Sukses

14 Jogja Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi, Liburan Sambil Belajar

Kota yang dikenal dengan julukan Kota Gudeg ini memang terkenal dengan wisata sejarahnya.

Liputan6.com, Jakarta Jogja merupakan kota yang memiliki sedugang tempat wisata sejarah dan budaya yang wajib anda kunjungi. Tak dipungkiri Yogyakarta hingga kini masih kental dengan tradisi keratonnya. Budaya masyarakat lokal dari tahun ke tahun juga membuat provinsi tersebut semakin hidup dan menarik wisatawan dalam negeri hingga mancanegara.

Banyaknya jejak-jejak peniggalan masa lampau juga masih mudah ditemui seperti candi hingga tempat pemandian keluarga keraton. Benda-benda bersejarah di Jogja wisata sejarah juga tak luput tersimpan rapi dan terawat di museum-museum yang bisa dikunjungi kapan saja.

Kota yang dikenal dengan julukan Kota Gudeg ini memang terkenal dengan wisata sejarahnya. Mengunjungi Jogja wisata bersejarah tak hanya sekadar liburan biasa, namun juga memungkinkan untuk menambah wawasan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai Jogja wisata sejarah yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/7/2022). 

2 dari 5 halaman

Jogja Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi

1. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta merupakan istana Kasultanan Yogyakarta yang dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755 oleh Sultan Hamengku Buwono I. Keraton Yogyakarta menjadi tempat tinggal para raja kasultanan di Yogyakarta. Selain itu, kompleks bangunan keraton ini juga menjadi objek Jogja wisata sejarah.

Keraton Yogyakarta berlokasi di Jalan Rotowijayan, Blok No. 1, Panembahan, Yogyakarta. Para pengunjung dapat belajar mengenai sejarah dan melihat penginggalan-peninggalan zaman dahulu di Keraton Yogyakarta. Tiket masuk lokasi ini dibanderol sebesar Rp7.500 hingga Rp15.000.

2. Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak tepat di perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten. Tempat Jogja wisata sejarah ini terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten. Candi Prambanan termasuk candi Hindu terbesar di Indonesia dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

3. Taman Sari

Berlibur ke Yogyakarta belum lengkap tanpa menikmati keindahan arsitektur Kesultanan Yogyakarta. Salah satu situs yang paling tepat untuk menikmati seni arsitektur ini tentu saja Taman Sari. Pemandian putri-putri keraton ini memang eksotis. Kondisi bangunannya juga masih terjaga. Tak heran kalau sering digunakan untuk sesi pemotretan profesional atau pre-wedding. Tarif masuknya cukup murah, hanya Rp 5.000 - Rp. 15.000 saja.

3 dari 5 halaman

Jogja Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi

4. Candi Ratu Boko

Tempat Jogja wisata sejarah selanjutnya yaitu Candi Ratu Boko. Candi Ratu Boko atau juga disebut Situs Ratu Baka merupakan situs purbakala berbentuk pemukiman. Ratu Boko diperkirakan sudah dipergunakan orang pada abad ke-8 pada masa Wangsa Sailendra. Situs Ratu Boko merupakan kompleks profan, lengkap dengan gerbang masuk, pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian, hingga pagar pelindung.

5. Candi Ijo

Tempat Jogja wisata sejarah yang berikutnya yakni Candi Ijo. Candi ini mungkin kurang terdengar namanya jika dibandingkan dengan Prambanan dan Borobudur. Padahal Jogja wisata yang satu ini juga tak kalah indah. Anda hanya perlu membayarkan Rp 5.000 saja untuk menikmati pemandangan di Candi Ijo. Candi Ijo menawarkan pemandangan alam sekitar yang indah dan sunset keren, karena kompleks candi didirikan di atas bukit. Candi Ijo adalah tempat yang tepat untuk piknik bersama keluarga dan teman-teman.

6. Candi Sambisari

Tempat Jogja wisata sejarah yang berikutnya yakni Candi Sambisari. Candi Sambisari merupakan candi bercorak Hindu yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9. Kini Candi Sambisari termasuk destinasi wisata bersejarah yang banyak dikunjungi wisatawan.

4 dari 5 halaman

Jogja Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi

7. Museum Benteng Vredeburg

Dulunya, Benteng Vredeburg ini merupakan benteng peninggalan belanda yang dibangun untuk memudahkan dalam mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam Kraton Yogyakarta. Kini, Benteng Vredeburg difungsikan sebagai sebuah museum.

Di dalam tempat Jogja wisata sejarah ini terdapat diorama sejarah Indonesia, minirama, media interaktif, ruang audiovisual dan benda benda bersejarah lainnya. Bangunan dari Benteng Vredeburg juga terawat dengan baik dan masih mempertahankan bentuk aslinya.

