Liputan6.com, Jakarta Cara kerja PLTA perlu kamu ketahui karena memengaruhi kehidupan sehari-hari. Kamu tentunya sudah tahu bahwa energi listrik yang kamu gunakan setiap harinya dihasilkan dari berbagai metode dan sumber yang terdapat di sekelilingmu.
Baca Juga
Advertisement
Pembangkit listrik dapat diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi, seperti energi terbarukan (tenaga angin, tenaga surya) dan energi tak terbarukan (bahan bakar fosil). Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber. Salah satu contohnya adalah PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Cara kerja PLTA tentunya menggunakan kekuatan air. Hal ini sangat bergantung pada pasokan air yang ada di PLTA. Biasanya pembangkit listrik ini dipasang di sebelah sumber air yang cukup besar seperti bendungan waduk, atau sungai dengan aliran air yang cukup deras.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/8/2022) tentang cara kerja PLTA.
Mengenal PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air
PLTA adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang banyak digunakan. PLTA adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air. Energi air atau disebut dengan hydropower, merupakan sumber energi yang dihasilkan dari kekuatan air. Mengenai cara kerja PLTA, untuk menghasilkan energi ini biasanya dilakukan dengan membuat bendungan untuk menampung air.
Air dalam bendungan tersebut kemudian digabungkan dengan pipa air yang diarahkan menuju turbin. Makin banyak air yang mengalir pada turbin, energi yang dihasilkan akan makin besar. Jadi, cara kerja PLTA sangat bergantung pada pasokan air yang ada. Pada umumnya, macam pembangkit listrik ini dipasang tepat di sebelah sumber air yang cukup besar seperti bendungan, waduk, atau sungai dengan aliran air yang cukup deras.
Advertisement
Komponen PLTA
Cara kerja PLTA tentunya membutuhkan beragam komponen penting agar bisa menghasilkan energi. Melansir Merdeka, berikut beberapa komponen yang mendukung cara kerja PLTA:
- Bendungan. Bendungan merupakan salah satu komponen PLTA yang paling penting. Bendungan berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin membutuhkan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu, bendungan juga berperan untuk mengendalikan banjir.
- Pipa. Dalam cara kerja PLTA, pipa berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Adapun pipa pusat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm. Sementara itu, ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin.
- Turbin. Fungsi turbin dalam cara kerja PLTA yaitu untuk mendorong dan memutar bolang-baling digantikan oleh air untuk memutar turbin. Langkah berikutnya, turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi kinetik. Tanpa turbin, cara kerja PLTA tidak akan efektif.
- Generator. Generator adalah suatu alat yang dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut berputar. Alat ini memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam generator, sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik AC.
- Jalur Transmisi. Jalur transmisi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi, terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan transformatir step down.
Cara Kerja PLTA
Cara kerja PLTA pada dasarnya mengubah energi air menjadi energi listrik. Air menjadi sumber utama yang digunakan untuk menggerakkan turbin. Turbin tersebut akan digerakkan oleh air yang kemudian turbin akan berputar. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.
Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya yaitu akan diteruskan ke power supply listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.
Advertisement
Jenis Pembangkit Listrik Lainnya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Tenaga matahari merupakan energi yang tak terbatas. Energi ini juga bisa digunakan sebagai sumber tenaga listrik. Hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa membangun reaktornya. Faktor cuaca juga menjadi salah satu hambatannya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sangat menguntungkan, karena berbeda dengan sumber alam seperti batu bara dan minyak yang diperkirakan dapat habis, tenaga matahari terbilang tidak bisa habis.
Sudah lama matahari digunakan sebagai sumber utama penghasil energi di bumi. Umum dikenal dengan tenaga surya, macam energi ini digunakan manusia untuk menghasilkan listrik di samping tenaga-tenaga lainnya seperti air, angin, uap, juga nuklir.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Angin merupakan jenis pembangkit listrik yang juga perlu kamu pahami. Angin merupakan salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, dan sedang dikembangkan di beberapa negara. Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat besar, di antaranya energi angin dan panas bumi. Namun, saat ini pemanfaatannya belum optimal.
Beberapa proyek pembangkit tenaga angin dibangun di Indonesia, di antaranya di Sulawesi Selatan. Pembangkit tersebut diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75 Mega Watt (Mega Watt/MW).