Liputan6.com, Jakarta Contoh gurindam perlu kamu kenali dalam pelajaran bahasa Indonesia. Apalagi, karya sastra satu ini mungkin memang sudah agak jarang terdengar, sehingga kamu perlu memahaminya. Gurindam sendiri sering kali dianggap sama dengan pantun atau puisi, padahal ketiganya memiliki karakteristik masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
Gurindam adalah salah satu puisi lama yang melegenda. Bentuknya cukup sederhana karena hanya memiliki dua baris saja. Isi dan makna dari gurindam biasanya adalah nasihat yang baik untuk kehidupan.
Contoh gurindam sebagai salah satu jenis puisi lama sudah sepatutnya kamu pahami. Gurindam cukup mirip dengan pantun, karena menggunakan perumpamaan. Perbedaannya terdapat pada barisnya, di mana gurindam terdiri dari dua baris, sedangkan pantun empat baris.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/8/2022) tentang contoh gurindam.
Mengenal Gurindam
Sebelum mengenali contoh gurindam, kamu perlu memahami apa itu gurindam terlebih dahulu. Istilah gurindam berasal dari bahasa Sankrit atau Sansekerta, kirindam, yang artinya adalah perumpamaan. Gurindam umumnya berisikan nasehat atau semacam kata-kata mutiara. Menurut para ahli, gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Melayu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat (misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan). Pengarang gurindam yang terkenal dan orang pertama yang menjelaskan definisi gurindam secara lengkap adalah Raja Ali Haji. Raja Ali Haji adalah sastrawan yang memperkenalkan budaya tulis untuk karya sastra yang telah dihasilkannya. Contohnya dalam pengantar Gurindam Dua Belas, Raja Ali Haji mencantumkan tanggal penulisan karya, menuliskan arti gurindam, perbedaan gurindam dengan syair dan manfaat gurindam.
Gurindam adalah jenis puisi lama yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a, b-b, c-c, dan berisi nasihat. Gurindam memadukan antara sajak dan peribahasa. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.
Contoh gurindam:
Jika belajar besungguh-sungguh
Keberhasilan akan kau rengkuh
Jangan hanya pandai saja di benak
Namun juga harus pandai di tindak
Kalau engkau tidak tahu
Maka harus cari ilmu
Advertisement
Ciri-Ciri Gurindam
Mengenali ciri-ciri gurindam penting sebelum melihat contoh gurindam lainnya. Ciri-ciri gurindam adalah sebagai berikut:
- Gurindam memiliki dua buah baris pada setiap baitnya.
- Setiap baris terdapat 10 sampai dengan 14 kata.
- Terdapat hubungan sebab akibat pada tiap barisnya.
- Pada setiap baris memilki rima maupun saja A-A, B-B, C-C, D-D dan seterusnya.
- Isi kesimpulan atau maksud dari gurindam terdapat pada baris kedua.
- Isi keimpulan atau maksud berbentuk nasehat, filosofi, atau sebagainya.
Jenis Gurindam
Gurindam berangkai
Gurindam berangkai adalah salah satu bentuk gurindam yang bercirikan dengan tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya. Gurindam berkait ditandai dengan adanya keterkaitan bait pertama dengan bait seterusnya. Tak seperti pantun yang pada tiap baitnya tak berkaitan. Justru gurindam ini lebih menekankan keterkaitan sehingga pesan bisa sampai lebih mendalam.
Berikut contoh gurindam berangkai:
Lakukan saja apa yang menurutmu benar
Lakukan saja apa yang menurutmu pantas.
Hidup hanya bergantung pada hati
Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati.
Bukalah pintu cinta dihatimu
Jangan pintu cinta dimatamu.
Gurindam berkait
Gurindam berkait adalah salah satu bentuk gurindam yang ditandai dengan adanya hubungan satu sama lain antara bait pertama dengan bait-bait berikutnya. Gurindam berangkai ditandai dengan adanya kata yang sama pada baris pertama dan tiap baitnya. Lebih berima seperti puisi tetapi strukturnya mirip dengan pantun.
Berikut contoh Gurindam berkait:
Siapa yang enggan sesat dunia akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat.
Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman
Maka akan mendapatkan yang namanya selamat.
Apabila tidak suka memberi
Maka janganlah suka mencaci.
Advertisement
Contoh Gurindam
Berikut contoh gurindam berkait dan gurindam berangkai:
Contoh Gurindam Berkait
Contoh Gurindam 1:
Sebelum berbicara pikir dahulu
Agar tak melukai hati temanmu
Kalau berbicara semaumu
Tentulah banyak orang yang membencimu
Contoh Gurindam 2:
Siapa tak ingin sesat dunia akhirat
Maka cepatlah taubat sebelum terlambat
Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat
Maka didapatlah itu yang namanya selamat
Contoh Gurindam 3:
Barang siapa tidak memiliki agama
Pastilah sesat hidupnya di dunia
Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat
Contoh Gurindam Berangkai
Contoh Gurindam 1:
Temukan apa yang dimaksud sahabat
Temukan apa yang dimaksud maksiat
Janganlah menjadi orang yang memelas
Nanti kamu menjadi orang yang malas
Contoh Gurindam 2:
Jika bekerja tidak berhati lurus
Pikiran akan menjadi tergerus
Jika pikiran selalu tergerus
Pikiran tak karuan tubuh menjadi kurus
Contoh Gurindam 3:
Apabila selalu mencela orang
Tandanya dia bermain curang
Jika Anda bermain curang
Tentulah lawan menjadi berang