Liputan6.com, Jakarta Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah memiliki perbedaan dari lari jarak panjang dan pendek. Perbedaan ini terletak pada tekniknya.
Lari jarak menengah merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lari yang jarak minimal yang harus ditempuh pelari yakni 800 meter atau 1,5 mil hingga 3000 meter atau 2 mil. Strategi yang utama dalam lari jarak menengah adalah menggunakan energi sehemat mungkin, dengan pengaturan panjang dan frekuensi langkah yang dilakukan.
Selain itu, ketika olahraga lari jarak menengah juga memerlukan kecepatan dan kekuatan. Hal tersebut dapat dilakukan jika menerapkan posisi tubuh dengan tepat saat start dan juga ketika latihan pemanasan setiap harinya.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai start yang digunakan untuk lari jarak menengah beserta teknik dan peraturan dasarnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/7/2022).
Mengenal Lari Jarak Menengah
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, lari jarak menengah atau yang dalam Bahasa Inggris lebih dikenal sebagai middle-distance running adalah olahraga lari yang menempuh jarak 800 meter sampai dengan 3000 meter atau hampir 2 mil.
Dalam kompetisi internasional, lomba lari jarak menengah mencakup lari 800 meter, 1.500 meter (metrik mil), dan 3.000 meter. Lari jarah menengah ini berbeda dengan lari cepat. Perbedaannya terletak pada kecepatan yang diperlukan saat perlombaan. Lari cepat, diperlukan kecepatan tinggi dalam perlombaan, sedangkan lari jarak menengah diperlukan kecepatan yang konstan supaya atlet dapat mempertahankan kecepatan yang stabil hingga garis akhir.
Lari jarak menengah ini harus memperhatikan kecepatan, pernapasan, daya tahan tubuh, dan stamina. Selain itu, para pelari juga harus mengetahui start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri dan tekniknya. Serta menguasai beberapa peraturan dasar, supaya tidak melakukan tindakan yang bisa dianggap melanggar ketentuan tertentu.
Advertisement
Jenis Start Lari Menengah
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa, start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri. Pada lari 800 m masing-masing pelari berlari di lintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari-pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama. Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan atau stamina dari masing-masing pelari.
Setiap pelari ini dituntut untuk dapat menguasai teknik-teknik lari jarak menengah dan peraturan dasarnya. Supaya ketika berlomba tidak melakukan tindakan yang bisa dianggap melanggar ketentuan tertentu.
Teknik Lari Jarak Menengah
Dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA (2020), terdapat beberapa teknik lari jarak menengah, yakni:
1. Teknik Start
Dalam melakukan teknik lari jarak menengah, start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri, sama seperti teknik lari maraton. Berikut teknik start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri yang baik dan benar, yakni:
a. Saat aba-aba “bersedia”, kalian diharuskan untuk menempati posisi di belakang garis start.
b. Saat aba-aba “siap” maka tempatkan kaki kiri didepan dengan sedikit menekuknya, sedangkan kaki kiri di tempatkan di belakang dengan posisi lurus.
c. Condongkonkan tubuh sedikit ke depan dan beban tubuh bertumpu pada kaki kiri.
d. Tangan dibiarkan tergantung dengan rileks, dan siku sedikit ditekuk dan berada didekat beban.
e. Posisi kepala menghadap ke depan dengan leher diposisikan dalam keadaan yang rileks, dan arahkan pandangan lurus kedepan.
2. Teknik Awalan Lari
Setelah melakukan start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri, setelah itu melakukan awalan lari. Setelah berada di posisi bersedia, Anda tinggal menunggu aba-aba selanjutnya yang biasanya dengan kata-kata “ya” atau dengan suara pistol. Aba-aba tersebut menandakan Anda sudah diperbolehkan untuk berlari.
Langkahkan kaki kanan ke depan dan dengan dibarengi ayunan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang. Kemudian diikuti dengan kaki sebelah kiri melakukan tolakan untuk menghasilkan awalan start yang maksimal.
Advertisement
Teknik Lari Jarak Menengah
3. Teknik Berlari
Selanjutnya, teknik lari jarak menengah adalah teknik berlari. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di saat berlari dalam lari jarak menengah, antara lain:
a. Ketika berlari badan sedikit condong ke depan kurang lebih 10 derajat.
b. Ayunan tangan dilakukan dengan rileks, saat di atas pinggang secara bergantian dan sesuaikan ritmenya dengan gerakan kaki. Biasanya tangan akan secara otomatis melakukan gerakan naik turun seiring dengan langkah kaki. Sudut dari lengan usahakan berada antara 100 hingga 110 derajat.
c. Kemudian, perlebar langkah kaki sesuai dengan jangkauan tungkai untuk memaksimalkan kecepatan lari kalian.
d. Jangan mengangkat paha terlalu tinggi dan ketika mengayunkan lutut jangan sampai melebihi pinggang.
e. Frekuensi langkah kaki juga jangan terlalu cepat.
f. Terakhir, perhatikan juga kecepatan lari kalian, untuk menghemat stamina.
4. Teknik Melewati Garis Finish
Untuk melewati garis finish, juga ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelari supaya dapat menang tanpa ada pelanggaran. Berikut rinciannya:
a. Frekuensi kaki dipercepat dan langkah diperlebar.
b. Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish.
c. Perhatian dipusatkan pada garis finish.
d. Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan, namun lewatinya dengan berlari.
e. Setelah melewati garis finish jangan berhenti mendadak.
Peraturan Dasar Lari Jarak Menengah
Dilansir dari Tutorials Point dan NBC Olympics, ada beberapa peraturan dasar yang wajib dikuasai oleh pelari, yakni:
1. Pelari lari jarak menengah nomor 1500 meter bisa memilih lintasannya setelah melakukan start.
2. Pelari lari jarak menengah memiliki lintasan terpisah. Khusus untuk nomor 800 meter, setelah tikungan pertama dari garis start, pelari bisa memilih lintasan yang akan digunakan.
3. Pelari harus tetap berada dalam jarak lintasan yang telah ditentukan. Pelari tidak diperbolehkan berlari melintasi jalur lainnya.
4. Pelari tidak boleh menginjak garis putih yang digunakan sebagai pembatas antar jalur lintasan.
5. Sebelum aba-aba 'bersedia', atlet tidak diperbolehkan menyentuh garis start dengan tangan atau kaki.
6. Atlet tidak boleh meninggalkan lintasan sebelum perlombaan berakhir. Jika melakukannya, atlet akan didiskualifikasi.
7. Tidak boleh saling menghalangi ketika sedang berlari.
8. Jika seorang pelari dihalangi oleh pelari lainnya, wasit bisa memulai ulang perlombaan atau meminta pelari tersebut mengikuti babak berikutnya.
9. Pada lari jarak menengah nomor 3000 meter, kaki pelari tidak diperbolehkan menyentuh rintangan berupa pembatas. Jika bagian kaki menyentuh rintangan, maka pelari akan didiskualifikasi.
10. Pada lari jarak menengah nomor 3000 meter, pelari diperbolehkan melewati rintangan dengan cara apapun. Namun perlu diingat bahwa pelari tidak boleh melangkah menyamping untuk melewati rintangan, karena hal tersebut akan didiskualifikasi.
Setelah memahami start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri, jangan lupa juga untuk memperhatikan teknik-tekniknya saat akan mempraktikkannya di lapangan.
Advertisement