Sukses

16 Penyebab Kanker Serviks dan Ciri-cirinya, Pahami Cara Pencegahan yang Tepat

Lakukan tes Pap rutin bisa jadi cara mencegah kanker serviks

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui penyebab kanker serviks dan ciri cirinya sangat penting untuk dilakukan, mengingat kanker servik merupakan salah satu kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Dimana setiap wanita memiliki resiko untuk terkena kanker serviks mulai dari usia remaja hingga manula. 

Diharapkan dengan semakin cepat nya kita mengetahui penyebab kanker serviks dan ciri-cirinya maka akan semakin cepat pula penanganan serta pengobatan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut.

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim bagian bawah yang terhubung ke vagina. Penyebab kanker serviks dan ciri-cirinya pun beragam, namun sekitar 99 persen kasus kanker serviks yang ditemmukan disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV) yang menular akibat kontak seksual.

Umumnya kanker serviks tidak menimbulkan gejala awal, dan baru muncul saat sudah memasuki stadium lanjutan. Sehingga penting untuk selalu waspada terhadapt gejala kanker serviks sekecil apapun. Berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Rabu (27/7/2022), penyebab kanker Serviks dan ciri-cirinya.

 

2 dari 5 halaman

Penyebab Kanker Serviks Dan Ciri-cirinya

Ciri-ciri Kanker Serviks

Kanker serviks stadium awal umumnya tidak menunjukkan tanda atau gejala, namun anda bisa mendeteksi kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan pap smear secara berkala. Dan jika muncul gejala seperti dibawah ini anda bisa segera memeriksakan ke penyedia layanan kesehatan terdekat.

1. Pendarahan Pada Vagina

Ciri-ciri kanker serviks yang pertama adalah adanya pendarahan pada vagina yang tidak normal. Pendarahan ini dapat terjadi lebih banyak atau lebih sedikit dari darah saat menstruasi. Terkadang pendarahan tidak hanya terjadi saat sedang menstruasi namun di waktu yang tidak normal seperti, ketika menopause, setelah berhubungan intim dan sebelum jadwal menstruasi.

 

2. Keputihan Yang Tidak Normal

Ciri kanker serviks yang berikutnya adalah keputihan yang tidak normal seperti berbau, berwarna, dan teksturnya yang tidak cair. Namun perlu diingat juga bahwa keputihan juga bisa terjadi karena disebabkan oleh penyakit lain seperti adanya jamur atau perkembangan bakteri pada vagina yang tidak terkontrol.

 

3. Rasa Nyeri Sehabis Berhubungan Intim

Saat kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut, gejala yang dapat dirasakan selanjutnya adalah rasa tidak nyaman atau nyeri sakit ketika berhubungan intim. Namun rasa sakit ini juga bisa disebabkan oleh alasan lain seperti infeksi penyakit menular seksual, iritasi akibat alergi saat menggunakan kondom atau radang.

 

4. Sering Buang Air

Ciri kanker serviks selanjutnya adalah lebih sering buang air, selain itu kerap kali akan merasa nyeri juga saat menahan buang air. Hal ini biasanya terjadi karena sel kanker telah tumbuh mengelilingi leher rahim dan sel kanker serviks sudah merambah hingga daerah kandung kemih. Namun hal ini juga bisa terjadi akibat infeksi saluran kemih sehingga anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

 

5. Pembengkakan Pada Salah Satu Kaki

Ciri-ciri penderita kanker serviks yang berikutnya adalah pembengkakan pada salah satu kaki, hal ini disebabkan karena sel kanker telah merambat ke pembuluh darah di panggul, hingga akhirnya menyebabkan terhambatnya sirkulasi darah dan oksigen ke kaki. Selanjutnya muncul penimbunan cairan yang membuat kaki menjadi bengkak.

 

 

3 dari 5 halaman

Penyebab Kanker Serviks Dan Ciri-cirinya

6. Kencing Berdarah

Ciri kanker serviks juga termasuk darah yang keluar bersama dengan air seni data buang air kecil. Kondisi ini juga disebut hematuria. Jika menemui tanda ini sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter karena ini juga turut menandakan bahwa stadium kanker sudah lanjut atau anda mengidap penyakit berbahaya lainnya.

 

7. Keluarnya Urine atau Feses Dari Vagina

Gejala kanker serviks yang selanjutnya adalah adanya keluarnya urine atau feses dari Vagina. Kanker servik stadium akhir dapat mempengaruhi fungsi vagina dan menimbulkan kebocoran urine atau keluarnya tinja dari vagina. Hal ini terjadi karena terbentuknya fistula antara vagina dan saluran kemih atau anus sehingga urine dan feses dapat melewati vagina.

