Sukses

12 Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Alami, Tidak Perlu Minum Obat

Ketahui cara mengatasi masuk angin dengan cara alami.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengatasi masuk angin yang menyerang tubuh bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai bahan alami yang ada di rumah tanpa harus mengkonsumsi obat-obatan. Masuk angin sendiri merupakan hal yang umum dikeluhkan oleh banyak orang di Indonesia.

Walau menjadi salah satu penyakit yang sering dikeluhkan, masuk angin lebih dikenal di Indonesia. Hal ini membuat cara mengatasi masuk angin tidak banyak diteliti dan lebih banyak disarankan dengan melalui jalur alternatif menggunakan bahan-bahan alami. Sehingga kondisi masuk angin lebih dikaitkan dengan kondisi tidak enak badan karena angin yang masuk secara berlebihan di tubuh.

Angin yang masuk ke dalam tubuh ini bisa disebabkan karena berada di ruangan dingin terlalu lama, saat kehujanan, tidak mengenakan jaket saat malam hari dan lain sebagainya. Namun belum ada penelitian secara medis terkait penyakit ini baik penyebab maupun cara mengatasi masuk angin.

Masuk angin memiliki gejala berupa tubuh melemah, panas, pusing, batuk, pilek dan lain sebagainya yang membuat badan tidak nyaman. Untuk langkah penanggulangannya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (25/7/2022) cara mengatasi masuk angin secara alami yang bisa dicoba langsung di rumah.

2 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Alami

1. Minum Banyak Cairan

Cara mengatasi masuk angin yang pertama adalah dengan mengkonsumsi banyak cairan atau air putih. Tetap terhidrasi dengan baik membantu mengencerkan lendir dan membuat lebih mudah untuk membersihkan hidung tersumbat atau batuk berdahak.

Selain melancarkan pernapasan, menghindari tubuh cuga memperlancar pencernaan dan mempermudah oksigen diedarkan ke seluruh tubuh. Anda dapat mengkonsumsi air putig, jus, teh, atau kaldu, tetapi pastikan anda menghindari kafein dan alkohol karena dapat membuat anda dehidrasi.

 

2. Gunakan Pelembap Udara

Cara mengatasi masuk angin yang kedua adalah dengan melembabkan udara menggunakan pelembap udara, pelembap udara dapat membersihkan saluran hidung dan membantu mengendurkan hidung tersumbat yang dialami saat masuk angin.

Dalam penggunaannya, disarankan untuk mengatur alat pelembap udara ke kelembapan sebesar 30 persen hingga 50 persen, dan selalu mengikuti petunjuk yang disertakan bersama dengan alat pelembap udara.

 

3. Mengonsumsi Sup Ayam

Cara mengatasi masuk angin yang ketiga adalah dengan mengonsumsi sup ayam, Sup ayam tidak hanya baik untuk jiwa, tetapi juga merupakan obat rumah yang sangat baik untuk masuk angin yang menyerang tubuh.

Sup ayam membantu tubuh tetap terhidrasi, cairan hangat dari sup ayam dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, dan kandungan sistein atau asam amino dalam sup ayam dapat membantu mengencerkan lendir dan mengurangi pernapasan yang tersumbat.

 

4. Banyak Istirahat

Cara mengatasi masuk angin yang berikutnya adalah dengan banyak istirahat. Banyak istirahat saat sakit penting untuk sistem kekebalan tubuh agar bisa melawan virus atau bakteri yang dapat menyerang saat sistem imun melemah.

Orang dewasa harus berusaha untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam serta tidur siang selama satu jam di siang hari. Sedangkan anak-anak membutuhkan sembilan sampai 12 jam dan remaja harus mendapatkan delapan sampai 10 jam setiap malam untuk mendapat istirahat yang cukup.

 

5. Atasi Sakit Tenggorokan Dengan Pelega Tenggorokan

Cara mengatasi masuk angin selanjutnya adalah dengan menggunakan pelega tenggorokan. Untuk membantu meredakan sakit tenggorokan untuk sementara anda dapat menggunakan obat pelega tenggorokan seperti permen pelega tenggorokan untuk sementara dapat membersihkan saluran hidung dan meredakan sakit tenggorokan.

 

6. Berkumur Dengan Air Garam

Jika anda mengalami sakit tenggorokan dan gatal-gatal, pertimbangkan untuk berkumur dengan air garam. Pengobatan alternatif yang sudah dikenal sejak dahulu ini dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada tenggorokan untuk sementara.

Campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Minumlah, tetapi jangan ditelan, dan berkumurlah di bagian belakang tenggorokan anda selama 10 hingga 30 detik. Keluarkan jika sudah selesai.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Alami

7. Mandi Air Hangat

Untuk meredakan masuk angin juga bisa dilakukan dengan mandi air hangat, hal ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah. Uap yang dihasilkan air hangat dapat membantu melancarkan peredaran darah, merelaksasi dan melegakan saluran pernapasan.

Masuk angin juga sering dikaitkan dengan masalah otot, dimana tubuh mudah merasa pegal dan lemas. Mandi air hangat juga diketahui mampu meringankan pegal-pegal yang dialami dan merilekskan otot yang tegang.

 

8. Konsumsi Madu

Saat anda masuk angin, gejala yang mungkin dirasakan adalah batuk. Batuk di malam hari dapat mengganggu tidur dan membuatnya sulit untuk beristirahat serta memulihkan tubuh. Jika anda sudah minum obat batuk atau pilek yang dijual bebas tetapi masih efek yang diberikan belum signifikan membantu mengurangi batuk, cobalah sesendok madu untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.

 

9. Hirup Sedikit Uap

Cara mengatasi masuk angin yang bisa dicoba selanjutnya adalah dengan menguap area hidung anda. Gunakan alat penguap atau buat tenda dari handuk saat anda menghadap di atas semangkuk air panas dan menghirup uapnya.

Uap yang dihirup ini dapat menenangkan dan membantu melonggarkan lendir serta dahak. Namun selalu pastikan anda tidak duduk terlalu dekat dengan mangkuk agar uapnya tidak membakar selaput lendir yang halus pada hidung.

 

10. Minum Suplemen

Cara mengatasi masuk angin yang berikutnya adalah dengan konsumsi suplemen. Suplemen dapat membantu mengurangi keparahan dan durasi gejala pilek. Suplemen memainkan peran dalam meningkatkan reaksi kekebalan tubuh terhadap virus dan bakteri.

Suplemen juga membantu pemulihan tubuh dengan lebih maksimal. Karena tanpa sistem kekebalan tubuh yang baik, masalah seperti masuk angin atau penyakit lain akan lebih mudah menghampiri.

 

11. Mengonsumsi Olahan Jahe

Mengonsumsi air seduhan jahe hangat sangat bisa membantu meringankan gejala masuk angin. Hal ini karena Jahe kaya akan kandungan antioksidan yang sangat baik untuk melancarkan sistem peredaran darah dan menghangatkan tubuh.

Konsumsi jahe juga sangat baik untuk meringankan masuk angin yang disertai dengan perut kembung, flu dan pilek. Jahe bisa diolah sebagai minuman hangat  dan dikonsumsi secara perlahan sambil sesekali dihirup aromanya.

 

12. Makan Makanan Bergizi

Cara mengatasi masuk angin yang terakhir adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Walau saat masuk angin biasanya juga turut membuat nafsu makan menurun, namun anda perlu memaksakan tubuh untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Hal ini karena jika tubuh kekurangan asupan makanan bergizi, gejala masuk angin yang diderita akan semakin parah, organ tubuh yang tidak mendapat asupan nutrisi seimbang juga akan semakin memberikan dampak buruk dan mudah terserang penyakit lain.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Masuk Angin, Gejala dan Diagnosisnya

Gejala Masuk Angin

Dilansir dari Merdeka.com, saat anda mengalami masuk angin, anda akan merasakan beberapa gejala yang sering diartikan sebagai masuk angin. Gejala yang mungkin dirasakan saat masuk angin antara seseorang dengan yang lainnya pun dapat berbeda dan bervariasi. Namun, gejala masuk angin yang seringkali dikeluhkan antara lain:

- Menggigil

- Demam

- Nafsu makan menurun

- Sering buang gas (kentut)

- Sering bersendawa

- Pilek

- Mual dan muntah

- Keringat dingin

- Kembung

- Sakit kepala

- Lemas

 

Diagnosis Masuk Angin

Diagnosis masuk angin dapat dilakukan oleh penderita secara umum, seseorang umumnya mudah menyampaikan dirinya terkena masuk angin setelah merasakan tanda dan gejala yang dirasakan. Tidak ada pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis masuk angin.

Namun, jika melakukan pemeriksaan ke dokter anda tidak akan mendapatkan diagnosis masuk angin karena kondisi ini tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Bisa jadi, dokter akan memberikan diagnosis berupa penyakit lain yang gejalanya paling menyerupai gejala yang dirasakan.