Liputan6.com, Jakarta Penyebab ulu hati sakit bisa karena adanya masalah pada organ dalam atau adanya gangguan dalam proses metabolisme tubuh. Sakit ulu hati biasanya ditandai dengan nyeri yang dirasakan di bagian atas perut serta di bawah dada, dan biasanya disertai mual serta perut kembung.
Baca Juga
Advertisement
Nyeri pada ulu hati dapat disebabkan oleh kondisi ringan maupun berat, sehingga penting untuk mengetahui penyebab ulu hati sakit agar bisa mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Hal ini karena nyeri ulu hati hanya bisa disembuhkan berdasarkan penyebabnya.
Jika penyebab ulu hati sakit tidak segera diobati, rasa sakit atau nyeri ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan menyebabkan ketidaknyamanan hingga kesulitan beraktivitas. Selain itu jika penyebab sakit ulu hati sakit merupakan hal yang serius, maka hal ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan berbahaya.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber penyebab ulu hati sakit dan cara mengatasinya. Jumat (29/7/2022).
Penyebab Ulu Hati Sakit
Pengertian Ulu Hati Sakit
Sakit ulu hati adalah rasa sakit yang membakar di area dada anda, tepat di belakang tulang dada. Rasa sakit ini biasanya sering terasa setelah makan, di malam hari, atau ketika berbaring dan membungkuk.
Sakit pada ulu hati yang terjadi sesekali adalah hal umum dan tidak ada alasan untuk khawatir. Kebanyakan orang dapat mengatasi ketidaknyamanan berupa sakit di ulu hati dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan tanpa resep. Sedangkan sakit di ulu hati yang sering terjadi atau mengganggu rutinitas harian anda mungkin merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius yang memerlukan perawatan medis.
Â
Penyebab Ulu Hati Sakit
1. Tukak lambung
Penyebab ulu hati sakit yang pertama adalah karena adanya tukak lambung. Penyakit tukak lambung adalah ketika lapisan lambung atau usus kecil telah rusak oleh infeksi bakteri atau dengan terlalu banyak menggunakan obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Gejala penyakit tukak lambung dapat meliputi nyeri ulu hati dan tanda-tanda perdarahan internal, seperti sakit perut, mual, muntah, kelelahan, dan sesak napas.
2. Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)
Penyebab ulu hati sakit yang kedua adalah adanya sindrom iritasi usus. Selain rasa sakit di ulu hati, kondisi yang menyerang usus besar ini juga menyebabkan kram, perut kembung, kentut, dan perubahan frekuensi buang air besar. Sindrom iritasi usus diduga terjadi ketika otot pada dinding usus bergerak lebih kuat dan lebih lama saat memindahkan makanan di saluran pencernaan.
Terdapat beberapa faktor lain yang diduga berperan dalam memicu terjadinya sindrom iritasi usus yaitu kelainan pada saraf di sistem pencernaan, infeksi bakteri atau virus, stres, atau perubahan mikroba di usus.
3. Pankreatitis
Penyebab ulu hati sakit berikutnya adalah Pankreatitis. Pankreatitis merupakan peradangan pada pankreas. Kondisi ini juga menimbulkan beberapa gejala lain seperti Demam, Mual, Muntah dan Perubahan warna kulit di sekitar pusar atau pinggang. Pankreatitis kronis bisa menyebabkan penurunan berat badan serta tekstur tinja yang berminyak.
4. Penyakit kantong empedu
Selanjutnya ada penyakit kantung empedu. Masalah dengan kantong empedu juga dapat menyebabkan nyeri di ulu hati. Batu empedu mungkin menghalangi pembukaan kantong empedu. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh peradangan pada kantong empedu.
Gejala-gejala spesifik dari kantong empedu dapat meliputi nyeri hebat di dekat sisi kanan atas perut setelah makan, tinja berwarna tanah liat, tubuh menguning, hilangnya nafsu makan, gas dan kembung.
Advertisement
Penyebab Ulu Hati Sakit
5. Preeklamsia
Penyebab ulu hati sakit yang berikutnya adalah Preeklamsia. Preeklamsia merupakan masalah kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil, selain itu biasanya ditemukan adanya protein pada urine, serta pembengkakan pada kaki dan tangan.