 

8. Kehilangan Nafsu Makan

Ciri-ciri kanker serviks yang selanjutnya adalah penurunan hingga kehilangan nafsu makan. Hal ini terjadi karena sel kanker mengganggu metabolisme dalam tubuh dan membuat tubuh sulit untuk menerima asupan makanan. Perubahan laju metabolisme ini juga turut menyebabkan adanya penurunan berat badan secara signifikan.

 

9. Mudah Lelah

Ciri lain yang perlu diwaspadai penderita kanker serviks adalah tubuh yang mudah lelah, kondisi ini terjadi akibat adanya pendarahan yang tidak normal divagina, kemudian terganggunya metabolisme yang membuat tubuh sulit menyerap nutrisi sehingga membuat tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau nutrisi yang penting untuk aktivitas sehari-hari.

 

10. Sakit Punggung

Ciri-ciri kanker serviks yang terakhir adalah sakit punggung dan area pinggang. Ketika sel kanker sudah menyebar hingga ginjal, penderita kanker serviks juga akan mengalami rasa nyeri di bagian samping tubuh atau bawah punggung.

4 dari 5 halaman

Penyebab Kanker Serviks Dan Ciri-cirinya

Penyebab Kanker Serviks

Berbagai jenis human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual, berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks. Saat terpapar HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus melakukan kerusakan. Namun, pada sebagian kecil orang, virus bertahan selama bertahun-tahun dan berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.

Kanker serviks dimulai ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan atau mutasi pada DNA mereka. DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan. Sel-sel sehat tumbuh dan berkembang biak pada tingkat yang ditentukan, hingga akhirnya mati pada waktu yang ditentukan.

Mutasi membuat sel untuk tumbuh dan berkembang biak di luar kendali, dan mereka tidak mati. Akumulasi sel-sel abnormal membentuk massa berupa tumor. Sel kanker menyerang jaringan di dekatnya dan dapat terlepas dari tumor untuk menyebar ke tempat lain di tubuh yang kemudian menjadi ganas dan membentuk sel kanker.

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kanker serviks dan membuat virus HPV berkembang menjadi sel kanker, baik itu lingkungan, gaya hidup hingga makanan yang dikonsumsi. Berikut faktor yang bisa menyebabkan naiknya peluang anda terkena kanker serviks

1. Memiliki banyak pasangan seksual. Semakin banyak jumlah pasangan seksual anda maka semakin besar pula peluang anda untuk tertular HPV.

2. Aktivitas seksual dini. Berhubungan seks pada usia dini meningkatkan risiko HPV.

3. Infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Memiliki IMS lain seperti klamidia, gonore, sifilis dan HIV / AIDS juga dapat meningkatkan risiko HPV.

4. Sistem kekebalan tubuh yang melemah. anda mungkin lebih mungkin terkena kanker serviks jika sistem kekebalan anda melemah oleh kondisi kesehatan lain disaat anda mengidap HPV.

5. Merokok. Merokok dikaitkan dengan kanker serviks sel skuamosa.

6. Paparan obat pencegah kehamilan atau keguguran. Jika ibu anda mengonsumsi obat yang disebut dietilstilbestrol (DES) saat hamil, anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi dari orang lain untuk terkena kanker serviks.

5 dari 5 halaman

Pencegahan untuk mengurangi risiko kanker serviks

-  Tanyakan kepada dokter anda tentang vaksin HPV. Menerima vaksinasi untuk mencegah infeksi HPV dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker terkait HPV lainnya. Tanyakan kepada dokter apakah vaksin HPV cocok untuk anda atau tidak.

-  Lakukan tes Pap rutin. Tes Pap dapat mendeteksi kondisi prakanker serviks, sehingga dapat dipantau atau diobati untuk mencegah kanker serviks. Sebagian besar organisasi medis menyarankan untuk memulai tes Pap rutin pada usia 21 dan mengulanginya setiap beberapa tahun.

-  Lakukan seks yang aman. Kurangi risiko kanker serviks dengan mengambil langkah-langkah untuk mencegah infeksi menular seksual, seperti menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks dan membatasi jumlah pasangan seksual yang Anda miliki.

-  Jangan merokok. Jika anda tidak merokok, jangan mulai. Jika anda merokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk membantu anda berhenti.