Sukses

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku, Ketahui Pengertian dan Tujuannya

Berikut adalah contoh kata baku dan tidak baku sesuai KBBI.

Liputan6.com, Jakarta Contoh kata baku dalam bahasa Indonesia penting untuk diketahui bagi semua penutur bahasa Indonesia. Sebab, sampai saat ini sekarang masih sering ditemukan penggunaan kata tidak baku dalam sejumlah dokumen resmi, baik itu seperti surat perjanjian, surat kuasa, dan sebagainya.

Dalam percakapan sehari-hari memang sangat jarang ditemukan contoh kata baku digunakan. Penggunaan contoh kata baku dalam percakapan sehari-hari akan membuat percakapan terasa kaku dan terkesan ada jarak di antara penutur yang terlibat percakapan.

Lain dengan percakapan sehari-hari antarteman, penulisan dokumen-dokumen resmi seperti karya tulis ilmiah diwajibkan untuk menggunakan kata baku, dan sebisa mungkin meminimalisasi penggunaan kata tidak baku.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai penutur bahasa Indonesia, untuk mengetahui berbagai contoh kata baku termasuk kaidah penulisan yang benar menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Berikut adalah ulasan mendalam mengenai contoh kata baku dan tidak baku, mulai dari pengertian, fungsi, dan bentuk ejaan yang benar, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (11/8/2022).

2 dari 6 halaman

Pengertian Kata Baku dan Tujuannya

Pembakuan kata dalam bahasa Indonesia merupakan wujud nyata pengembangan bahasa Indonesia. Bahasa baku atau bahasa standar adalah bahasa yang mempunyai nilai komunikatif yang tinggi, yang digunakan dalam kepentingan nasional, dalam situasi resmi atau dalam lingkungan resmi dan pergaulan sopan yang terikat oleh tulisan, ejaan baku, istilah/kosa kata baku, tata bahasa baku, serta lafal baku (Husain dan Aripin, 1996: 62), dikutip dari Jurnal Ilmiah Mandala Education.

Dalam KBBI Edisi Keempat disebutkan bahwa pengertian baku adalah pokok, utama; tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas dan kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar. Sementara menurut Kosasih dan Hermawan (2012:83) dalam Jurnal Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, kata baku adalah kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan, tata bahasa baku, dan kamus.

Kata baku digunakan dalam konteks ragam baku, baik lisan maupun tulisan. Sementara kata tidak baku digunakan dalam ragam tidak baku. Ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan beberapa sudut pandang, di antaranya: (1) sudut pandang kebakuan bahasa yang digunakan, (2) sudut pandang informasi, dan (3) sudut pandang pengguna bahasa.

Jadi, berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Baku tidaknya sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan kenasionalan-nya (Chaer,2011:131).

Tujuan Pembakuan Kata

Mengutip dari artikel yang diterbitkan dalam linguistik-indonesia.org, dalam laporan Seminar Politik Bahasa Nasional pada tahun 1975 dikemukakan bahwa tujuan pembakuan bahasa ialah “….agar tercapai pemakaian bahasa yang cermat, tepat, dan efisien dalam komunikasinya; dalam hubungan ini perlu ditetapkan kaidah yang berupa aturan dan pegangan yang tepat di bidang ejaan, kosakata, tata bahasa, dan peristilahan” (Halim 1976:19).

Untuk menindaklanjuti pembakuan bahasa Indonesia dilakukan tiga langkah, yaitu:

1. kodifikasi atau pencatatan kaidah melalui inventarisasi,

2. elaborasi atau penyebarluasan hasil kodifikasi, dan

3. implementasi atau pelaksanaan hasil usaha kodifikasi dan elaborasi.

Bahasa Indonesia baku adalah salah satu dari variasi bahasa Indonesia yang ada, bahasa yang baik dan benar. Artinya, pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul Moeliono (1988:19-20).

