Liputan6.com, Jakarta - Pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk ke suatu wilayah. Pengertian migrasi adalah secara lebih jelas, perpindahan penduduk dari tempat satu ke tempat lain yang dipengaruhi beberapa faktor pendorong dan penariknya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat (negara dan sebagainya) ke tempat (negara dan sebagainya) lain untuk menetap.
Migrasi adalah bisa dilakukan hanya dalam lingkup satu negara dan bisa dilakukan antar negara. Pengertian migrasi adalah demikian, yang menjadikannya begitu memengaruhi populasi penduduk dalam suatu wilayah. Apa dampak positif dan negatif migrasi itu?
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang migrasi, pengertian migrasi menurut para ahli, jenis-jenis migrasi, faktor pendorong, dan penarik migrasi, Rabu (20/7/2022).
Pengertian Migrasi adalah Perpindahan dari Tempat Satu ke Tempat Lain
Memahami pengertian migrasi adalah proses perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat (negara dan sebagainya) ke tempat (negara dan sebagainya) lain untuk menetap.
Secara etimologi, dijelaskan dalam jurnal penelitian berjudul Migrasi dan Kewarganegaraan oleh Made Nurmawati, pengertian migrasi adalah berasal dari bahasa Latin “migratio” yang artinya perpindahan penduduk. Sementara pengertian migrasi adalah berasal dari bahasa Inggris “migration” yang artinya perpindahan tempat.
Pengertian migrasi adalah perpindahan dari tempat satu ke tempat lain dengan alasan tertentu. Berdasarkan pengertian migrasi ini, bisa dipastikan bahwa migrasi adalah yang paling memengaruhi perubahan jumlah penduduk dalam suatu wilayah tertentu.
Migrasi adalah cara tepat untuk melakukan pemerataan populasi, meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi penduduk, dan mampu mengurangi angka pengangguran. Sementara dampak negatif migrasi adalah meningkatkan konflik antara masyarakat adat, sengketa tanah, hingga berkurangnya jumlah kelompok di desa.
Advertisement
Pengertian Migrasi Menurut Para Ahli
Bagaimana para ahli menjelaskan pengertian migrasi tersebut?
1. Pengertian Migrasi Menurut Rutman (1970)
Pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk yang dilakukan dengan latar belakang permasalahan penduduk terutama dalam bidang ekonomi, sosial, keamanan, dan kebudayaan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Tujuan dari migrasi ini ia menambahkan untuk menjadikan kehidupan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.
2. Pengertian Migrasi Menurut PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat (negara dan sebagainya) ke tempat (negara dan sebagainya) lain untuk menetap.
3. Pengertian Migrasi Menurut Rozy Munir (1981)
Pengertian migrasi adalah pemindahan populasi penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ke yang lain melampaui batas politik/negara atau batas administratif atau perbatasan negara. Dalam pengertian ini, perpindahan adalah pergeseran yang cukup permanen dari satu tempat ke yang lainnya.
4. Pengertian Migrasi Menurut Ensiklopedia Britanica
Pengertian migrasi adalah perubahan tempat tinggal permanen oleh individu atau kelompok.
5. Pengertian Migrasi Menurut La Ode Syarifuddin (1985)
Pengertian migrasi adalah bentuk respon yang ada pada manusia untuk kondisi yang tidak menyenangkan atau peristiwa di daerah asli, serta sistem kepemilikan tanah, yang tidak menguntungkan sama sekali, dan seterusnya.
Jenis-Jenis Migrasi dan Penjelasannya
Apabila sudah memahami tentang pengertian migrasi adalah perpindahan satu tempat ke tempat lain dan memengaruhi jumlah penduduk dalam suatu wilayah, selanjutnya pahami jenis-jenis migrasi.
Dalam buku berjudul All New Target Nilai 100 Ulangan Harian (2018) oleh Tim Guru Eduka, jenis-jenis migrasi adalah terdiri dari migrasi internal dan migrasi internasional. Apa perbedaan jenis-jenis migrasi tersebut?
Jenis Migrasi Internal:
Migrasi internal adalah sama dengan migrasi nasional. Migrasi internal adalah perpindahan penduduk untuk mencari tempat menetap baru yang masih dilakukan di dalam satu negara.
Mobilitas penduduk jenis migrasi internal dikategorikan kembali menjadi 3 jenis:
1. Urbanisasi adalah migrasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk menetap.
2. Ruralisasi adalah migrasi atau perpindahan penduduk dari kota ke desa.
3. Transmigrasi adalah migrasi atau perpindahan dari pulau yang berpenduduk banyak ke pulau yang memiliki sedikit penduduk.
Jenis Migrasi Internasional:
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk yang melibatkan negara lain. Bisa dikatakan, jenis migrasi internasional adalah perpindahannya terjadi dari suatu negara ke negara lainnya dengan tujuan mendapatkan tempat tinggal yang baru.
Migrasi internasional dapat dibagi kembali menjadi 3 jenis:
1. Imigrasi adalah migrasi atau perpindahan berupa masuknya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain untuk menetap.
2. Emigrasi adalah migrasi atau perpindahan berupa keluarnya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain untuk menetap.
3. Remigrasi adalah migrasi atau perpindahan berupa kembalinya penduduk yang melakukan imigrasi ke negara asalnya.
Advertisement
Faktor Pendorong dan Penarik Migrasi
Ini penjelasan faktor pendorong dan penarik migrasi yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Faktor Pendorong
- Faktor pendorong migrasi adalah sedikitnya lapangan kerja dan meningkatnya kemiskinan. Jika lapangan kerja sulit serta hidup sulit untuk berkembang, maka penduduk setempat cenderung pergi meninggalkan daerahnya untuk mencari tempat yang lebih baik.
- Faktor pendorong migrasi adalah keadaan politik yang kurang aman. Bisa pula karena adanya peperangan jika keadaan daerahnya kurang aman penduduk akan cenderung pergi meninggalkan tempat tinggalnya.
- Faktor pendorong migrasi adalah fasilitas hidup di daerah asal kurang memenuhi kebutuhan. Contohnya ketika seorang yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi terpaksa harus pergi ke kota lain. Ini karena di kotanya tidak ada universitas yang dinginkan atau sesuai jurusan yang di kendakinya.
2. Faktor Penarik
- Faktor penarik migrasi adalah banyaknya lapangan kerja dan lahan untuk membuka usaha. Jika lapangan kerja samgat terbuka pada suatu daerah maka penduduk cenderung ingin datang kedaerah itu.
Demikian juga bila kesempatan untuk membuka usaha sangat mudah didapat, penduduk cenderung ingin datang untuk mencari peruntungan ke daerah itu.
- Faktor penarik migrasi adalah UMR atau UMP yang lebih tinggi. Jika upah tenaga kerja di suatu daerah tinggi maka penduduk cenderung ingin datang ke daeah itu untuk mendapatkan ekonomi yang lebih baik.
- Faktor penarik migrasi adalah adanya fasilitas hidup yang mencukupi, jika suatu daerah fasilitas hidup lebih lengkap, orang ingin datang ke daerah tesebut.
Diantaranya ialah pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat belanja,tempat rekreasi, dan mode transportasi yang lengkap.