Sukses

Contoh Cerita Fiksi, Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, dan Jenisnya

Contoh cerita fiksi terdiri dari novel hingga cerita pendek yang bersifat imajinatif.

Liputan6.com, Jakarta Contoh cerita fiksi perlu kamu kenali. Cerita fiksi adalah cerita yang berasal dari imajinasi, dengan kata lain bukan berdasarkan kenyataan. Kata fiksi berasal dari bahasa Inggris fiction, yang berarti rekaan atau khayalan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi adalah cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya). Fiksi adalah cabang dari sastra yang menyusun karya-karya narasi imajinatif, terutama dalam bentuk prosa, seperti novel atau dongeng-dongeng, yang ceritanya diimajinasikan.

Contoh cerita fiksi terdiri dari novel hingga cerita pendek yang bersifat imajinatif. Cerita fiksi adalah karangan non-ilmiah yang tidak berdasarkan pada fakta dan realita. Meskipun fiksi disebut tidak memedulikan fakta sejarah, akan tetapi banyak cerita fiksi yang berangkat dari fakta-fakta sejarah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/8/2022) tentang contoh cerita fiksi.

2 dari 6 halaman

Pengertian Cerita Fiksi

Sebelum mengenali contoh cerita fiksi, kamu perlu memahami apa itu fiksi terlebih dahulu. Fiksi berasal dari bahasa Latin fictiō, yang berarti ”tindakan membuat, membentuk, atau mencetak”. Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat dengan sengaja tentang sesuatu. Cerita fiksi adalah cerita yang 'dibentuk' dan diciptakan oleh seorang penulis. Fiksi mengacu pada semua jenis sastra yang dibuat dari imajinasi dan biasanya memiliki narasi.

Tokoh, setting, dan persoalan di dalam cerita fiksi bersifat realitas imajinatif bukan objektif. Kebenaran yang ada di dalam cerita fiksi adalah bukan kebenaran objektif, melainkan kebenaran logis melalui penalaran. Kebenaran logis ini menyebabkan setiap cerita fiksi adalah karya yang selalu memiliki penafsiran yang berbeda-beda pada setiap pembaca.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi adalah cerita rekaan. Ini berarti cerita fiksi adalah cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Menurut Ensiklopedia Britannica, fiksi adalah jenis karya sastra yang dibuat dari imajinasi, tidak disajikan sebagai fakta, meskipun mungkin didasarkan pada kisah atau situasi nyata.

 

Ciri-Ciri Cerita Fiksi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cerita fiksi adalah cerita rekaan yang memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri ini perlu kamu pahami di samping mengetahui contoh cerita fiksi. Berikut ciri-ciri fiksi yang bisa kamu kenali:

- Fiksi memiliki kebenaran relatif dan tidak mutlak.

- Cerita fiksi adalah cerita yang bersifat rekaan atau berupa imajinasi pengarang (subjektif)

- Fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca.

- Karya fiksi tidak memiliki sistematika penulisan yang baku.

- Biasanya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif.

- Cerita fiksi adalah cerita yang mengandung pesan moral atau amanat tertentu.

- Menampilkan sudut pandang berbeda

3 dari 6 halaman

Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Unsur cerita fiksi merupakan segala hal yang ada di dalam karya sastra fiksi. Hal ini tentunya sangat penting kamu kenali sebelum melihat contoh cerita fiksi. Berikut unsur-unsur fiksi yang perlu kamu ketahui:

- Tema, merupakan ide pokok persoalan yang menjiwai seluruh cerita fiksi. Sering kali tema diangkat dari konflik kehidupan.

- Plot, merupakan dasar cerita atau pengembangan fiksi.

- Alur, adalah rangkaian cerita fiksi. Alur terdiri dari alur maju, alur mundur, atau alur maju-mundur. Penyelesaian alur bisa berbentuk alur klimaks dan alur anti klimaks.

- Setting, merupakan tempat terjadinya cerita, dibedakan menjadi setting geografis (tempat kejadian), dan setting antropologis (situasi masyarakat, Kejiwaan, adat istiadat).

- Tokoh, merupakan pelaku yang menghidupkan cerita fiksi. Tokoh terdiri dari tokoh utama (protagonis), tokoh lawan (antagonis), dan tokoh penengah.

- Sudut pandang, adalah hal yang mendasari tema dan tujuan penulisan. Sudut pandang bisa berupa gaya orang pertama tokoh utama, atau gaya orang ketiga serba tahu.

- Suasana, adalah unsur fiksi yang mendasari suasana cerita penokohan yang menimbulkan konflik. Suasana bisa menyedihkan, mengharukan, menyenangkan, dan menantang.

4 dari 6 halaman

Jenis dan Karya Fiksi

Sebelum mengenal contoh cerita fiksi, kamu perlu mengenali jenis, dan karya fiksi terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Fiksi

Menurut teori pengkajian fiksi, jenis-jenis fiksi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu fiksi historis, fiksi biografis, dan fiksi sains.

