Sukses

Penyebab Kembar Siam, Gejala, Jenis, dan Cara Penanganannya yang Benar

Penyebab kembar siam perlu dipahami oleh setiap orang tua.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kembar siam perlu dipahami oleh setiap orang tua. Kembar siam dikenal sebagai kondisi adanya dua bayi yang terlahir dalam kondisi fisik menyatu satu sama lain. Bayi kembar mengalami salah satu atau beberapa bagian tubuh saling menempel dan terhubung satu sama lain. 

Kembar siam adalah kembar dengan bagian tubuh yang menempel satu sama lain, seperti kepala dengan kepala. Bagian tubuh yang palign sering menyatu pada kondisi kembar siam adalah kepala, dada, perut, punggung, dan panggul. Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ di dalam tubuh.

Kembar siam adalah kondisi yang cukup langka. Sebagian bayi kembar siam tidak dapat bertahan dan bisa meninggal di dalam rahim atau sesaat setelah lahir. Namun, pada beberapa kasus ada juga yang bisa bertahan hidup.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/8/2022) tentang penyebab kembar siam.

2 dari 5 halaman

Penyebab Kembar Siam

Penyebab kembar siam adalah tidak sempurnanya proses pembelahan pada kehamilan kembar monozigot (satu sel telur). Penyebab kembar siam dapat terjadi karena embrio pada tahap awal perkembangan mengalami pemisahan secara parsial untuk membentuk dua individu. Meski kemudian ada dua janin yang akan berkembang dari embrio tersebut, sebagian anggota tubuh pada kedua janin itu akan tetap menyatu.

Penyebab kembar siam belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa teori mengenai terjadinya kembar siam. Sederhananya, penyebab kembar siam adalah karena adanya proses pembelahan sel telur yang tidak sempurna. Penyebab kembar siam perlu dipahami dari proses perkembangan pada kembar identik. Kembar identik (kembar monozigotik) dapat terjadi saat satu sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma membelah dan berkembang menjadi dua janin.

8 hingga 12 hari setelah konsepsi, lapisan embrio yang akan membelah untuk membentuk kembar monozigotik mulai berkembang menjadi organ dan struktur yang spesifik. Apabila proses tersebut berjalan lebih lambat, pada hari ke 13 hingga 15 setelah konsepsi, pembelahan dapat berhenti sebelum prosesnya selesai. Akibatnya, dua janin yang dimaksudkan terbentuk sejak awal tadi tidak terpisah sepenuhnya, melainkan sebagian masih menyatu. Itulah Penyebab kembar siam. Selain itu, teori penyebab kembar siam berikutnya adalah adanya dugaan bahwa dua embrio yang terpisah dapat menyatu pada tahap perkembangan awal. Namun, penyebab dari masing-masing skenario tersebut belum diketahui secara pasti.

Banyak faktor diduga sebagai penyebab kehamilan kembar. Selain faktor genetik, obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara sempurna, juga diduga ikut memicu terjadinya bayi kembar. Alasannya, jika indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak, bahkan sampai lima dan enam.

3 dari 5 halaman

Gejala Kembar Siam

Selain penyebab kembar siam, kamu mungkin perlu memahami gejalanya. Namun, tidak ada tanda atau gejala yang spesifik, yang terjadi pada ibu hamil saat ia mengandung bayi kembar siam. Gejalanya sama saja dengan kehamilan kembar, seperti rahim membesar lebih cepat dibandingkan pada kehamilan dengan satu janin. Selain itu, keluhan mual, muntah, dan rasa lelah pada awal kehamilan juga bisa terasa lebih berat.

