Liputan6.com, Jakarta Kompensasi adalah istilah yang mungkin sudah sering kamu dengarkan. Namun, sebagian orang belum begitu memahami maknanya. Istilah ini memiliki beragam makna, jadi kamu perlu benar-benar memahami konteks penggunaannya.
Istilah kompensasi ini berhubungan erat dengan finansial. Pengertian kompensasi perlu dipahami oleh para pekerja maupun perusahaan, karena hal ini berkaitan dengan kualitas hasil kerja, yang juga berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan ke depannya.
Kompensasi adalah istilah yang berkaitan dengan imbalan bagi pekerja. Kompensasi merupakan setiap imbalan yang diterima oleh seorang pekerja atas hasil kerjanya dalam sebuah perusahaan. Kompensasi dapat diterima oleh seseorang dalam bentuk uang atau barang.Â
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/7/2022) tentang kompensasi adalah.
Kompensasi adalah
Dalam manajemen, pengertian kompensasi adalah imbalan berupa uang atau bukan uang (natura), yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau organisasi. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada seseorang yang umumnya merupakan objek yang dikecualikan dari pajak pendapatan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompensasi adalah istilah dengan beragam makna. Kompensasi adalah ganti rugi. Kompensasi juga dapat dimaknai sebagai pemberesan piutang dengan memberikan barang-barang yang seharga dengan utangnya. Selain itu, kompensasi adalah pencarian kepuasan dalam suatu bidang untuk memperoleh keseimbangan dari kekecewaan dalam bidang lain.
Biasanya, kompensasi diberikan dengan tujuan untuk  memberikan rangsangan dan motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisiensi dan efektivitas produksi. Oleh karena itu, bila kompensasi diberikan secara benar, para pegawai atau pekerja akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai hasil yang diharapkan oleh perushaan.
Hal ini tentunya akan berbeda bila para karyawan memandang kompensasi yang mereka terima tidak memadai. Prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja mereka bisa turun secara drastis. Hal ini disebabkan karena kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu, karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri. Jadi, Departemen Personalia biasanya merancang dan mengadministrasikan kompensasi karyawan.
Kompensasi adalah hal yang kompleks, karena melibatkan dasar kelayakan, logika, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga kerja.
Advertisement
Jenis-Jenis Kompensasi
Ada dua jenis kompensasi yang perlu kamu pahami, yaitu imbalan ekstrinsik dan imbalan intrinsik. Berikut penjelasannya:
Imbalan Ekstrinsik
Imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang berbentuk uang atau ada juga yang berbentuk tunjangan pelengkap. Â Contoh imbalan ekstrinsik ini dalam bentuk uang adalah gaji, honor, bonus, komisi, hingga insentif. Sementara itu, contoh imbalan ekstrinsik berupa tunjangan pelengkap adalah uang cuti, uang makan, uang transportasi, asuransi, dan Jamsostek.
Imbalan IntrinsikÂ
Imbalan intrinsik adalah imbalan yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karier yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain sebagainya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompensasi
Mengutip repository.bsi.ac.id, faktor-faktor yang memengaruhi kompensasi terdiri dari faktor internal, pribadi pekerja, dan faktor eksternal. Faktor-faktor yang memengaruhi kompensasi adalah sebagai berikut:
Faktor Internal Organisasi
- Dana organisasi
- Serikat Pekerja
Faktor Pribadi Pekerja
- Produktivitas kerja
- Posisi dan jabatan
- Pendidikan dan pengalaman
-Jenis dan sifat pekerjaan
Faktor Eksternal Organisasi
- Penawaran dan permintaan kinerja
- Biaya hidup
- Kebijaksanaan pemerintah
- Kondisi perekonomian nasional
Advertisement
Tujuan Perusahaan Memberikan Kompensasi
Tujuan kompensasi adalah sebagai berikut:
Mendapatkan karyawan yang berkualitas
Tujuan utama perusahaan memberikan kompensasi adalah untuk memenuhi standar yang diperlukan perusahaan tersebut. Dalam upaya menarik calon karyawan masuk, organisasi harus merangsang calon-calon pelamar dengan tingkat kompensasi yang cukup kompetitif dengan tingkat kompensasi perusahaan lain.
Mempertahankan karyawan yang sudah ada
Tujuan kompensasi juga dikaitkan dengan karyawan yang sudah ada. Dengan adanya kompensasi yang kompetitif, organisasi dapat mempertahankan karyawan yang potensial dan berkualitas untuk tetap bekerja. Hal ini untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi dan kasus pembajakan karyawan oleh perusahaan lain.
Menjamin keadilan
Adanya administrasi kompensasi menjamin terpenuhinya rasa keadilan pada hubungan antara manajemen dan karyawan. Dengan pengikat pekerjaan, sebagai balas jasa perusahaan atas apa yang sudah diberikan karyawan pada organisasi, maka keadilan dalam pemberian kompensasi mutlak dipertimbangkan.
Perubahan sikap dan perilaku
Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat memperbaiki sikap dan perilaku yang tidak menguntungkan serta memengaruhi produktivitas kerja. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru, dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif.
Efisiensi biaya
Tujuan kompensasi tetntunya tidak terpusat hanya pada karyawan, hal ini juga penting bagi perusahaan dalam efisiensi biaya. Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Dengan upah yang kompetitif, organisasi dapat memperoleh keseimbangan dari etos kerja karyawan yang meningkat. Tanpa struktur pengupahan dan penggajian sistematik, organisasi dapat membayar kurang (underpay) atau lebih (overpay) kepada para karyawannya.
Administrasi legalitas
Dalam administrasi kompensasi juga terdapat batasan legalitas karena diatur oleh pemerintah dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar organisasi tidak sewenang-wenang memperlakukan karyawan sebagai aset perusahaan.
Â