3 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Kata Baku

Kaidah kata dalam bahasa baku itu dapat ditandai oleh beberapa ciri, yaitu ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus. Ciri-ciri umum, yaitu ditandai oleh stabilitas yang luwes dan intelektualisasi Mathesius dan Havranek dalam Kridalaksana (1980:31).

Adapun ciri-ciri khusus bahasa Indonesia baku adalah:

1. menggunakan lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri-ciri lafal bahasa daerah,

2. menggunakan ejaan menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD),

3. menggunakan istilah menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah Bahasa Indonesia,

4. menggunakan kosakata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan

5. menggunakan tata bahasa menurut Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Sementara itu, ciri-ciri kata baku secara umum adalah sebagaimana dijelaskan dalam poin-poin di bawah ini.

1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.

2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.

3. Bukan bahasa percakapan.

4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.

5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.

6. Kata baku bukan kata rancu.

7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek.

8. Tidak  mengandung pleonase.

4 dari 6 halaman

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut ini adalah beberapa contoh kata baku disertai kata tidak bakunya, yang disusun berdasarkan urutan abjad. Contoh kata baku adalah sebagai berikut:

kata baku - kata tidak baku

abjad - abjat

advokat - adpokat

adhesi - adesi

afdal - afdol

aktif - aktip

aktivitas - aktifitas

akuatik - aquatik

ambeien - ambeyen

alarm - alaram

ambulans - ambulan

amendemen - amandemen

amfibi - ampibi

amonia - amoniak

analisis - analisa

andal - handal

antre - antri

apotek - apotik

artefak - artifak

asas - azas

astronout - astronot

asyik - asik

ateis - atheis

ateisme - atheisme

atlet - atlit

atmosfer - atmosfir

autentik - otentik

azan - adzan

balig - baligh

balsam - balsem

baterai - baterei

berandal - brandal

berantas - brantas

berengsek - brengsek

berpikir - berfikir

bertanggung jawab - bertanggungjawab

bolpoin - bolpen

brankas - berankas

bujet - budget

boling - bowling

boraks - borax

bus - bis

cabai - cabe

capai - capek

cecak - cicak

cedera - cidera

cendekia - cendikia

cendekiawan - cendikiawan

cendera mata - cenderamata

cengkerama - cengkrama

cengkih - cengkeh

cokelat - coklat

daftar - daptar

dahsyat - dasyat

dahulu - dulu

darmasiswa - darma siswa

darmawisata - darma wisata

dasbor - dasbord

debitur - debitor

detail - detil

detergen - deterjen

digit - dijit

diagnosis - diagnosa

diferensial - differensial

dolar - dollar

doping - dopping

drum - drem

durian - duren

efektif - efektip

eksplisit - explisit

eksponen - eksponent

ekspor - eksport

ekspres - expres

ekstra - extra

ekstrem - ekstrim

ekuivalen - ekuifalen

elite - elit

embus - hembus

esai - esei

5 dari 6 halaman

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

faksimile - faksimili

februari - pebruari

figur - figure

fondasi - pondasi

formal - formil

fosfor - pospor

foto - photo

fotokopi - photokopi

fotosintesis - fotosintesa

fotomodel - foto-model

fraksinasi - fraksinase

frasa - frase

frekuensi - frekwensi

gaib - ghaib/ghoib

gangster - gengster

ganjal - ganjel

gatal - gatel

gelora - glora

geladi - gladi

genius - jenius

gereget - greget

gizi - giji

gua - goa

gubuk - gubug

gudeg - gudek

hadis - hadist

hafal - hapal

hakikat - hakekat

hangus - angus

hektare - hektar

herpes - herves

heterografi - hetrografi

hipotesis - hipotesa

histori - history

idiil - idil

ihram - ikhram

ijazah - ijasah

ikhlas - iklas / ihlas

imbau - himbau

impor - import

indra - indera

insaf - insyaf

intens - inten

inti sari - intisari

isap - hisap

isra - isra’

