Sukses

Rukun Wudhu Ada Enam Perkara, Lengkap Bacaan Niat dan Syarat Sahnya

Rukun wudhu ada enam perkara, yang terdiri dari niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki, dan tertib.

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui rukun wudhu ada berapa wajib untuk setiap umat Muslim. Wudhu sendiri merupakan bagian yang tak bisa lepas dari ibadah. Wudhu adalah  salah satu cara menyucikan anggota tubuh dari najis atau kotoran dengan air. 

Rukun wudhu ada enam perkara, yang terdiri dari niat, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki, dan tertib atau menurut susunan yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Keenam perkara dari rukun wudhu ini harus dilaksanakan dengan berurutan dan tenang.

Rukun wudhu ada enam ini perlu diamalkan oleh setiap muslim, tanpa boleh meninggalkan salah satunya jika ingin salat atau ibadah kita sah. Selain sebagai syarat ibadah, rukun wudhu ada enam perkara merupakan wujud dari kebersihan umat Islam. 

Berikut Liputan6.com ulas mengenai rukun wudhu beserta syarat sah dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/7/2022).

2 dari 6 halaman

Pengertian Wudhu

Secara bahasa, kata wudhu berasal dari kata wadha’ah yang berarti kebersihan dan baik. Sederhananya pengertian wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dari najis atau kotoran dengan air. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian wudhu adalah menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki.

Tata cara wudhu harus diselesaikan dalam urutan yang diberikan tanpa jeda panjang di antara setiap langkah. Wudhu merupakan syarat wajib dari salat. Perintah berwudhu tertuang dalam Surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."

3 dari 6 halaman

Rukun Wudhu Dimulai dari Niat hingga Tertib

Menurut Madzhab Syafi'i menyebutkan rukun wudhu ada 6 perkara, antara lain sebagai berikut,

1. Niat

Menurut Madzhab Syafi'i hukum niat ada dua, yakni wajib dan sunnah. Niat yang hukumnya wajib dilafadzkan bersamaan saat membasuh wajah. Sementara itu, niat yang hukumnya sunnah adalah yang dilafadzkan sebelum wudhu dimulai.

2. Membasuh wajah

Rukun wudhu yang selanjutnya adalah membasuh wajah. Bagian wajah yang dibasuh meliputi tempat tumbuhnya rambut sampai batas ujung kedua rahang bawah. Sementara untuk lebarnya antara kedua telinga. Dapat dipahami bahwa yang dimaksud wajah di sini secara keseluruhan, termasuk alis, bulu mata, jambang dan semua yang ada di sekitar wajah.

3. Membasuh kedua tangan beserta kedua siku

Selanjutnya, rukun wudhu adalah membasuh kedua tangan beserta siku. Membasuh dilakukan dengan berurutan dari bagian kanan dilanjutkan bagian kiri.

4. Mengusap sebagian kepala

Rukun wudhu yang berikutnya adalah mengusap sebagian kepala. Sebagian kepala yang dimaksudkan adalah bagian depan rambut hingga atas. Untuk perempuan cukup mengusap bagian kepala saja tidak sampai ujung rambut.

5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki

Rukun wudhu yang berikutnya adalah membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki. Bagian kaki yang dibasuh mulai dari telapak kaki hingga mata kaki. Sementara itu, untuk bagian betis hingga lutut tidak wajib hukumnya untuk dibasuh.

6. Tertib

Tertib adalah melakukan rukun wudhu ada 6 perkara tersebut secara berurutan.

4 dari 6 halaman

Syarat Sah Wudhu

Berikut syarat sah dalam tata cara wudhu, antara lain:

1. Islam

2. Tidak berhadast besar

3. Menggunakan air yang suci dan menyucikan

4. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit, seperti getah dan sebagainya yang melekat di atas kulit anggota wudhu.

5. Tamyiz atau dapat membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.

5 dari 6 halaman

Tata Cara Wudhu yang Benar

Berikut ini tata cara wudhu yang wajib dihafalkan oleh setiap umat muslim, yakni:

1. Membaca bismillah

Tata cara wudhu diawali dengan bacaan bismillah dan niat. Anda harus mengatakan 'bismillahirrahmanirrahim' yang berarti "dengan menyebut nama Allah" sebelum memulai wudhu. Hal ini berfungsi sebagai isyarat mental untuk mempersiapkan diri dari mensucikan diri.

2. Membaca niat

Setelah membaca bismillah, barulah membaca niat. Bacaan niat wudhu adalah:

"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

3. Cuci tangan

Tata cara wudhu yang selanjutnya yaitu mencuci tangan. Mulailah dengan menggunakan tangan kiri untuk membasuh tangan kanan sampai ke pergelangan tangan. Lakukan ini sebanyak tiga kali. Jangan lupa untuk membasuh sela-sela jari.

4. Berkumur

Tata cara wudhu yang selanjutnya yaitu berkumur. Gunakan tangan kanan untuk mengambil air dan berkumurlah dengan air tersebut tiga kali. Kumur air secara menyeluruh untuk membersihkan mulut dan kemudian meludahkannya.

5. Bilas hidung

Tata cara wudhu selanjutnya adalah membilas hidung. Dengan menggunakan tangan kanan, ambil air dan hirup sebagian atau hiruplah ke dalam hidung tanpa mengambil terlalu banyak yang menyebabkan tersedak. Gunakan tangan kiri untuk meniup air dan ulangi proses ini tiga kali.

6 dari 6 halaman

Tata Cara Wudhu yang Benar

6. Basuh muka

Tata cara wudhu yang selanjutnya yaitu membasuh muka. Basuh seluruh muka dengan air. Tampung air dengan kedua tangan dan basuh muka dimulai dengan dahi, kemudian ke rahang dan terakhir di dagu. Ulangi tata cara wudhu ini sebanyak tiga kali.

7. Membasuh lengan

Tata cara wudhu yang selanjutnya yaitu membasuh lengan. Mulailah dengan mencuci lengan kanan terlebih dahulu, dari ujung jari hingga tepat di atas siku. Seluruh lengan harus basah, tidak boleh meninggalkan bagian yang kering. Kemudian lakukan hal yang sama pada lengan kiri. Ulangi tata cara wudhu ini sebanyak tiga kali.

8. Basuh sebagian kepala

Tata cara wudhu yang selanjutnya yaitu membasuh sebagian kepala. Tindakan ini dikenal sebagai “Masah”, yaitu membersihkan sebagian kepala dengan sedikit air. Basahi tangan, usapkan tangan ke rambut depan dan ke belakang. Ini dimulai dari dahi, ke belakang kepala, dan kembali ke dahi. Tata cara wudhu ini dilakukan sebanyak tiga kali.

9. Basuh telingan

Tata cara wudhu yang selanjutnya yaitu membasuh telinga. Bersihkan telinga dari dalam dan luar. Dengan jari telunjuk, bersihkan kotoran atau kotoran di sela-sela telinga, gunakan ibu jari untuk membersihkan bagian belakang telinga. Ulangi tata cara wudhu ini sebanyak tiga kali.

10. Basuh kaki

Tata cara wudhu yang selanjutnya yaitu membasuh kaki. Mulailah mencuci kaki kanan terlebih dahulu, mulai dari ujung jari kaki hingga tepat di atas pergelangan kaki. Pastikan untuk mencuci seluruh kaki dan membersihkan sela-sela setiap jari kaki untuk menghilangkan kotoran yang mungkin terkumpul. Ulangi ini tiga kali dan kemudian lakukan hal yang sama untuk kaki kiri.