Liputan6.com, Jakarta Kandungan cuka apel memiliki khasiat dalam membantu menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat membantu orang untuk menurunkan berat badan. Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa cuka dapat meningkatkan perasaan kenyang, sehingga membuat orang lebih sedikit mengonsumsi kalori dalam jumlah yang sedikit. Salah satu manfaat cuka apel untuk diet mampu meningkatkan metabolisme tubuh.
Selain manfaat cuka apel untuk diet adalah meningkatkan metabolisme, cuka apel juga membantu seseorang mengontrol kadar gula dalam tubuh. Salah satunya dari penelitian di mana ketika peserta mengonsumsi cuka bersama dengan makanan tinggi karbohidrat, dapat membuat adanya peningkatan perasaan kenyang, serta menyebabkan peserta makan 200-275 kalori lebih sedikit.
Secara keseluruhan, manfaat cuka apel untuk diet dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dengan cara meningkatkan rasa kenyang, menurunkan gula darah, serta dapat mengurangi kadar insulin.
Advertisement
Berikut ini manfaat cuka apel untuk diet yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/8/2022).
Manfaat Cuka Apel Untuk Diet
Berikut ini adalah beberapa manfaat cuka apel yang bagus untuk menurunkan berat badan:
1. Minuman rendah kalori
Melansir dari ndtv.com, manfaat cuka apel untuk diet, karena cuka apel merupakan minuman dengan kalori yang rendah. Sekitar 100 gram cuka sari apel memiliki sekitar 22 kalori, yang berarti membuat minuman rendah kalori serta dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan. Dengan menambahkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air dan minum di pagi hari dapat membantu membakar lemak perut.
2. Membantu menekan akumulasi lemak
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Bioscience, Biotechnology and Biochemistry, asam asetat, yang merupakan komponen utama cuka, ditemukan dapat menekan akumulasi lemak pada penelitian pada hewan. Tim peneliti juga menyelidiki efek pada orang Jepang yang obesitas dalam percobaan double-blind. Kesimpulannya, asupan cuka sari apel setiap hari mungkin akan berguna dalam pencegahan sindrom metabolik dengan mengurangi obesitas.
3. Ini membantu Anda tetap kenyang lebih lama
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asam asetat yang ada dalam ACV juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah seseorang makan berlebihan atau mengidam. Ini akan membantu Anda makan lebih sedikit kalori dan menyebabkan penurunan berat badan yang sebenarnya.
4. Mengatur kadar gula darah
Melansir dari sumber yang sama, sebuah studi menunjukkan bahwa cuka sari apel membantu menstabilkan kadar gula darah, terutama setelah makan makanan tinggi karbohidrat. Kadar gula darah yang stabil penting untuk memastikan penurunan berat badan yang sehat dan efektif.
Advertisement
Manfaat Cuka Apel Lainnya Untuk Kesehatan
1. Bantu turunkan gula darah
Melansir dari healthline, sampai saat ini, salah satu manfaat cuka apel yang paling meyakinkan adalah membantu mengobati diabetes tipe 2. Dengan cuka sari apel telah menunjukkan harapan besar dalam meningkatkan sensitivitas insulin juga dapat membantu menurunkan respons gula darah setelah makan.
2. Bantu turunkan kolesterol
Cuka apel juga dapat meningkatkan kadar lipid pada darah yang lebih sehat. Ini dapat membantu orang mengurangi risiko kondisi kardiovaskular dalam kombinasi dengan intervensi lain, seperti melakukan diet sehat. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka sari apel dapat membantu menurunkan kolesterol total dan trigliserida.
3. Sehatkan jantung
Karena efeknya yang bisa mengontrol kolesterol, cuka sari apel dianggap memiliki manfaat baik untuk menyehatkan jantung. Manfaat cuka apel dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung jika terlalu tinggi. Selain itu, asam alfa-linolenat (yang mengandung ACV tinggi) juga membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita.
4. Sehatkan pencernaan
Selain itu, cuka apel merupakan sumber probiotik. Probiotik dalam membantu meningkatkan populasi mikroba usus. Bakteri probiotik yang menurunkan peradangan, meningkatkan kekebalan, serta dapat meningkatkan kesehatan mental. Bakteri baik ini membantu memberikan nutrisi bagi tubuh serta mencegah pertumbuhan patogen.
