Liputan6.com, Jakarta Physical touch adalah salah satu cara seseorang mengekspresikan kasih sayang dan cinta dengan cara melakukan sentuhan fisik, bahkan sentuhan yang paling sederhana sekalipun. Physical touch merupakan salah satu dari lima macam love language.
Baca Juga
Love language sendiri merupakan bentuk ekspresi dari perasaan kasih sayang dan cinta. Dengan kata lain, jika perasaan kasih sayang dan cinta adalah hal yang ada dalam batin, makan love language adalah perwujudan dari perasaan itu.
Advertisement
Physical touch merupakan salah satu bentuk dan perwujudan dari perasaan kasih sayang. Physical touch bisa hadir dalam bentuk yang paling sederhanda, bisa dalam membelai rambut, bergandengan tangan, duduk berdekatan sampai menempelkan sebagian tubuh, dan sebagainya.
Untuk lebih memahami lebih dalam mengenai physical touch, penting untuk mengetahui hal yang mendasar dari love language. Berikut adalah ulasan menyeluruh tentang physical touch dalam love language, seperti yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/8/2022).
Apa itu love language?
Konsep love language dikembangkan oleh Gary Chapman, Ph.D., dalam bukunya The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts. Dalam buku tersebut Chapman menjelaskan bahwa lima gaya unik dalam mengekspresikan perasaan cinta. Hal itu dia rumuskan dari pengalamannya dalam konseling pernikahan.
Secara sederhana, love language merupakan cara seseorang dalam mengekspresikan cinta, salah satunya dengan physical touch. Love language sendiri ada lima macam, jadi selain physical touch ada empat jenis love language lain. Ini meliputi words of affirmation, acts of service, receiving gifts, dan quality time.
Dilansir dari MBG, mengetahui jenis love language akan membantu dalam memahami tentang kebutuhan pasangan dan mendukung pertumbuhan satu sama lain. Sebab, jenis love language seseorang akan menentukan bagaimana seseorang ingin diperlakukan agar merasa dicintai.
Advertisement
5 Macam Love Language
1. Words of Affirmation
Orang-orang yang memiliki love language berupa words of affirmation akan menghargai kata-kata sebagai bentuk ekspresi kasih sayang, termasuk kata-kata seperti "Aku cinta kamu," pujian, kata-kata penghargaan, dan kata-kata penyemangat.
Orang yang memiliki love language berupa words of affirmation juga akan senang dengan berbagai macam obrolan, termasuk komunikasi melalui layanan pesan singkat dan media sosial.
2. Quality Time
Orang yang memiliki love language berupa quality time akan merasa dicintai ketika pasangannya meluangkan waktu untuk bersamanya, entah itu hanya sekadar mengobrol, nonton film, atau melakukan aktivitas bersama.
Anda yang memiliki pasangan dengan love language berupa words of affirmation, harus siap sedia untuk meluangkan waktu bersamanya.
3. Acts of Service
Seseorang yang memiliki love language berupa acts of service akan merasa dicintai ketika mendapatkan layanan atau bantuan sekecil apapun itu. Tindakan seperti membantu memakaikan helm ketikan akan naik sepeda motor, membukakan pintu, membawakan barang bawaan, akan membuat orang yang memiliki love language jenis ini merasa begitu dihargai.
4. Receiving Gifts
Hadiah adalah bahasa cinta yang cukup sederhana. Seseorang yang memiliki love language berupa receiving gifts akan merasa dicintai ketika seseorang memberi hadiah.
Hadiah ini bukan tentang seberapa besar jika dinilai dengan uang, namun lebih ke pemikiran simbolis di balik barang tersebut.
Orang dengan love language ini menghargai proses pemberian hadiah: refleksi yang cermat, pemilihan hadiah untuk mewakili hubungan, dan manfaat emosional dari menerima hadiah.
5. Physical Touch
Orang dengan love language berupa physical touch akan merasa dicintai ketika mereka menerima sentuhan fisik, termasuk berciuman, berpegangan tangan, dan berpelukan di sofa.
Keintiman dan sentuhan fisik bisa sangat meneguhkan dan berfungsi sebagai penghubung emosional yang kuat bagi orang-orang dengan love language physical touch.
Physical Touch Tidak Selalu Seks
Banyak orang berpikir bahwa orang yang memiliki love language berupa physical touch diasumsikan sebagai orang yang menyukai hubungan seksual. Sebenarnya, love language physical touch dan seks adalah hal yang berlainan.
Physical touch mungkin bisa mencakup seks, namun tidak harus seperti itu. Orang yang memiliki love language berupa physical touch biasanya akan lebih merasa dicintai dan mendapatkan dorongan ekstra ketika mendapat sentuhan fisik sesederhana apapun itu, meski hanya sekadar belaian tangan atau pegangan tangan.
Demikian pula, orang yang sangat menyukai seks juga tidak bisa disebut memiliki love language berupa physical touch.
Intinya, love language berupa physical touch bisa mencakup seks, tapi tidak harus seperti itu. Begitu sebaliknya, orang yang menyukai seks belum tentu memiliki love language berupa physical touch.
Advertisement
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Love Language Physical touch
Adapun orang yang memiliki love language berupa physical touch biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Suka berada dalam hubungan yang banyak aktivitas seperti berpelukan, duduk di pangkuan satu sama lain, saling merangkul, dan sebagainya.
b. Menerima ciuman baik itu di bibir, dahi, atau di tempat lain membuatnya merasa dicintai.
c. Merasa tersentuh dan bermakna ketika pasangan baru ingin berpelukan dengan Anda.
d. Gerakan fisik kecil seperti berpegangan tangan dan menyandarkan kepala di bahu satu sama lain adalah hal favorit Anda tentang berada dalam suatu hubungan.
e. Ketika pasangan Anda ada di dekat Anda, Anda selalu menyentuhnya, baik itu hanya sekadar meletakkan tangan di lengan atau lututnya, mengusap rambut mereka dengan jari, atau dengan lembut menggosok bagian belakang leher mereka.