Kembar siam dapat terdiagnosis pada saat kontrol rutin kehamilan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Sebagian kasus kembar siam yang bertahan hidup dapat dipisahkan melalui prosedur pembedahan. Akan tetapi, tingkat keberhasilan proses pembedahan pun bergantung dari berbagai faktor. Termasuk di antaranya tempat bagian tubuh kembar siam yang menyatu, jumlah dan jenis organ yang dibagi, serta berbagai faktor lainnya yang cukup kompleks. Anatomi spesifik dari setiap pasang kembar siam dapat berbeda-beda. Kembar siam dapat menyatu pada dada, perut, tulang belakang, panggul, atau kepala.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Kembar Siam

Kembar siam umumnya diklasifikasikan berdasarkan bagian tubuh yang menyatu, yang dapat terjadi pada lebih dari satu lokasi. Jenis-jenis kembar siam adalah sebagai berikut:

- Thoracopagus, di mana kedua tubuh bersatu di bagian dada (thorax). Jantung selalu terlibat dalam kasus ini. Ketika jantung hanya satu, harapan hidup baik dengan atau tanpa operasi adalah rendah. (35-40% dari seluruh kasus)

- Omphalopagus, kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada. Umumnya masing-masing tubuh memiliki jantung masing-masing, tetapi biasanya kembar siam jenis ini hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan organ-organ lain. (34% dari seluruh kasus)

- Xiphopagous, kedua tubuh bersatu di bagian xiphoid cartilage.

- Pygopagus (iliopagus), yaitu bersatu di bagian belakang. (19% dari seluruh kasus)

- Cephalopagus, di mana bersatu di kepala dengan tubuh yang terpisah. Kembar siam jenis ini umumnya tidak bisa bertahan hidup karena kelainan serius di otak. Dikenal juga dengan istilah janiceps (untuk dewa Janus yang bermuka dua) atau syncephalus.

- Cephalothoracopagus, di mana tubuh bersatu di kepala dan thorax. Jenis kembar siam ini umumnya tidak bisa bertahan hidup. (juga dikenal dengan epholothoracopagus atau craniothoracopagus)

- Craniopagus, yaitu tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisah. (2%)

- Craniopagus parasiticus, di mana bagian kepala yang kedua tidak memiliki tubuh.

- Dicephalus, yaitu dua kepala, satu tubuh dengan dua kaki dan dua atau tiga atau empat lengan (dibrachius, tribrachius atau tetrabrachius).

- Ischiopagus, yaitu kembar siam anterior yang bersatu di bagian bawah tubuh. (6% dari seluruh kasus)

- Ischio-omphalopagus, kembar siam yang bersatu dengan tulang belakang membentuk huruf-Y. Mereka memiliki empat lengan dan biasanya dua atau tiga kaki. Jenis ini biasanya memiliki satu sistem reproduksi dan sistem pembuangan.

- Parapagus, yaitu kembar siam yang bersatu pada bagian bawah tubuh dengan jantung yang sering kali dibagi. (5% dari seluruh kasus)

- Diprosopus, yaitu satu kepala dengan dua wajah pada arah berlawanan.

5 dari 5 halaman

Penanganan Kembar Siam

Setelah mengenal penyebab kembar siam, kamu juga perlu mengetahui tindakan pencegahannya. Namun, karena penyebab kembar siam pada kehamilan tidak diketahui secara pasti, belum terdapat metode pencegahan yang diketahui efektif sepenuhnya untuk mencegah terjadinya kondisi ini.

Sementara itu, penanganan pada bayi kembar siam tergantung pada berbagai faktor, yaitu status kesehatan kedua individu, bagian tubuh yang menyatu, dan adanya organ atau struktur vital yang terbagi.

Selain itu, ibu hamil yang mengandung janin kembar siam membutuhkan pemantauan secara saksama. Persalinan umumnya dilakukan dengan metode operasi caesar yang direncanakan. Setelah bayi kembar siam lahir, akan dilakukan evaluasi lengkap oleh tim tenaga kesehatan yang terlibat untuk menentukan berbagai keputusan terkait perawatan. Akan dievaluasi pula potensi pembedahan yang dapat dilakukan dan waktu yang tepat untuk memisahkan kedua individu.