Sukses

8 Obyek Wisata Semarang Bertema Religi, Cocok untuk Menenangkan Hati

Berikut adalah rekomendasi obyek wisata Semarang dengan tema religi.

Liputan6.com, Jakarta Banyak obyek wisata Semarang yang bertema alam yang indah, wisata kota yang seru, bahkan wisata di mana bisa nongkrong sambil mengobrol dengan teman-teman. Berkunjung ke obyek wisata Semarang tentu tujuannya bersenang-senang, melepas penat dari kesibukan. Itu hal yang biasa, atau memang seharusnya begitu.

Akan tetapi, memanfaatkan hari libur untuk berhenti sejenak, merenung, dan melakukan refleksi dalam perjalanan spiritual tentu juga bukan pilihan yang buruk. Ada kalanya manusia memang membutuhkan waktu untuk refleksi, meninjau ulang tentang apa yang telah dilakukan selama ini. Obyek wisata Semarang bertema religi tentu bisa menjadi pilihan menarik untuk melakukan perjalanan spiritual.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (29/7/2022), berikut adalah sejumlah obyek wisata Semarang bertema religi yang bisa dikunjungi bagi Anda yang sedang ingin melakukan refleksi dan spiritual journey.

2 dari 5 halaman

Klenteng dan Gereja

1. Klenteng Sam Poo Kong

Obyek wisata Semarang bertemakan religi yang paling terkenal tentunya adalah Sam Poo Kong. Klenteng Sam Poo Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Cheng Ho. Kompleks Sam Po Tong berada di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Kompleks bangunan seluas 3,7 hektar ini didominasi warna merah dengan beragam ornamen khas Tiongkok.

Kelenteng ini disebut Gedung Batu karena bentuknya merupakan gua batu besar yang berada di sebuah bukit batu. Untuk mengenang Cheng Ho, masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa membangun sebuah kelenteng. Sekarang tempat ini dijadikan tempat peringatan dan pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah.

Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakkan sebuah altar serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Meskipun Laksamana Cheng Ho adalah seorang Muslim, tetapi masyarakat menganggapnya sebagai dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Konghucu atau Taoisme menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.

2. Gereja Blenduk

Selain Lawang Sewu, obyek wisata Semarang yang terkenal di Kota Semarang yaitu Gereja Blenduk. Gereja Blenduk merupakan gereja Kristen Protestan dengan nama asli Gereja Immanuel Semarang. Bangunan kuno yang dibangun pada tahun 1753 ini seringkali dikunjungi para wisatawan untuk mengagumi cantiknya arsitektur masa lampau yang megah.

Gereja ini direnovasi pada 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde, yang menambahkan kedua menara di depan gedung gereja ini. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah. Gereja ini hingga sekarang masih dipergunakan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda.

3 dari 5 halaman

Masjid dan Vihara

3. Masjid Agung Jawa Tengah

Obyek wisata Semarang bertema religi lainnya adalah Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid ini berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari. Masjid Agung Jawa Tengah menjadi salah satu obyek wisata Semarang karena bangunannya megah yang menjadi kebanggaan warga Semarang. Masjid Agung Jawa Tengah dibangun dengan perpaduan arsitektur antara Jawa, Roma, Arab dan memiliki 6 payung yang bisa membuka dan menutup sendiri.

4. Vihara Buddhagaya

Obyek wisata Semarang yang bertema religi berikutnya adalah Vihara Buddhagaya Watugong. Di sini terdapat dua bangunan utama yang paling terkenal, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala.

Pagoda Avalokitesvara adalah bangunan yang mempunyai nilai artistik tinggi, dengan tinggi mencapai 45 meter. Pagoda Avalokitesvara bahkan telah ditetapkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Di dalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im dengan tinggi lima meter.

Sedangkan Dhammasala terdiri dari dua lantai. Lantai dasar digunakan sebagai ruang aula serbaguna untuk kegiatan pertemuan dan lantai atas digunakan untuk upacara keagamaan yang terdapat patung Sang Buddha.

