asing
Integrasi nasional tidak kalah penting untuk antisipasi adanya ancaman dari pihak asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing tersebut, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.
5. Budaya gotong royong
Selain itu, integrasi nasional dapat timbul karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.
6. Sebagai wujud ideologi nasional
Integrasi nasional juga merupakan wujud ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Berikut ini beberapa faktor penghambat integrasi nasional tersebut adalah:
1. Beragamnya masyarakat Indonesia
Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.
2. Paham etnosentrisme yang kuat
Paham ini maksudnya adalah sebuah sikap fanatik sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.
3. Luasnya wilayah Indonesia
Luasnya wilayah negara Indonesia juga menjadi salah satu penghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.
4. Tergerusnya budaya asli
Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5. Pembangunan tidak meratanya
Lalu, faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.
Advertisement
Contoh Integrasi Nasional
Berikut ada beberapa contoh integrasi nasional adalah:
1. Melakukan gotong royong
Gotong royong adalah bekerja sama dalam melakukan suatu hal. Dengan bergotong royong, kita mengesampingkan perbedaan budaya, suku, agama, dan ras yang dimiliki. Sebaliknya, kita mengutamakan persatuan untuk bekerja sama meraih suatu hal.
2. Memakai seragam yang sama
Memakai seragam yang sama merupakan contoh integrasi nasional. Tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, budaya, atau latar belakang yang dimiliki, anak-anak sekolah bisa menggunakan seragam yang sama.
3. Upacara bendera
Dalam upacara bendera, pesertanya harus menyanyikan beberapa lagu nasional dan kebangsaan, seperti Indonesia Raya. Dengan mengikuti upacara bendera, kita turut berupaya menciptakan integrasi nasional di Indonesia.
4. Toleransi
Selanjutnya, contoh integrasi nasional adalah toleransi di antara sesama manusia. Baik antar individu maupun kelompok hendaknya saling bertoleransi demi mewujudkan integrasi nasional. Misalnya, menghormati orang lain yang memiliki agama dan suku yang berbeda.