Sukses

5 Manfaat Hubungan Internasional di Bidang Ideologi dan Penjelasannya

Ideologi adalah fondasi utama sebuah negara menjalin hubungan internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Mengetahui manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah bagian terpenting untuk memahami lebih jauh tentang ilmu kebijakan luar negeri. Apa sebenarnya manfaat hubungan internasional di bidang ideologi yang paling utama?

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada lima manfaat hubungan internasional di bidang ideologi yang perlu diketahui. Sementara itu, manfaat hubungan internasional di bidang ideologi yang paling utama adalah menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Dalam menjalin hubungan internasional atau kerja sama internasional, ideologi adalah fondasi utamanya. Maka, keberadaan manfaat hubungan internasional di bidang ideologi akan sangat berguna untuk mempertahankan identitas dan nilai ideologi ketika sudah melampaui batas-batas di berbagai negara.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang manfaat hubungan internasional di bidang ideologi, manfaat hubungan internasional lainnya, dan contoh hubungan internasional, Selasa (26/7/2022).

2 dari 4 halaman

Manfaat Hubungan Internasional di Bidang Ideologi

Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah paling utama menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Selain menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup, masih ada lima manfaat hubungan internasional di bidang ideologi yang perlu diketahui.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ini lima manfaat hubungan internasional di bidang ideologi dan penjelasannya:

1. Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah memungkinkan negara mengembangkan diri dengan nilai-nilai yang dianutnya.

Pada arti yang lebih luas, identitas kuat sebagai ideologi itu tetap mampu berperan menjembatani penyerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan segala kemajuan dunia ke dalam sebuah negara.

2. Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah memungkinkan negara memperkuat ideologi atau nilai dan identitas diri di lingkungan internasional hingga mampu diakui eksistensinya.

3. Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah memungkinkan suatu negara mengenalkan nilai dan identitas yang dianut, sekaligus mengajarkannya kepada masyarakat internasional.

Adanya manfaat hubungan internasional ini, dampak yang diharapkan adalah mampu memperkuat ideologi bangsa itu sendiri.

4. Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah memungkinkan sebuah negara tidak mudah goyah dengan pengaruh ideologi lainnya.

Dampak baik dari manfaat hubungan internasional di bidang ideologi ini, negara akan lebih mudah menghindari masalah yang berhubungan dengan nilai dan identitas yang dianut bangsanya sendiri.

5. Manfaat hubungan internasional di bidang ideologi adalah memungkinkan terciptanya perdamaian dunia yang sesungguhnya.

Hal ini bisa tercipta ketika sebuah negara dalam hubungan internasional saling mengenali ideologi yang dianut dan mengajarkannya. Maka, nantinya rasa penghargaan yang tinggi akan tercipta hingga konflik antar negara tidak akan terjadi.

3 dari 4 halaman

Manfaat Hubungan Internasional Lainnya

Apabila sudah mengetahui dan memahami manfaat hubungan internasional di bidang ideologi, ketahui manfaat hubungan internasional lainnya. Hubungan internasional atau kerja sama luar negeri akan menciptakan kemajuan yang luar biasa.

Ini manfaat hubungan internasional lainnya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

2. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan kerja sama luar negeri yang digunakan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang.

3. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.

4. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, dan kejahatan internasional dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.

5. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk menunjang upaya pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional.

6. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya.

7. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di forum internasional dan kerja sama antarnegara serta kepercayaan masyarakat internasional.

8. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk menjalin kerja sama internasional antarnegara yang bersangkutan.

9. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk membuka peluang dalam pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri.

10. Manfaat hubungan internasional lainnya adalah untuk memperlancar sebuah kerja sama ekonomi antarnegara.

4 dari 4 halaman

Contoh Hubungan Internasional dan Penjelasannya

Ada sepuluh contoh hubungan internasional yang bisa dipahami. Ini contoh hubungan internasional yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization)

Organisasi ini berdiri pada tanggal 10 Januari 1920 berkat usulan Presiden Amerika Woodrow Wilson. Ada beberapa peristiwa penting yang menjadi cikal bakal kelahiran PBB, seperti Piagam Atlantik (Atlantik Charter); Maklumat Bangsa-bangsa (Declaration of The United Nations); Maklumat Moskow; Dumbarton Oaks Proposals; Konferensi Yalta; Konferensi San Fransisco.

2. Association of South East Asian Nations (ASEAN)

ASEAN merupakan salah satu dari macam-macam organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 dan dideklarasikan oleh Indonesia diwakili Adam Malik; Singapura oleh S. Rajaratnam; Malaysia oleh Tun Abdul Razak; Filipina oleh Narciso R. Ramos; dan Thailand oleh Thanat Khoman.

3. Uni Eropa (European Union)

Uni Eropa sendiri merupakan sebuah organisasi antar-pemerintah dan supranasional. Organisasi ini terdiri dari negara-negara di Eropa dan hingga saat ini tercatat telah memiliki 25 negara anggota.

4. Konferensi Asia-Afrika (KAA)

Konferensi ini adalah momen pertemuan politik pertama kepala Negara di Asia dan Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-25 April 1955. Konferensi ini sendiri dipelopori oleh lima Negara yaitu Indonesia, India, Sri Langka, Myanmar, serta Pakistan.

5. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)

APEC adalah organisasi kerjasama negara-negara di kawasan Asia Pasifik khususnya pada bidang ekonomi. APEC berdiri atas gagasan Bob Howke (Perdana Menteri Australia) dan resmi didirikan pada bulan November 1989 di Canberra, Australia.

6. Gerakan Non-Blok

Gerakan ini dicetuskan lima pemimpin negara, yaitu Yosep Broz Tito (Presiden Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Soekarno (Presiden Indonesia), Jawaharal Nehru (Perdana Menteri India), dan Kwane(Presiden Ghana).

7. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

OPEC merupakan satu dari macam-macam organisasi internasional yang terdiri dari negara pengekspor minyak. OPEC dibentuk ketika harga minyak jatuh dan berimbas pada perusahaan minyak raksasa seperti Shell, British, Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Socal, dan Gulf.

8. North Atlatic Treaty Organization (NATO)

NATO fokus pada bidang pertahanan negara-negara di Atlantik Utara. Pada tanggal 4 April 1949 negara-negara di kawasan Atlantik Utara menandatangani naskah Perjanjian Atlantik Utara, dan saat itu juga secara resmi NATO telah berdiri.

9. Liga Arab

Liga Arab dibentuk tanggal 22 Maret 1945 tepatnya di Bludon,Syiria.

10. Organisasi Konferensi Islam (OKI)

OKI sendiri merupakan organisasi antar-pemerintahan negara-negara Islam. OKI didirikan tanggal 18 Rajab 1389 H atau tahun 1969. OKI terbentuk sebagai jawaban terhadap Israel yang sudah menduduki wilayah negara-negara Arab dalam perang Arab-Israel tahun 1967 hingga berakibat dikuasainya Yerussalem oleh Israel.