Sukses

Perbedaan Berkas Pengangkut pada Batang Monokotil dengan Batang Dikotil Adalah Struktur

Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah terletak pada struktur anatomi tumbuhannya.

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah terlihat dari struktur tumbuhannya. Mengetahui perbedaanya juga penting dalam memahami ilmu biologi terutama anatomi tumbuhan.

Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah bagian dari ciri-ciri kedua tumbuhan tersebut. Cara untuk membedakan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah dengan mengamati letak, bentuk susunan, dan karakteristiknya.

Mengutip buku Dunia: IPA 3A yang ditulis oleh Drs. H. Panut (2008), tumbuhan monokotil dan dikotil dikenal dengan tumbuhan biji tertutup. Tumbuhan monokotil bijinya mempunyai satu daun lembaga. Sedangkan tumbuhan dikotil memiliki biji dengan dua daun lembaga.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (25/7/2022).

2 dari 5 halaman

Mengenal Berkas Pengangkut Jaringan

Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah terletak pada struktur anatomi tumbuhannya. Berkas pengangkut jaringan adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.

Perlu diketahui bahwa berkas pengangkut jaringan ini tersusun atas xylem dan floem. Xylem adalah jaringan pengangkut yang mengangkut air dan nutrisi dari akar ke pucuk dan daun. Xylem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke bagian lain dari tumbuhan. Xylem yang matang terdiri dari sel-sel mati yang memanjang dan tersusun dari ujung ke ujung membentuk pembuluh (tabung) yang berkesinambungan.

Sedangkan, floem merupakan jaringan pengangkut yang memungkinkan terjadinya translokasi, yaitu proses pengangkutan bahan fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem berfungsi mengangkut sukrosa dan asam amino antara daun serta bagian tumbuhan lainnya. Floem terdiri dari sel-sel hidup yang tersusun dari ujung ke ujung. Tidak seperti xilem, pembuluh floem mengandung sitoplasma, dan ini melewati lubang dari satu sel ke sel berikutnya. Berkas pengangkut jaringan sendiri banyak terdapat pada tulang daun dan urat daun.

3 dari 5 halaman

Perbedaan Berkas Pengangkut pada Batang Monokotil dengan Batang Dikotil

Dikutip dari laman Visiblebody, terdapat beberapa perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah sebagai berikut:

1. Susunan berkas pembuluh

Batang monokotil memiliki berkas pembuluh yang tersebar. Pada batang monokotil, ikatan pembuluh tersebar di seluruh jaringan dasar. Jaringan pengangkut tersusun menjadi berkas-berkas xylem dan floem yang tersebar di seluruh jaringan dasar. Sementara itu, batang dikotil memiliki berkas pembuluh yang tersusun melingkar. Pada batang dikotil, ikatan pembuluh tersusun membentuk cincin. Dengan begitu, perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah berkas pengangkut monokotil tersebar, sedangkan berkas pengangkut dikotil lebih tersusun.

2. Letak xylem dan floem

Pada tumbuhan monokotil, floem terletak lebih dekat ke bagian luar batang, dan xylem terletak lebih dekat ke bagian dalam batang. Sementara pada batang dikotil, di dalam berkas pengangkut xylem terletak di dalam cincin kambium, dan floem terletak di luar cincin kambium, disertai oleh jaringan dasar sklerenkim. Jaringan dasar yang terletak di dalam cincin kambium disebut empulur.

4 dari 5 halaman

Perbedaan Berkas Pengangkut pada Batang Monokotil dengan Batang Dikotil

3. Pelindung batang

Seperti akar monokotil, batang monokotil dilindungi oleh lapisan luar jaringan dermal yang disebut epidermis. Sisa batang terdiri dari jaringan dasar dan jaringan pembuluh. Sementara itu, batang dikotil dilindungi oleh lapisan luar jaringan dermal yang disebut epidermis. Kemudian, juga mirip dengan akar dikotil, batang dikotil memiliki lapisan jaringan dasar yang disebut korteks di bawah epidermis.

4. Tipe kolateral

Tipe kolateral merupakan berkas pengangkut di mana xylem dan floem terletak berdampingan. Tumbuhan monokotil memiliki tipe kolateral tertutup. Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xylem dan floem tidak terdapat kambium, tapi memiliki parenkrim. Berkas pengangkut tipe kolateral ini dikelilingi jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Sementara, untuk tumbuhan dikotil memiliki tipe kolateral terbuka. Pada tipe ini antara xylem dan floem terdapat kambium. Kambium ini tersusun seperti cincin.

5 dari 5 halaman

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Dikutip dari buku dengan judul Anatomi Tumbuhan terbitan Yayasan Kita Menulis, batang merupakan organ vegetatif tumbuhan. Fungsi utama dari batang adalah tempat melekatnya daun, mengangkut air dan juga sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Menahan bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah.

2. Sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun.

3. Jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tumbuhan.

4. Pada beberapa tumbuhan, batang dapat mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, seperti tebu, kentang dan rimbang kunyit.

5. Percabangannya memperluas bidang asimilasi dan menempatkan bagian tumbuhan pada posisi yang menguntungkan.

Sedangkan, melansir dari buku berjudul Struktur Fungsi dan Metabolisme Tubuh Tumbuhan oleh Dr.Dedi Herawadi, M.S, beberapa fungsi batang antara lain:

1. Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya, pada tumbuhan tebu, dan umbi.

2. Sebagai tempat pengangkutan air, dan unsur hara.

3. Menyalurkan zat makanan dari daun hasil fotosintesis, ke seluruh tubuh tumbuhan.

4. Sebagai tempat melekatnya bagian tumbuhan seperti akar, daun, bunga, dan buah.

5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif, melalui metode pencangkokan.

6. Tempat membantu proses pernapasan (oksigen), melalui lentisel.

7. Membantu pemancaran biji, dan meningkatkan efisiensi penyerbukan.