Liputan6.com, Jakarta Setiap orang punya nama yang jadi identitas sepanjang hidupnya. Layaknya jiwa, nama selalu melekat di manapun orang itu berada. Umumnya, nama akan dicatat dalam kartu dan surat identitas diri. Meskipun dalam kesehariannya, mengucapkan nama tak selalu harus mengeluarkan kartu identitas.
Baca Juga
Advertisement
Namun hal itu menjadi sebuah fakta unik bagi seorang kakek yang salah mengeja namanya. Kakek bernama Alan Grainger yang tengah mencuri perhatian di TikTok usai salah mengeja nama sejak kecil. Di mana saja semasa hidupnya ia salah menuliskan nama dan tak ada yang mengingatkannya. Hal ini segera disadari Alan usai melihat dokumen akta kelahirannya.
Alhasil Alan telah mengacaukan berbagai dokumen pendukung lainnya.Termasuk SIM dan sertifikat pernikahannya, yang keduanya memiliki nama yang salah.
“Saya tidak percaya. Saya telah mengeja nama saya seperti itu sepanjang hidup saya,” kata Alan mengutip dari Lad Bible (2/8).
Menyadari hanya punya satu huruf dalam namanya, Alan terlihat hanya bisa terdiam atas kesalahan sepanjang hidupnya. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisah uniknya melansir dari berbagai sumber, Jumat (5/8/2022).
Sebutkan Dua Huruf L Pada Namanya
Alan Grainger telah mengeja namanya dengan dua huruf L sepanjang hidupnya. Namun berdasarkan dokumen resmi, sebenarnya disebut Alan Grainger yang hanya ada satu huruf L dalam namanya. Alan menganggap kesalahan pasti terjadi pada siapa pun yang mengisi akta kelahiran, karena dia bersikeras bahwa orang tuanya selalu dieja dengan L ganda.
Momen Alan menyadari bahwa ejaan namanya salah itu dibagikan langsung oleh putrinya. Putrinya, Mya Grainger membagikan video penemuannya di TikTok, di mana dia menunjukkan akta kelahiran dengan bagian nama terdaftar sebagai 'Alan'.
“Ketika putri saya mengatakan itu, saya pikir dia akan memecat saya. Saya tercengang dan tidak bisa mempercayainya,” ungkap Alan.
Advertisement
Punya Tato Salah Ejaan
Selama enam dekade, Alan menuliskan namanya dengan ejaan L ganda. Allan telah membuat cukup banyak dokumen hukum, termasuk SIM dan sertifikat pernikahannya, yang keduanya memiliki nama yang salah.
Siapa sangka lebih dari itu ia juga memiliki ejaan namanya yang salah dalam sebuah tato. Kesalahan ini akhirnya membuatnya merasa bersalah mengingat tulisan dalam tubuhnya itu bersifat permanen.
“Saya memiliki dua tato dengan nama saya di atasnya, satu di lengan saya dan satu di tangan saya. Saya tidak akan mulai mengubahnya sekarang, saya tidak melihat perbedaan apa yang akan terjadi sekarang,” kata Alan Grainger.