Arti Tabarakallah dalam Bahasa Arab, Cara Menjawab, dan Keutamaannya

Memahami arti Tabarakallah dalam bahasa Arab adalah Maha Berkah, Maha Suci, dan Maha Tinggi. Arti Tabarakallah dalam bahasa Arab tersebut sesuai yang tercantum dalam Al-Qur’an dan ditafsirkan oleh Ibnu Katsier.

Kementerian Agama Arab Saudi menjelaskan arti Tabarakallah dalam bahasa Arab atau تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعٰلَمِينَ adalah berkah yang banyak dan luas atau semoga Allah SWT memberkahimu.

Para ulama menjelaskan arti Tabarakallah dalam bahasa Arab adalah sebagai wujud kekaguman atas segala ciptaan Allah SWT di dunia. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya.

Memahami arti Tabarakallah dalam bahasa Arab adalah ungkapan yang ditujukan untuk mengagumi sesuatu. Tujuan dari mengucap sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab adalah agar terhindar dari perasaan iri dengki dengan keindahan yang tidak dimiliki.

Arti Tabarakallah dalam bahasa Arab bukan bagian dari doa. Melainkan arti Tabarakallah dalam bahasa Arab hanya pengingat. Ucapan sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab bisa menjadi doa ketika disandingkan dengan ucapan Masya Allah, menjadi Tabarakallah Masya Allah.

Masya Allah artinya apa yang dikehendaki oleh Allah SWT, maka itulah yang terjadi. Lalu ketika dilanjutkan dengan Tabarakallah, akan menjadi ungkapan kekaguman untuk memuji Allah SWT secara lengkap. Seseorang yang mendengar ucapan sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab, harus menjawab dengan Jazakallah khair.

1. “Jazakallah Khair”

Artinya: “Allah SWT akan membalasmu dengan kebaikan.”

2. “Barakallah Fii”

Artinya: “Semoga Allah SWT Memberkahimu.”

Balasan dari ucapan sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab adalah Allah SWT akan membalasmu dengan kebaikan. Ucapan lain yang dapat menjadi balasan dari ucapan sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab adalah barakallah fii atau yang berarti semoga Allah memberkahimu.

Apabila sudah memahami arti Tabarakallah dalam bahasa Arab dan cara menjawabnya, pasti tidak ragu lagi untuk mengungkapnya.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, keutamaan mengucap sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab adalah berkah yang banyak dan luas, dapat menjauhkan manusia dari sifat dengki hingga takabur atau sombong.

Mengapa keutamaan mengucap sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab bisa demikian?

Adanya keutamaan mengucap sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab karena Allah SWT memang tidak menyukai hamba-Nya yang memiliki sifat dan sikap sombong terhadap apa yang menjadi miliknya.

Mengenai keutamaan mengucapkan sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab ini dikisahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Kahfi Ayat 39 berikut ini.

وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا

Walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh, in tarani ana aqalla mingka mālaw wa waladā

Artinya adanya keutamaan mengucap sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab:

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”

Selain itu, keutamaan mengucapkan sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab ini dikisahkan pula oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-A’raf Ayat 54 berikut ini.

إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Inna rabbakumullāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, yugsyil-lailan-nahāra yaṭlubuhụ ḥaṡīṡaw wasy-syamsa wal-qamara wan-nujụma musakhkharātim bi`amrihī alā lahul-khalqu wal-amr, tabārakallāhu rabbul-'ālamīn

Arti adanya keutamaan mengucap sesuai arti Tabarakallah dalam bahasa Arab:

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”