- Fiksi historis, adalah fiksi yang berangkat dari fakta sejarah. Data dalam fiksi seperti latar tempat, tokoh, alur, dan elemen fiksi memiliki kesamaan dengan fakta sejarah yang ada. Fiksi jenis ini justru menjadi alternatif sumber sejarah, meskipun tidak 100 persen benar.

- Fiksi biografis, adalah fiksi yang berdasarkan pada fakta penulisan biografi seseorang. Contohnya buku Catatan Seorang Demonstran, Bung Tomo, dan Amien Rais.

- Fiksi Sains, adalah fiksi yang berangkat dari dasar penulisan ilmu pengetahuan. Contohnya Supernova karya Dewi Lestari dan Bilangan Fu karya Ayu Utami.

 

Karya Fiksi

Novel

Novel merupakan sebuah cerita fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama yang kehidupannya dipenuhi dengan pro dan kontra dalam ceritanya. Mulai dari awal hingga akhir, novel memiliki klimaks dan penyelesaian. Ciri-ciri novel adalah tidak dibaca sekali duduk, plot mengarah ke insiden atau kejadian jamak, watak tokoh dilakukan pengembangan secara penuh, dimensi ruang dan waktu yang lebih luas, cerita lebih luas dan bisa mencapai keutuhan secara inklusi.

Roman

Roman adalah cerita fiksi yang menceritakan kehidupan seorang atau beberapa tokoh mulai dari lahir hingga kematiannya. Cerita roman biasanya memiliki banyak hikmah dan cenderung mengarah pada cerita klasik. Banyak jenis bacaan roman yang dapat kamu temui, seperti Roman petualangan, Roman psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.

Cerpen

Cerpen adalah karya fiksi dengan cerita yang lebih pendek dan lebih padat dibanding novel dan roman. Ciri-ciri cerpen adalah bisa dibaca dalam sekali duduk, plotnya mengarah hanya kepada suatu insiden atau kejadian tunggal, watak tokoh tidak dikembangkan secara penuh apabila tokoh itu baik maka hanya kebaikan saja yang diceritakan sedangkan sifat lainnya tidak, dimensi ruang dan waktunya terbatas, cerita lebih berisi, memusat dan mendalam, mencapai keutuhan secara ekslusi.

5 dari 6 halaman

Contoh Cerita Fiksi

Contoh cerita fiksi tentunya perlu kamu pahami. Melansir Merdeka, berikut salah satu contoh cerita fiksi:

 

Pengembala yang Suka Berbohong (The Boy Who Cried Wolf)

Di sebuah desa, hidup seorang bocah lelaki yang riang dengan ayahnya. Ayah anak laki-laki itu memberi tahu dia bahwa dia sudah cukup umur untuk mengawasi domba ketika mereka merumput di ladang.

Setiap hari, ia harus membawa domba-domba itu ke ladang berumput dan mengawasinya saat mereka merumput. Namun, bocah itu tidak bahagia dan tidak ingin membawa domba ke ladang.

Dia ingin berlari dan bermain, tidak menonton domba yang membosankan merumput di lapangan. Jadi, dia memutuskan untuk bersenang-senang.

Dia berteriak, “Serigala! Serigala!” sampai seluruh desa datang berlari membawa batu untuk mengusir serigala sebelum bisa memakan domba mana pun.

Ketika penduduk desa melihat bahwa tidak ada serigala, mereka bergumam tentang bagaimana bocah itu membuang waktu mereka.

Keesokan harinya, bocah itu berteriak sekali lagi, “Serigala! Serigala!” dan, sekali lagi, penduduk desa bergegas ke sana untuk mengusir serigala.

Bocah itu menertawakan ketakutan yang disebabkannya. Kali ini, penduduk desa pergi dengan marah.

Hari ketiga, ketika anak lelaki itu naik ke bukit kecil, tiba-tiba dia melihat serigala menyerang domba-dombanya.

Dia berteriak sekeras yang dia bisa, “Serigala! Serigala! Serigala! ”, Tetapi tidak ada satu pun penduduk desa yang datang untuk membantunya.

Penduduk desa berpikir bahwa dia mencoba membodohi mereka lagi dan tidak datang untuk menyelamatkannya atau domba-dombanya. Bocah itu kehilangan banyak domba pada hari itu, semua karena kejahilan dan sifatnya yang suka berbohong.

 

6 dari 6 halaman

Contoh Cerita Fiksi

Contoh cerita fiksi tentunya perlu kamu pahami. Melansir Merdeka, berikut contoh cerita fiksi selanjutnya:

 

Bos yang Berwibawa

Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat pintu, tampaknya ia tengah bersantai.

Semua pekerja yang ada di ruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Si bos segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?"

Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan berkata, "Hm.. sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"

Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an. Ia mengulurkannya pada si pemuda, "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi!"

Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut?" tanya si bos.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Ia tak bekerja di sini. Ia adalah pengantar pizza yang mengantar pesanan."