Bangunan lain yang terdapat di dalam vihara yaitu Watugong, Plaza Borobudur, Kuti Meditasi, Kuti Bhikkhu, Taman bacaan masyarakat, Buddha Parinibbana, Abhaya Mudra dan Pohon Bodhi.

4 dari 5 halaman

Candi dan Masjid

5. Masjid Kauman Semarang

Masjid Kauman Semarang adalah masjid tertua di kota Semarang. Seperti halnya pada masjid-masjid kuno di pulau Jawa, Masjid Agung Semarang berada di pusat kota (alun-alun) dan berdekatan dengan pusat pemerintahan (kanjengan) dan penjara, serta tak berjarak jauh dari pusat perdagangan (pasar Johar), merupakan ciri khas dari tata ruang kota pada zaman dahulu.

Masjid ini menjadi salah satu obyek wisata Semarang bertema religi karena sejarahnya yang panjang. Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, Masjid Agung Semarang juga menyimpan cerita yang menarik.

Masjid ini menjadi satu-satunya masjid di Indonesia yang mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia secara terbuka hanya beberapa saat setelah diproklamirkan. Seperti diketahui peristiwa proklamasi yang dibacakan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta di Pegangsaan Timur no 56 Jakarta pada hari Jumat pukul 10.00 pagi.

Lebih kurang satu jam setelah itu yaitu pada saat sebelum sholat Jum’at, Alm. dr. Agus, salah seorang jamaah aktif di Masjid Agung Semarang melalui mimbar Jumat dan dihadapan jamaah mengumumkan terjadinya proklamasi RI.

6. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo berada di desa Candi, kecamatan Bandungan yang berjarak 9 Km dari Kota Ambarawa dan 12 Km dari Kota Ungaran. Candi Gedong Songo merupakan kompleks bangunan candi peninggalan Hindu dari zaman Wangsa Sanjaya pada abad ke-8 (tahun 927 Masehi). Obyek wisata Semarang ini menawarkan wisata sejarah yang sejuk dan tenang.

Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara di sini cukup dingin. Lokasi sembilan candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Selain itu, objek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata berkuda.

5 dari 5 halaman

Museum dan Candi

7. Candi Tugu

Candi Tugurejo Semarang berada di Kecamatan Tugu, Kelurahan Tugurejo. Candi Tugu adalah candi yang konon merupakan perbatasan antara kerajaan Majapahit dan Pajajaran. Candi Tugurejo memiliki dua gapura atau dua pintu masuk. Dan di samping kanan kiri terdapat relief yang menyimbolkan sosok perempuan dan sosok brahmana. Di sekitar candi yang paling bawah terdapat ruang yang tampaknya dapat digunakan untuk semedi.

Untuk dapat menuju lokasi obyek wisata Semarang ini berada pada Jalan Walisongo, sekitar 2 km dari UIN Walisongo, arah Semarang - Jakarta. Berada di sisi kanan jalan, atau beberapa ratus meter saja dari RSUD Tugurejo.

Untuk masuk wilayah ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Kalau sekedar ingin melepas penat dan foto bersama di sekitar candi boleh-boleh saja yang penting tidak diperkenankan corat coret atau melakukan perusakan terhadap bangunan.

8. Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah

Museum perkembangan Islam Jawa Tengah merupakan sebuah museum yang mencatat perkembangan agama Islam di Jawa Tengah serta menyimpan barang-barang peninggalan sejarah selama penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Museum perkembangan Islam Jawa Tengah berada di komplek Masjid Agung Jawa Tengah, tepatnya di lantai 2 dan 3 Menara Al Husna.

Museum ini mengoleksi peninggalan sejarah masa Islam dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Koleksi museum berupa iluminasi Al-Quran, wayang golek Menak, wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, keramik, dan beberapa koleksi lainnya.

Museum ini juga menampilkan hubungan pesantren dengan nasionalisme melawan penjajah, seperti tulisan tokoh yang ditahan selama masa penjajahan dan pakaian santri masa penjajahan. Koleksi unggulan dari museum ini adalah pedang prajurit Diponegoro, maket Masjid Agung Jawa Tengah, gamelan, dan artefak kapal dagang.