Kondisi ini bisa merusak organ tubuh, umumnya hati dan ginjal. Sakit di ulu hati akibat preeklamsia akan terasa sangat menyakitkan jika kondisinya sudah parah atau disertai muntah.
6. Kanker lambung
Penyebab ulu hati sakit yang perlu sangat diwaspadai adalah karena adanya kanker lambung. Kanker lambung adalah penumpukan sel-sel abnormal yang membentuk massa di bagian lambung. Risiko terjadinya kanker lambung dapat meningkat, jika seseorang memiliki riwayat penyakit berupa Gastritis atau radang usus, Anemia pernisiosa, Polip di lambung dan gaya hidup yang tidak sehat.
7. Gastritis
Penyebab ulu hati berikutnya adalah Gastritis. Gastritis atau radang perut terjadi ketika lapisan perut (mukosa) menjadi meradang karena infeksi bakteri, gangguan sistem kekebalan tubuh, atau kerusakan berkelanjutan pada perut. Gejala umum gastritis adalah rasa sakit pada ulu hati. Gejala lain juga dapat meliputi mual, muntah, muntah darah atau sesuatu yang terlihat seperti bubuk kopi, dan tinja berwarna gelap.
8. Reflux Asam Lambung (GERD)
Refluks asam terjadi ketika sebagian asam lambung atau makanan di lambung naik kembali ke kerongkongan yang juga dikenal dengan heartburn. Ketika ini terjadi, itu dapat menyebabkan rasa sakit di dada dan tenggorokan. Seiring waktu, refluks asam konstan dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Gejala umum refluks asam meliputi mulas, gangguan pencernaan, rasa asam abnormal di mulut, sakit tenggorokan atau suara serak, merasakan benjolan di tenggorokan, dan batuk terus menerus.
Penyebab Ulu Hati Sakit
9. Hernia Hiatal
Penyebab ulu hati sakit yang lainnya adalah karena Hernia Hiatal. Hernia hiatal terjadi ketika bagian perut didorong ke atas ke arah diafragma melalui lubang yang dilewati kerongkongan, yang disebut hiatus. Kondisi ini bisa terjadi karena kecelakaan atau otot-otot diafragma yang melemah. Hernia hiatal dapat menyebabkan nyeri di ulu hati. Gejala lain yang menyertai hernia hiatal ini dapat berupa sakit dan gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, gas atau bersendawa sangat keras, dan rasa ketidaknyamanan dada.
10. Gejala Serangan Jantung
Penyebab ulu hati berikutnya yang perlu diwaspadai adalah saat sakit ini menjadi gejala awal adanya serangan jantung. Orang dengan serangan jantung biasanya akan mengeluhkan nyeri dada dengan ciri terpusat di bagian dada sebelah kiri namun bisa saja menjalar hingga leher, rahang, bahu, lengan, dan punggung. Selain rasa sakit di ulu hati, gejala serangan jantung juga disertai dengan dada yang terasa seperti diremas, ditusuk, atau ditindih beban berat.
11. Makan berlebihan
Penyebab ulu hati yang ringan dan tidak perlu dikhawatirkan adalah karena makan terlalu banyak. Walaupun perut manusia fleksibel. Namun, jika kita makan lebih dari yang diperlukan, maka dapat menyebabkan perut membesar melebihi kapasitas normalnya.
Jika hal ini terjadi dan perut mengembang secara signifikan, perut akan memberikan tekanan pada organ-organ disekitarnya dan menyebabkan nyeri ulu hati. Makan berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, refluks asam, dan rasa tidak nyaman lainnya.
12. Kehamilan
Penyebab ulu hati sakit yang terakhir adalah karena faktor kehamilan, saat hamil umum untuk merasakan nyeri ringan di ulu hati. Hal ini biasanya disebabkan oleh refluks asam atau tekanan pada perut dari rahim mulai semakin membesar. Perubahan kadar hormon selama kehamilan juga dapat menyebabkan refluks asam dan sakit ulu hati.
Nyeri ulu hati yang terjadi terus-menerus dan berat selama kehamilan bisa menjadi tanda kondisi gangguan kesehatan yang serius. Sehingga untuk perempuan hamil sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter jika mengalami gejala sakit ulu hati yang tidak biasa.
Advertisement