Sukses

Cara Mencegah Diabetes Insipidus, Pahami Gejala dan Faktor Risikonya

Cara mencegah diabetes insipidus serta gejalanya yang perlu diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Diabetes insipidus, sebagaimana dilansir dari mayo clinic, merupakan salah satu kelainan langka yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini membuat tubuh memproduksi urin dalam jumlah besar. Hal ini juga membuat Anda sangat haus bahkan jika Anda memiliki sesuatu untuk diminum. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui cara mencegah diabetes serta gejala dan penanganannya.  

Meskipun istilah "diabetes insipidus" dan "diabetes mellitus" terdengar mirip, akan tetapi keduanya tidak terkait satu sama lain. Diabetes mellitus dapat melibatkan kadar gula darah tinggi dan dapat terjadi sebagai tipe 1 atau tipe 2 yang umumnya sering disebut hanya sebagai diabetes. Cara mencegah diabetes mellitus juga insipidus dengan mengubah gaya hidup.

Cara mencegah diabetes insipidus, selain gaya hidup yang sehat, perlu juga mengetahui gejala serta penyebabnya. Dilansir dari sumber yang sama, tidak ada obat untuk diabetes insipidus, akan tetapi melalui perawatan dapat menghilangkan rasa haus Anda dan mengurangi produksi urin juga mencegah dehidrasi. 

Berikut ini cara mencegah diabetes insipidus yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/8/2022).

2 dari 5 halaman

Tentang Diabetes Insipidus

Melansir dari healtline, diabetes insipidus (DI) merupakan kondisi langka yang terjadi ketika ginjal tidak dapat menghemat air. Kondisi ini menghasilkan rasa haus yang ekstrem dan sering buang air kecil dengan air seni yang hambar, atau encer dan tidak berbau.

Orang dewasa yang sehat biasanya akan buang air kecil antara 1 dan 3 liter (946,4 milliliter hingga 2,84 liter) urin sehari. Orang dengan diabetes insipidus dapat mengeluarkan sebanyak 20 liter (18,9 liter) urin setiap hari.

3 dari 5 halaman

Gejala Diabetes Insipidus

Gejala serta tanda penderita diabetes insipidus meliputi:

- Tubuh menjadi sangat haus

- Memproduksi urin pucat dalam jumlah besar

- Sering perlu bangun untuk buang air kecil di malam hari

- Lebih suka minuman dingin

Jika kondisi mulai serius serta Anda minum banyak cairan. Anda dapat menghasilkan sebanyak 20 liter (sekitar 19 liter) urin sehari. Orang dewasa yang sehat biasanya buang air kecil rata-rata 1 hingga 2 liter (sekitar 1 hingga 2 liter) sehari.

Bayi atau anak kecil yang menderita diabetes insipidus mungkin memiliki tanda dan gejala berikut:

- Popok basah yang berat

- Mengompol

- Sulit tidur

- Demam

- Muntah

- Sembelit

- Pertumbuhan tertunda

- Penurunan berat badan

 

 

4 dari 5 halaman

Cara Mencegah Diabetes Insipidus Serta Pengobatannya

Cara mencegah diabetes insipidus bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Perubahan gaya hidup untuk diabetes insipidus juga dilakukan melalui pengobatan. 

Tindakan yang paling penting adalah menghindari dehidrasi, sehingga penderita dapat melakukan ini dengan membawa air ke mana pun saat bepergian atau menawarkan air setiap beberapa jam kepada anak  jika mereka menderita diabetes insipidus. Dokter juga akan membantu Anda dalam menentukan berapa banyak cairan yang harus  diminum setiap hari.

Bawa kartu peringatan medis di dompet Anda atau bisa kenakan gelang medis agar orang lain tahu tentang diabetes insipidus. Jika terjadi keadaan darurat atau dehidrasi maka dengan cepat orang-orang di sekitar Anda harus mengetahui kondisi Anda.

Pengobatan diabetes insipidus bisa dilakukan berdasarkan jenisnya

- Pengobatan diabetes insipidus dipsogenik

Tidak ada pengobatan khusus untuk diabetes insipidus dipsogenik, tetapi mengobati gejala atau kondisi kesehatan mental primer dapat meredakannya.

- Pengobatan diabetes insipidus gestasional

Diabetes insipidus gestasional biasanya tidak memerlukan pengobatan. Desmopressin dapat diresepkan untuk diabetes insipidus gestasional yang parah.

- Pengobatan diabetes insipidus sentral

Desmopressin (DDAVP, Nocturna) adalah hormon buatan yang sering digunakan untuk mengobati diabetes insipidus sentral.

- Pengobatan diabetes insipidus nefrogenik

Pada diabetes insipidus nefrogenik, mengatasi penyebab yang mendasarinya dapat menyembuhkan masalah.

Jika diabetes insipidus  disebabkan karena kondisi lain seperti tumor atau masalah dengan kelenjar pituitari, maka perlu penanganan dokter untuk mengobati kondisi tersebut terlebih dahulu agar dapat menentukan apakah diabetes insipidus masih perlu diobati.

 

5 dari 5 halaman

Faktor Risiko Diabetes Insipidus

Dilansir dari helatline, diabetes insipidus nefrogenik yang muncul pada atau segera setelah lahir biasanya memiliki penyebab bawaan (genetik) yang secara permanen mengubah kemampuan ginjal untuk memekatkan urin. Diabetes insipidus nefrogenik biasanya menyerang pria, meskipun wanita dapat mewariskan gen tersebut kepada anak-anak mereka.

- Komplikasi

- Dehidrasi

Diabetes insipidus dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga dehidrasi dapat membuat mulut kering juga terjadi perubahan elastisitas kulit.

Diabetes insipidus dapat menyebabkan ketidakseimbangan mineral dalam darah,seperti natrium dan kalium (elektrolit), yang menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh Anda. Gejala ketidakseimbangan elektrolit mungkin termasuk:

- Kelemahan

- Mual

- Muntah

- Kehilangan selera makan

- Kram otot serta kebingungan