istigfar - istighfar

istri - isteri

intermeso - intemezo

izin - ijin

jadwal - jadual

jagat - jagad

jaiz - jais

jasad - jasat

jemaah  - jamaah

jenazah - jenasah

jenderal - jendral

judo - yudo

jumat - jum’at

junior - yunior

juri - yuri

kaidah - kaedah

kakbah - kaabah/ka’bah

kanker - kangker

karena - karna 

karier - karir

karisma - kharisma

karnaval - karnafal

kasrah - kasroh

katalisis - katalisa

katapel - ketapel

kategori - katagori

kebun - kebon

kedaluwarsa - kadaluarsa/kadaluwarsa

kedelai - kedelei

kelengkeng - klengkeng

kendur - kendor

khatam - katam/hatam

khawatir - kuatir

khotbah - khutbah

kiai - kyai

klien - client

kliping - keliping

kloter - keloter

koboi - koboy

komersial - komersil

kompleks - komplek

komplet - komplit

kongres - konggres

konsumtif - konsumtip

koordinasi - koordinir

korsleting - konsleting

kosa kata - kosakata

kreatif - kreatip

kreativitas - kreatifitas

kreditur - kreditor

kualifikasi - kwalifikasi

kualitas - kwalitas

kuantitatif - kwantitatif

kuitansi - kwitansi

label - lebel

lafal - lapal

legalisasi - legalisir

lembap - lembab

litosfer - litosfir

lubang - lobang

maaf - maap

macam - macem

magrib - maghrib

maksimum - maximum

mangkuk - mangkok

mantra - mantera

massal - masal

masjid - mesjid

memengaruhi - mempengaruhi

mengonsumsi - mengkonsumsi

mengubah - merubah

menteri - mentri

menyontek - mencontek

merek - merk

mesosfer - mesosfir

meterai - materai

metode - metoda

mikraj - mi’raj

misi - missi

miliar - miliyar

mulia - mulya

nakhoda - nahkoda

napas - nafas

narasumber - nara sumber

nasihat - nasehat

negeri - negri

neto - netto

nomor - nomer

nonblok - non-blok

nonmiliter - non militer

notula - notulen

november - nopember

 

6 dari 6 halaman

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

objek - obyek

objektif - obyektif

oke - ok

omzet - omset

organisasi - organisir

orisinal - orisinil

paham - faham

pahit - pait

palem - palm

pancuran - pancoran

paradoks - paradox

pascapanen - pasca panen

pascaperang  - pasca perang

pascasarjana - pasca sarjana

paspor - pasport

pedas - pedes

permak - vermak

pensil - pinsil

persepsi - presepsi

perspektif - perespektif

pikir - fikir

prancis - perancis

presidensial - presidental

produktif - produktip

produktivitas - produktifitas

proyek - projek

provinsi - propinsi

putra - putera

putri - puteri

quran - qur’an

ramai - rame

rapi - rapih

rapor - raport

reaumur - reamur

respons - respon

resistans - resistan

reumatik - rematik

rezeki - rejeki

rezim - resim

risiko - resiko

roboh - rubuh

roh - ruh

sahih - sohih

saksama - seksama

sambal - sambel

sanksi - sangsi

satra - sastera

satai - sate

saus - saos

sekadar - sekedar

sekretaris - sekertaris

seprai - seprei

setrika - seterika/strika

sintesis - sintesa

sopir - supir

standardisasi - standarisasi

statosfer - statosfir

subjek - subyek

survei - survey

sutra - sutera

swiss - swis

syahid - sahid

syawal - sawal

teknik - tehnik

teladan - tauladan

telepon - telpon

tenteram - tentram

termosfer - termosfir

tobat - taubat

transpor - transport

triliun - triliyun

tripleks - triplek

trofi - tropi

umrah - umroh

unta - onta

urgen - urgent

urine - urin

ustaz - ustadz

utang - hutang

varietas - varietes/varitas

wali kota - walikota

yogyakarta - jogjakarta

yudikatif - judikatif

zaman - jaman

zamrud - jamrud

zamzam - zam-zam