11 Tempat Wisata Nganjuk yang Selalu Hits, Sudah Buka Wajib Dikunjungi

1. Air Merambat Roro Kuning

Air Merambat Roro Kuning adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Tempat wisata Nganjuk ini terletak sekitar 27-30 km di selatan pusat kota Nganjuk, air terjun ini berada di ketinggian 600 mdpl dengan tinggi antara 10-15 m.

Asal penamaan tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini lantaran air terjun ini mengalir dari tiga sumber di sekitar Gunung Wilis. Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits kemudian membentuk trisula. Masyarakat setempat pun menamainya sebagai air terjun merambat.

2. Masjid Al-Mubarok

Masjid Al-Mubarok adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Lokasi tempat wisata Nganjuk yang selalu hits di Jl. May Jend. Supeno No.76, Gerekan, Kacangan, Berbek, Kabupaten Nganjuk.

Masjid tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini cukup bersejarah di Nganjuk. Masjid Al-Mubarok sebagai tempat wisata Nganjuk yang selalu hits dibangun oleh KRT Sosro Koesoemo atau Kanjeng Jimat. Bupati Berbek pertama yang menjadi cikal bakal kabupaten Nganjuk.

Di kompleks masjid ini juga terdapat makam Kanjeng Jimat. Makam ini selalu ramai dikunjungi peziarah, terutama saat Jumat legi. Di masjid ini juga terdapat ornamen bersejarah seperti mimbar yang sudah ada sejak 1758 dan bedug dari tahun 1759.

3. Candi Ngetos

Candi Ngetos adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Keberadaaan tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ada sejak peninggalan zaman Majapahit yang berlokasi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, sekitar 17 kilometer arah selatan kota Nganjuk.

Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 pada masa Kerajaan Majapahit. Candi ini dipastikan merupakan candi yang bercorak Siwa-Wisnu. Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini dipercaya dibangun sebagai tempat pemakaman raja Hayam Wuruk.

4. Gua Margo Tresno

Gua Margo Tresno adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Lokasi tempat wisata Nganjuk yang selalu hits terletak di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sekitar 650 meter sebelum pintu masuk gua, terdapat kolam yang airnya jernih sekali.

Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini memiliki luas kurang lebih 15 x 50 meter. Di sekitar tempat wisata Nganjuk yang selalu hits Gua Margo Tresno terdapat sejumlah gua lain, yakni Gua Gondhel, Gua Bale, Gua Pawon, Gua Omah, dan Gua Landak.

5. Air Terjun Sumber Manik

Air Terjun Sumber Manik adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Letak tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini berada di desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Air terjun ini cocok bagi yang suka berpetualang karena lokasinya cukup menantang.

Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini memiliki ketinggian mencapai 35 meter. Tak hanya tinggi, di tempat wisata Nganjuk yang selalu hits, pengunjung bisa menikmati kesejukan air dengan berenang maupun bermain di sekitar air terjun.

6. Pura Kerta Bhuwana

Pura Kerta Bhuwana adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini ditemukan di puncak Gunung Wilis sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu, Dewi Sri dan leluhur.

Sesepuh umat Hindu meyakini di tempat wisata Nganjuk yang selalu hits Candi Sapto Argo terdapat lima prasasti dan telah ditemukan sejumlah tiga prasasti. Ditemukan pula pajenengan di areal Candi Sapto Argo berupa Genta berhulu Triwikrama, Lonceng berhulu Narasingha, dan Pasepan di sekelilingnya berukiran empat dewa-dewa.

7. Museum Anjuk Ladang

Museum Anjuk Ladang adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini berupa merupakan museum yang berisi berbagai peninggalan yang menunjukkan identitas Nganjuk. Di tempat wisata Nganjuk yang selalu hits terdapat benda dan cagar budaya di zaman Hindu, Doho dan Majapahit.

Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits berupa museum ini berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Ringin Anom, Kauman, Nganjuk. Museum Anjuk Ladang diberi nama sesuai prasasti Anjuk Ladang yang menjadi cikal bakal asal mula nama Nganjuk. Prasasti Anjuk Ladang ditemukan di Candi Lor, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Nganjuk.

8. Candi Lor

Candi Lor adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits dan terbuat dari batu bata merah. Tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini diyakini sebagai monumen cikal bakal berdirinya kabupaten Nganjuk.

Pada areal Candi Lor terdapat dua makam abdi dalem kinasih Mpu Sindok yang disebut Eyang Kerto dan Eyang Kerti. tempat wisata Nganjuk yang selalu hits memiliki denah bujur sangkar, memiliki ketinggian 66 mdpl, terbuat dari batu bata.

9. Monumen Dr. Soetomo

Monumen Dr. Soetomo adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Ini monumen seluas kurang lebih 3,5 hektare yang berlokasi di Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Nganjuk. Daerah ini merupakan tempat kelahiran Dr. Soetomo, salah satu pendiri Budi Oetomo dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Monumen sebagai tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini terdiri dari patung Dr. Soetomo setinggi 4m dalam posisi duduk dan sedang membuka buku. Ini menggambarkan seorang Dr. Soetomo yang merupakan seorang cendekiawan. Tak jauh dari monumen ini terdapat museum yang berisi koleksi peralatan medis yang pernah digunakan Dr. Soetomo.

10. Agrowisata Perkebunan Mawar

Agrowisata Perkebunan Mawar adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Bagi yang suka menambah pengetahuan, tempat wisata Nganjuk yang selalu hits seperti Agrowisata Perkebunan Mawar wajib dikunjungi.

Lokasi tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini berada di desa Ngliman, tepatnya di kecamatan Sawahan. Ini perkebunan mawar yang menawarkan pemandangan berupa keindahan bunga mawar. Di tempat wisata Nganjuk yang selalu hits, pengunjung akan mendapatkan pengetahuan seputar bercocok tanam bunga mawar.

11. Monumen Gerilya Jenderal Sudirman

Monumen Gerilya Jenderal Sudirman adalah tempat wisata Nganjuk yang selalu hits. Lokasi tempat wisata Nganjuk yang selalu hits ini berada di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Nganjuk. Lokasinya tak jauh dari Monumen Dr. Soetomo.

Desa Bajulan sebagai lokasi tempat wisata Nganjuk yang selalu hits, merupakan desa yang pernah disinggahi Jenderal Soedirman selama 9 hari bergerilya melawan Belanda tahun 1945. Sekitar 3 kilometer ke arah selatan dari monumen ini, terdapat padepokan yang cukup bersejarah.