5. Atasi sakit tenggorokan
Salah satu kegunaan dari cuka sari apel adalah sebagai obat sakit tenggorokan (faringitis). Cuka sari apel memiliki sifat melawan kuman. Satu sendok teh cuka sari apel bisa diminum dengan dilarutkan dengan segelas air hangat. Larutan cuka apel juga bisa digunakan untuk berkumur.
6. Antibakteri
Manfaat cuka apel selain untuk diet, juga dapat membantu membunuh patogen, termasuk bakteri. Zat utama dalam cuka apel, asam asetat dapat membunuh bakteri berbahaya atau mencegahnya berkembang biak. Cuka apel juga merupakan pengawet makanan. Studi menunjukkan bahwa sari cuka apel dapat menghambat bakteri seperti E. coli dari tumbuh dan merusak makanan.
7. Antijamur
Melansir Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka sari apel berpotensi sebagai pengobatan antijamur. Infeksi jamur dapat berkisar dari masalah kecil hingga masalah yang mengancam jiwa. Paling umum, orang mendapatkan infeksi jamur di mulut, tenggorokan, dan vagina. Candida albicans adalah penyebab umum infeksi jamur pada manusia. Pada beberapa orang, infeksi Candida bisa bertahan lama dan menjadi resisten terhadap obat antijamur.
Cara Mengonsumsi Cuka Apel Untuk Diet
a. Hindari konsumsi berlebihan
Asam asetat di dalam cuka apel bersifat iritan, dengan minum terlalu banyak cuka apel sangat berisiko menyebabkan iritasi pada lambung dan tenggorokan. Untuk mendapatkan manfaat penurunan berat badan, Anda bisa mengonsumsi 1-2 sendok makan cuka apel per hari dibagi dalam 3 waktu.
b. Dicampur dalam menu makanan
Konsumsi cuka apel perlu dicampur dengan menu makanan lain untuk mengencerkan dan meminimalkan efek iritannya. Paling mudah, Anda bisa mencampurnya dalam satu gelas air putih. Selain itu, cuka apel bisa juga dapat digunakan sebagai dressing pada salad sayur.
c. Jangan mengonsumsinya bersama obat atau suplemen
Cuka apel diduga memiliki interaksi dengan beberapa suplemen atau obat, misalnya obat-obatan diuretik atau insulin. Oleh sebab itu, interaksi tersebut dapat menimbulkan penurunan kadar kalium dalam tubuh.
d. Pilih keasaman yang rendah
Cuka apel mengandung asam asetat, maka pilihlah cuka apel dengan kadar keasaman 5% seperti pada cuka masakan. Jangan pernah mengonsumsi cuka sari apel apa adanya, sebagai gantinya, encerkan larutan dalam air untuk memastikan Anda tidak mengonsumsi asam dalam jumlah besar.
Advertisement
Cara Membuat Cuka Apel
Berikut cara membuat cuka apel, yang dirangkum dari WikiHow:
Bahan yang perlu disiapkan
- Apel
- AirGula atau madu
Cara membuat cuka apel:
- Cuci apel dengan air dingin dan bilas secara menyeluruh.
- Potong apel menjadi kubus kecil, lalu rendam apel dengan air. Pastikan apel benar-benar terendam air, karena apel yang terbuka akan mulai membusuk dan tidak berfermentasi menjadi cuka.
- Tambahkan 1 sendok teh (4 gram) gula mentah untuk setiap apel, lalu campuran secara menyeluruh untuk memastikan semuanya tercampur sempurna. Gula akan berfermentasi dan berubah menjadi alkohol, membuat sari apel yang akhirnya akan menjadi cuka sari apel.
- Tutup toples dengan kain tipis, gunakan selembar kain tipis yang diikat di sekitar mulut toples dengan karet gelang, lalu simpan toples di tempat yang hangat dan gelap.
- Aduk campuran sekali atau dua kali sehari, dan tunggu hingga apel tenggelam ke dasar toples.
- Saring apel dari sarinya dan tuangkan kembali sarinya ke dalam toples, kemudian biarkan sari buah apel berfermentasi selama 3 hingga 6 minggu, aduk setiap beberapa hari.
- Pindahkan cuka yang sudah difermentasi ke dalam toples kaca dan simpan.