8. Situs Warungboto

Sekilas Situs Warungboto yang juga dikenal dengan pesanggrahan Rejowinangun ini mirip dengan Taman Sari. Pada awalnya, tempat Jogja wisata sejarah ini merupakan lokasi sebuah pesanggrahan dan pemandian raja.

Pesanggrahan yang dibangun era HB II ini memiliki banyak ruang, mulai dari ruang utama hingga pendukung. Ruang utama ada di bagian utama pesanggrahan, meliputi ruang pengimaman dan kolam. Dulunya situs ini merupakan tempat untuk istirahat kerabat Keraton Yogyakarta.

9. Museum Ullen Sentalu

Museum Ulen Sentalu terletak 25 kilometer dari Kota Yogyakarta atau tepatnya berada kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Di museum ini banyak menyimpan koleksi bersejarah dari Kesultanan Mataram dan penerusnya.

Anda juga bisa mendapatkan informasi mengenai beberapa jenis batik yang memiliki arti dan makna di setiap coraknya. Bahkan kamu juga bisa belajar bagaimana sejarah dan cara membatik. Jika puas berkeliling melihat koleksi, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang asri dan udara sejuk di sekeliling museum. Letak museum sendiri tepat berada di bawah lereng Gunung Merapi.

Ada beberapa spot foto yang Instagramable seperti replika relief salah satu Candi Borobudur yang sengaja diletakkan miring dan banguan-bangunan unik lainnya. Harga tiket masuk untuk museum sebesar Rp 50.000.

10. Museum History Of Java

Museum yang sudah beroperasi sejak akhir 2018 ini menempati bangunan bekas Pyramid Cafe di Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Di dalamnya, pengunjung tidak sekadar melihat koleksi benda purbakala, tetapi juga menikmati benda-benda itu secara langsung melalui teknologi Augmented Reality (AR).

HOJ memiliki koleksi benda purbakala masa prasejarah sampai kerajaan-kerajaan lama, seperti Tarumanegara, Majapahit, Demak Bintaro, Cirebon, dan Mataram Islam. Teknologi AR memungkinkan pengunjung melihat langsung secara detail benda-benda koleksi itu. HOJ buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 18.00 WIB. Harga tiket masuk ke museum ini adalah Rp 30.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara.

5 dari 5 halaman

Jogja Wisata Sejarah yang Wajib Dikunjungi

11. Museum Sonobudoyo

Museum ini berlokasi tepat berada di nol kilometer Yogyakarta atau di Jalan Pangurakan Nomor 6, Ngupasan, Gondomanan. Museum ini memiliki koleksi tentang kebudayaan Jawa terlengkap setelah Museum Nasional Indonesia yang ada di Jakarta.

Ada lebih dari 40 ribu benda bersejarah dan penting. Mulai dari kategori fisiologi, seni rupa, arkeologi, hingga historika. Di waktu tertentu, Anda juga dapat menonton pagelaran wayang. Jalan menyusuri ruangan museum terdapat bangunan berbentuk gapura ala kerajaan kuno yang cantik dan Instagramable.

12. Museum Pura Pakualaman

Tempat Jogja wisata sejarah yang lainnya adalah Museum Pura Pakualaman. Di museum yang klasik ini, anda akan mendapatkan banyak foto epic. Museum yang diresmikan pada 29 Januari ini terletak sekitar 2 kilometer dari Malioboro. Sebelum masuk museum, Anda akan menjumpai Gerbang Regol Wiwara Kusuma yang megah. Koleksi yang ada di Museum Puro Pakualaman merupakan peninggalan Raja Pakualaman.

13. Museum Keraton Ngayogyakarta

Masih berada di kompleks keraton sebelah barat. Museum Keraton Yogyakarta ini berisi barang-barang jejak Sultan Hamengkubuwono IX dan benda-benda keraton lainnya. Begitu juga dengan adat istiadat yang kental menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Selain banyak para abdi dalem yang berjaga di museum, Anda juga bisa menyaksikan beberapa pagelaran seni di museum. Bangunan-bangunan seni di Keraton Yogyakarta juga menjadi salah satu bagian memikat yang tidak bisa dilewatkan untuk berfoto. Harga tiket masuk museum sebesar Rp 8.000,00.

14. Makam Raja-Raja Imogiri

Makam Raja-Raja Imogiri atau disebut dengan Pasarean Imogiri adalah tempat pemakaman Raja-Raja Mataram dan keluarga. Lokasinya berada sekitar 16 km dari Keraton Yogyakarta tepatnya di Desa Girirejo dan Desa Wukirsari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Makam Raja-Raja Imogiri ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma di tahun 1632.

Lokasinya yang berada di atas bukit membuat tempat Jogja wisata sejarah ini memiliki banyak anak tangga. Ketika berkunjung ke tempat ini para peziarah atau wisatawan harus memakai pakaian adat yang disediakan. Untuk masuk ke Makam Raja-Raja Imogiri tidak ada nominal tertentu yang dipatok. Biaya masuk kawasan ini bersifat sukarela.