2 Cara Setor Tunai BRI, Ketahui Penyebab Gagal Setor Tunai

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada dua cara setor tunai BRI. Yang pertama adalah cara setor tunai BRI melalui bank cabang. Kemudian yang kedua adalah cara setor tunai BRI melalui mesin ATM.

Kedua cara tersebut jelas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Cara setor tunai BRI di bank cabang jelas terasa lebih aman, karena langsung berhadapan dengan petugas bank yang siap memberikan arahan dan petunjuk. Cara setor tunai BRI di bank cabang jelas akan berhasil karena uang tunai akan langsung diterima oleh bank melalui teller.

Namun cara setor tunai BRI di bank cabang memiliki kekurangan  di mana nasabah harus lebih dulu mengambil nomor antrean dan menunggu giliran. Selain itu, nasabah juga harus mengisi blanko setoran. Selain itu, cara setor tunai BRI melalui bank hanya bisa dilakukan pada jam kerja dan hari kerja saat bank buka.

Dari ulasan tersebut dapat disimpulkan bahwa cara setor tunai BRI di bank memiliki kelebihan dari sisi keamanan dan keberhasilan. Namun, cara setor tunai BRI di bank cabang memiliki kekurangan dalam hal efisiensi waktu, di mana nasabah harus mengambil nomor antrean dan menunggu. Cara setor tunai BRI di bank cabang juga tidak bisa dilakukan setiap saat.

Sedangkan cara setor tunai BRI melalui mesin ATM jelas memiliki kelebihan dari segi efisiensi waktu. Nasabah bisa melakukan setoran tunai BRI kapan saja di mesin ATM yang memiliki fitur setoran tunai. Cara setor tunai di ATM juga tidak perlu dilakukan di jam kerja dan hari kerja.

Namun, cara setor tunai BRI di ATM memiliki kelemahan dari segi keamanan, di mana ATm rawan dipindai lalu dibobol rekeningnya. Selain itu, cara setor tunai BRI di ATM kadang juga memiliki kemungkinan untuk gagal akibat kegagalan sistem.

Untuk melakukan cara ini, nasabah langsung datang ke kantor cabang BRI terdekat dengan membawa sejumlah uang yang akan disetorkan. Setelah sampai di kantor cabang, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Ambil nomor antrean.

2. Ambil blangko setoran yang berwarna biru.Kemudian isi sesuai dengan instruksi, seperti nomor rekening tabungan BRI hingga nominal yang ingin disetor.

3. Jika sudah selesai diisi dan ditandatangani, bisa menunggu sampai nomor antrean dipanggil.

4. Jika sudah dipanggil, berikan slip penyetoran kepada teller beserta sejumlah uang yang akan disetorkan.

5. Jika proses telah selesai, nasabah akan diberikan salinan formulir bukti bahwa setor tunai telah berhasil.

Cara setor tunai BRI di ATM, hanya bisa dilakukan dengan mesin ATM yang telah dilengkapi fitur Cash Deposite Machine (CDM). Berikut cara setor tunai BRI di ATM:

1. Datang ke lokasi ATM BRI terdekat.

2. Siapkan uang dalam kondisi yang layak, tidak terlipat, maupun robek.

3. Pastika uang yang disetorkan merupakan pecahan Rp50.000 atau Rp100.000.

4. Masukkan kartu ATM BRI.

5. Pilih bahasa dan masukkan PIN.

6. Pilih menu Setoran Tunai.

7. Pilih menu Rekening Tabungan.

8. Masukkan uang yang telah ditata ke dalam box ATM.

9. Mesin ATM memproses setoran dan menampilkan jumlah uang yang akan disetorkan.

10. Jika uang ditolak, box akan terbuka kembali dan layar menampilkan jumlah uang yang bisa diterima.

11. Apabila jumlah uang yang disetorkan sudah benar, pilih menu Setor dan ambil bukti transaksi begitu uang telah disetorkan.

Cara setor tunai BRI melalui ATM memang bisa dibilang mudah. Namun cara ini juga memiliki kekurangan antara lain risiko gagal. Kegagalan dalam cara setor tunai BRI melalui ATM antara lain sebagai berikut:

1. Uang terlipat atau rusak

Mesin ATM BRI hanya bisa membaca uang yang sudah ditata rapi dan memiliki kondisi bagus. Jadi sebelum melakukan setoran, pastikan uang dalam kondisi utuh, tidak sobek, terlipat, bahkan dijepit staples. Mesin ATM akan otomatis menolak apabila uang dalam kondisi-kondisi semacam itu.

Pastikan juga uang yang disetor adalah uang asli karena mesin ATM dapat langsung memindai uang asli dan membedakan uang palsu.

2. Kerusakan mesin ATM

Mesin ATM yang bermasalah biasanya dapat diketahui dari pesan peringatan yang ada di layar monitornya. Oleh karena itu, sebelum melakukan setoran, pastikan mesin ATM yang akan digunakan tidak mengalami masalah.

Sebab pernah terjadi beberapa kasus akibat tidak menghiraukan peringatan dan tetap melakukan setor tunai, uang yang dimasukkan ke dalam mesin ATM tetap tertelan, tapi tidak menambah saldo dalam rekening.

3. Gangguan sistem

Dikarenakan layanan mesin ATM bekerja secara otomatis menggunakan sistem iBanking, gangguan sistem dapat terjadi kapan saja.

Pada contoh kasus tertentu, sistem bisa tiba-tiba memasuki status maintenance ketika seseorang sedang melakukan setor tunai. Sebagai akibatnya, uang tidak dapat diproses ke dalam saldo rekening tabungan.

Jika hal ini terjadi, segera datang ke kantor cabang bank yang bersangkutan atau menghubungi layanan call center untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

4. ATM bank yang berbeda

Pada umumnya, layanan setor tunai di mesin ATM hanya bisa dilakukan di mesin milik bank yang sama dengan kartu ATM.