Liputan6.com, Jakarta Bacaan niat puasa ayyamul bidh perlu diketahui oleh setiap umat muslim. Puasa ayyamul bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut setiap bulannya. Puasa ini dilaksanakan setiap pertengahan bulan hijriyah.
Waktu pelaksanaan puasa ayyamul bidh sendiri dilakukan selama tiga hari yakni tangga 13, 14, dan 15 di bulan Hijriyah (Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan lain sebagainya). Hukum menjalankan puasa ayyamul bidh adalah sunah muakkad atau sunah yang dianjurkan. Hal tersebut sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).
Advertisement
Membaca niat puasa ayyamul bidh dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa. Bagi umat Islam yang menjalankan puasa ayyamul bidh ini akan mendapatkan pahala dan keistimewaan dari Allah SWT.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai bacaan niat puasa ayyamul bidh beserta waktu pelaksanaan dan keistimewaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/8/2022).
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Berikut ini bacaan niat puasa ayyamul bidh yang dapat dilantunkan dalam hati maupun terucap dari bibir, yakni:
“Nawaitu shauma ayyamal bidh lilaahi ta’ala.”
Artinya: Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh sunnah karena Allah Ta’ala.
Umat Muslim disarankan untuk melakukan sahur terlebih dahulu, untuk kemudian menjalankan ibadah puasa. Jangan lupa juga untuk membaca niat puasa. Ibadah apa pun tak akan sah jika niat tak dibacakan. Sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW bersabda:
“Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan.” (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra).
Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Advertisement
Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa waktu pelaksanaan puasa ayyamul bidh dilakukan selama tiga hari yakni tangga 13, 14, dan 15 di bulan Hijriyah (Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan lain sebagainya). Sehingga pada bulan Muharram 1444 H ini, waktu pelaksanaan puasa ayyamul bidh jatuh pada:
1. 13 Muharam 1444 H jatuh pada Kamis, 11 Agustus 2022
2. 14 Muharam 1444 H jatuh pada Jumat, 12 Agustus 2022
3. 15 Muharam 1444 H jatuh pada Sabtu, 13 Agustus 2022
Keistimewaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh memiliki keistimewaan seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Berikut beberapa keistimewaan menjalankan puasa ayyamul bidh selama tiga hari berturut-turut, yakni:
1. Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun
Hal ini tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dzar RA menjadi dalil atasnya. Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ (QS al-An’am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
2. Dilipatgandakan Pahalanya
Tak hanya itu, pahala orang menjalankan puasa ayyamul bidh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh yang semisal hingga tujuh kali. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang beruntung ketika akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan dia berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang minum lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR.Muslim).
3. Dibukakan Pintu Surga Ar Rayan
Setiap muslim yang ahli puasa akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga. Nantinya, ahli puasa akan melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang menunaikan ibadah puasa ayyamul bidh. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis:
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang namanya ‘r-Rayyan,’ yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa, kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Dikatakan: Manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu ditutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhari dan Muslim).
Advertisement